Beberapa Universitas Yang Didirikan Pada Awal Kemerdekaan
Universitas Yang Didirikan Pada Awal Kemerdekaan – Pendidikan pada awal Kemerdekaan terbagi atas 4 tingkatan, yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. Pada akhir tahun 1949, tercatat sejumlah 24.775 buah sekolah rendah di seluruh Indonesia. Untuk pendidikan tinggi, sudah ada sekolah tinggi dan akademi di beberapa kota seperti Jakarta, Klaten, Solo, dan Yogyakarta. Selain itu, ada pula universitas seperti Universitas Gadjah Mada yang didirikan pada masa perjuangan revolusi fisik melawan Belanda (1946-1949). UGM didirikan oleh pemerintah RI di Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada pada tanggal 19 Desember 1949.
Menempuh pendidikan tinggi sebelum kemerdekaan adalah hal yang sangat mahal harganya. Jangankan untuk menempuh pendidikan tinggi, menyicipi bangku sekolah setingkat sekolah dasar saja rasanya sangat istimewa.
Baca juga : Biaya Kuliah Universitas Sriwijaya
Tidak seperti sekarang, ada ribuan perguruan tinggi negeri dan swasta. Dahulu jumlah universitas masih bisa dihitung oleh satu tangan. Itupun tak semua bisa dicicipi oleh masyarakat umum. Pendidikan adalah sebuah privilese bagi pribumi atau inlander (orang Indonesia asli).
Namun, bukan berarti tidak ada universitas yang dibangun semasa penjajahan Belanda dan Jepang. Sejumlah perguruan tinggi di bawah ini rupanya didirikan dengan beragam tujuan saat sebelum kemerdekaan Indonesia berkumandang.
Universitas Yang Didirikan Pada Awal Kemerdekaan
1. Universitas Airlangga (Unair)
Universitas Airlangga berdiri sejak tahun 1913, berawal dari lembaga pendidikan Belanda yakni Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding Van Indsiche Tandartsen (STOVIT) yang mana keduanya berdiri pada tahun 1913 dan 1928 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Universitas Airlangga pada tahun 1954 diresmikan menjadi pendidikan tinggi pertama di kawasan timur Indonesia pada tahun 1954 oleh Presiden RI pertama, Dr. Ir. Soekarno yang juga bertepatan dengan hari pahlawan ke-9 yakni pada tanggal 10 november 1954.
2. Universitas Indonesia
Universitas Indonesia (UI) merupakan universitas tertua di Indonesia. Didirikan sejak 1849 oleh Pemerintah Kolonial Belanda, UI dulunya adalah sekolah tinggi ilmu kesehatan. Barulah sejak Januari 1851 sekolah ini resmi dinamakan sebagai Dokter Djawa School. Sesuai namanya, UI memang didirikan khusus untuk mendalami ilmu kedokteran atau tenaga mantri.
Kemudian, di tahun 1898, nama sekolah ini diubah lagi menjadi School of Medicine for Indigenous Doctors atau dikenal sebagai Stovia. Pernah ditutup di tahun 1927, sekolah kedokteran ini kemudian dibangun kembali bersama empat sekolah tinggi lain di sejumlah kota di Jawa. Itu adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik), Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum), Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan), dan Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor.
3. Institut Teknologi Bandung
Perguruan tinggi di Bandung ini sebelumnya memiliki nama Technische Hogeschool (TH) yang diresmikan di era penjajahan Belanda pada 1920. Sekolah tinggi di Bandung ini merupakan perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia. Salah satu tokoh nasional nan legendaris di Indonesia, yakni Ir. Soekarno tercatat menjadi lulusan pertama Insinyur Indonesia di tahun 1926.