KOMPAS.com – Marmut (Cavia porcellus) adalah spesies hewan pengerat yang dijinakkan.
Hewan ini awalnya berasal dari Amerika Selatan, namun telah populer selama ribuan tahun sebagai hewan peliharaan sehingga sudah tidak ditemukan lagi di alam liar.
Marmut memiliki telinga kecil yang berbentuk kelopak dan mata yang terletak di sisi kepala mereka.
Kemudian, marmut memiliki mulut berbentuk segitiga kecil yang berisi 20 gigi.
Seperti hewan pengerat lainnya, gigi marmut tumbuh terus menerus sehingga mereka terus mengunyah atau menggerogoti sesuatu agar gigi mereka tidak tumbuh terlalu lama.
Baca juga: 5 Fakta Marmut, Hewan yang Bisa Aktif 20 Jam Sehari
Berbeda dengan tikus maupun hamster, marmut adalah herbivora, artinya mereka hanya makan tumbuh-tumbuhan.
Biasanya, marmut yang dipelihara memakan pelet olahan yang terbuat dari berbagai bahan makanan nabati serta tambahan vitamin dan mineral.
Dilansir dari Live Science, marmut juga menyukai sayuran dan buah-buahan seperti kangkung, sawi, paprika, wortel, pisang, apel, dan blueberry.
Tidak seperti hewan kecil lainnya, marmut membutuhkan Vitamin C agar tetap sehat, menurut The Human Society of the United States.
Baca juga: Mungkinkah Gajah Takut Tikus? Ini Kata Ahli
Marmut tidak perlu minum jika mereka makan makanan lembab. Namun, menyiapkan botol air khusus yang digantung di jeruji kandang merupakan cara yang baik untuk melengkapi kebutuhan air bagi marmut peliharaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.