Jakarta

Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), khususnya untuk lahan pertanian padi sawah di Kabupaten Bandung. Meski begitu, Pemkab Bandung masih akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait berapa luasan lahan padi sawah yang akan dibebaskan pajaknya.

“Para petani sawah, pemilik sawah, insyaallah PBB-nya akan dibebaskan. Kenapa? Saya membandingkan antara tanam padi dengan cabai. Tanam cabai pada lahan seluas 1 hektare bisa menghasilkan Rp 500 juta per tahun. Sedangkan padi menghasilkan Rp 120 juta per tahun, jika tiga kali panen padi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).

“Terkait dengan luas lahannya, kita akan evaluasi secara keseluruhan. Kita akan bebaskan PBB-nya untuk para petani padi pemilik lahan yang nantinya diatur melalui Peraturan Bupati,” sambungnya.



Hal tersebut ia sampaikan pada kegiatan seminar sehari ‘Peningkatan Profesionalisme Penyuluhan Pertanian Melalui Penguatan Sarana Prasarana Penyuluhan untuk Mewujudkan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan’ di Graha Alif, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Kamis (10/11). Seminar yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian ini diikuti 130 penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan 38 petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT).

Dalam kesempatan tersebut, bupati yang akrab disapa Kang DS ini menjelaskan rencana mengeluarkan kebijakan baru ini merupakan wujud keberpihakannya kepada masyarakat wajib pajak daerah.

“Hal itu demi keberpihakan kepada para petani padi, dan keberpihakan pada kebutuhan pangan, Insya Allah saya akan membuat suatu kebijakan khusus, sawah atau tanah untuk tanaman padi, Insya Allah akan dibebaskan pembayaran PBB-nya,” ucapnya.

Kang DS turut memuji petani-petani yang ada di Kabupaten Bandung. Menurutnya, Bandung memiliki banyak petani hebat.

“Di Kabupaten Bandung, ada 142.000 petani,” sebutnya.

Ia menambahkan potensi lahan pertanian di Kabupaten Bandung mencapai 30.000 hektare.

“Tahun depan, saya akan memberikan hibah kepada para petani sebesar Rp 25 miliar,” tutur Dadang.

Simak Video “Kab Bandung Ulang Tahun, Masyarakat Dayeuhkolot Diberi ‘Kado’ Banjir
[Gambas:Video 20detik]