Jakarta

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, jamur adalah jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak juga berbuah. Jamur berkembang biak dengan spora dan biasanya berbentuk payung. Jamur juga tumbuh di daerah berair atau lembap, kadang juga pada batang yang busuk.

Istilah jamur ini juga sering disamakan dengan fungi. Namun sebenarnya, dijelaskan dalam Ensiklopedia Dunia Fungi oleh Sri Winarsih, istilah fungi tidak sama dengan jamur. Fungi diartikan sebagai nama regnum dari sekelompok makhluk hidup heterotrof, yang mencerna makanannya di luar tubuh, lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam selnya. Adapun jamur merupakan anggota dari fungi.

Mengutip sumber lain dalam buku Panduan Lengkap Jamur oleh Dr. Ir. Achmad, M.S dkk, jamur juga diartikan sebagai salah satu kelompok jasad hidup dari regnum fungi, dan jamur juga adalah istilah bagi Fungi Filum Basidiomycota yang memiliki tubuh seperti payung.

Jenis-jenis Jamur

Jamur terdiri dari beberapa jenis, yaitu di antaranya adalah jamur yang beracun dan tidak beracun. Dalam buku Budidaya Jamur Pangan Konsumsi Lokal oleh Dr. Lianah, M.Pd, berikut ini adalah contohnya:

1. Jamur Beracun

Jenis jamur beracun atau yang disebut dengan ‘supa upas’ (upas=racun) memiliki senyawa Kolin, racun yang berbahaya serta memiliki dampak mematikan. Jamur jenis ini di antaranya adalah: Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, Boletus, Muskarin.

2. Jamur tidak beracun

Jamur ini bisa dikonsumsi oleh manusia, namun harus diperhatikan ciri-cirinya yaitu: tidak mengeluarkan bau amoniak, tidak memiliki cincin pada pangkal batang, warna tubuh jamur tidak bervariasi, dibudidayakan dan dijual, tidak menghasilkan noda saat dipotong, dan tidak terjadi perubahan warna ketika dimasak.

Manfaat Mengonsumsi Jamur

Mengutip buku Perkembangan dan Manfaat Obat Herbal sebagai Fisioterapi oleh Waode Munaeni, dkk, manfaat dari mengonsumsi jamur (yang boleh dikonsumsi) dianggap mampu menyehatkan dan sumber obat-obatan. Mengonsumsi jamur juga menjadi sumber nutrisi penting termasuk karbohidrat seperti glucan, lemak, vitamin B, dan lain-lain.

Dituliskan juga dalam sumber lain, dalam Prosiding Seminar Nasional Persepsi Komda Sulselbar, jamur memiliki protein yang tinggi, sehingga jamur memiliki manfaat sebagai produk pangan dan dapat dikonsumsi serta menjadi salah satu pilihan bagi siapa pun yang ingin mengonsumsi menu makanan sehat.

Masih mengutip sumber yang sama, saat ini terdapat lima jenis jamur yang bisa dikonsumsi dan dibudidayakan. Salah satunya adalah jamur tiram yang bermanfaat antara lain sebagai bahan pangan yang dapat mengurangi berat badan, diabetes, dan juga menyembuhkan anemia. Selain itu, jamur juga bisa dibudidayakan oleh para pelaku usaha.

Itulah pembahasan mengenai jamur, baik dari pengertian, jenis, dan manfaatnya yang bisa diketahui. Sekarang sudah tahu tentang jamur ya. Sampai di sini masih ada yang belum dimengerti?

Simak Video “Hujan Tak Menentu, Awas Timbul Jamur di Kaca dan Bodi Mobil!
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)