Jakarta, CNN Indonesia —
Kerajinan merupakan bagian dari karya seni rupa terapan yang proses pembuatannya membutuhkan keterampilan. Jenis kerajinan nusantara ini sangat banyak. Berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi tiga, yaitu kerajinan bahan keras, semi keras, dan lunak.
Melansir buku Seni Budaya dan Prakarya terbitan Bmedia, berikut ada penjelasan lebih lengkap khususnya tentang kerajinan dari bahan keras.
Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang bahan baku utamanya terbuat dari suatu material keras dan sulit dibentuk. Bahan keras ini bisa berasal dari bahan alami atau buatan.
Untuk kerajinan bahan keras alami, sering kali mengutamakan bahan-bahan dari alam seperti kayu, rotan, bambu, pasir, batu, biji-bijian, kulit kerang, dan lainnya.
Sementara kerajinan bahan buatan, berasal dari bahan yang sudah diolah terlebih dahulu. Seperti kaleng, besi, timah, semen, kaca, kawat, logam, plastik, kulit sintetis, dan lainnya.
Contoh Kerajinan Bahan Keras
Untuk contoh kerajinan bahan keras ini terbagi menjadi dua sesuai material yang sebelumnya digunakan.
1. Contoh kerajinan bahan keras alami
![]()
|
Ada beragam contoh kerajinan bahan keras alami yang bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
- Tas rotan
- Nampan kayu
- Aksesori kulit kerang
- Gelang dari batu
- Anyaman bambu
- Cobek
- Cendera mata dari ukiran kayu
- Mainan balok dari kayu
2. Contoh kerajinan bahan keras buatan
![]()
|
Selain alami, ada juga kerajinan bahan keras buatan. Berikut contohnya:
- Cermin
- Botol kaca
- Piring kaca
- Wadah lilin dari kaleng
- Dekorasi dinding dari logam
- Vas bunga
- Guci
- Patung logam
Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Proses pembuatan kerajinan dari bahan keras menggunakan banyak teknik. Di bawah ini beberapa teknik yang paling sering digunakan.
1. Teknik pahat atau ukir
Teknik pahat atau ukir adalah teknik dari karya seni rupa tiga dimensi, yang menggunakan perkakas alat martil, kikir, dan lain sebagainya.
Khususnya untuk material kayu dan batu, teknik pahat ini sangat cocok digunakan supaya bisa menciptakan suatu kerajinan seni.
2. Teknik anyaman
Teknik anyaman merupakan teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menyilangkan bahan anyam berupa lungsin dan pakan.
Beberapa bahan yang bisa dianyam adalah rotan, bilah, akar lidi, atau bahan dari tumbuhan lain dan sudah dikeringkan.
3. Teknik potong sambung
Teknik potong sambung ialah teknik dengan cara menyatukan dan menggabungkan bahan agar menjadi satu dan membentuk benda kerajinan.
Pada teknik potong sambung ini biasanya menggunakan sejumlah alat, seperti gunting, cutter atau alat sejenis lainnya.
4. Teknik lukis
Teknik lukis adalah cara yang digunakan untuk melukis. Jenis teknik melukis ini ada aquarel, plakat, mozaik, dussel, spray, goresan ekspresif dan masih banyak lagi.
Ada banyak bentuk kerajinan yang membutuhkan teknik lukis. Bisa untuk ukiran, dekorasi, mainan, hingga aksesori.
5. Teknik batik
Teknik batik termasuk cara pewarnaan pada kain dan menggunakan penutup sehingga warna kain yang didapatkan bisa membentuk corak atau hiasan warna.
Pada beberapa bentuk kerajinan, umumnya teknik batik yang dipilih yaitu teknik cap, canting tulis, atau printing.
6. Teknik menatah
Teknik menatah ialah cara menghias pada suatu bahan kerajinan dengan memberi lubang-lubang halus supaya menggambarkan sebuah pola ragam hias.
Cara menatah ini terbilang rumit, bahkan sering kali diterapkan untuk bahan kerajinan kulit, rotan, atau samak.
7. Teknik cukil
Kerajinan bahan keras juga ada yang membutuhkan teknik cukil. Proses cukil dapat menghasilkan gambar, tulisan, atau pola ukiran tertentu.
Teknik cukil biasanya dilakukan pada tahap paling awal sebelum membuat kerajinan. Alatnya menggunakan pisau cukil atau alat pahat ukir.
Itulah pengertian, contoh, dan teknik pembuatan kerajinan bahan keras. Semoga dapat bermanfaat.
(avd/juh)