Jakarta –
Kata fotosintesis memang bukan suatu hal yang aneh dan jarang terdengar, terlebih bila detikers pecinta tanaman. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau klorofil dengan bantuan matahari.
Namun, Profesor Botani dari Universitas California Riverside Meng Chen mengungkapkan, ada sinyal rahasia yang dipancarkan tanaman sebelum memulai fotosintes, seperti dilansir laman The Print. Lebih penting lagi, komunikasi rahasia ini bisa membantu penelitian terkait kanker.
Proses fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya matahari dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi gula serta oksigen.
Bila melihat pengertiannya, proses fotosintesis memang terlihat sederhana. Namun, peneliti malah membongkar hal yang mengejutkan tentang rahasia fotosintesis. Ada apa, ya?
Selama 50 tahun ke belakang, ahli botani mengetahui bila proses fotosintesis dimulai dari nukleus atau pusat sel tumbuhan yang mengirimkan pesan ke bagian sela lain untuk melakukan fotosintesis.
Namun, Meng Chen menyebutkan, ada fenomena yang lebih dari itu. Lantaran, ada empat jenis protein tertentu di dalam nukleus yang memancarkan sinyal rahasia.
Ia menjelaskan, ada protein tertentu dalam inti tumbuhan diaktifkan oleh cahaya sehingga memicu proses fotosintesis. Sementara itu, keempat protein yang baru diidentifikasikan ini merupakan bagian dari reaksi tersebut.
Usai aktif, keempat protein ini mengirimkan sinyal yang mengubah organ kecil menjadi kloroplas dan akhirnya menghasilkan gula dari tumbuhan. Sayangnya, belum diketahui apa nama dari keempat protein tersebut.
Untuk mempermudahnya, Meng Chen membandingkan seluruh proses fotosintesis bak sebuah simfoni pertunjukan musik. Bila detikers menyaksikan pertunjukan musik, ada seorang konduktor yang mengatur berbagai aspek di pertunjukan.
Sedangkan dalam fotosintesis konduktor simfoninya merupakan tugas dari fotoreseptor. Fotoreseptor adalah protein yang berada di dalam nukleus dan peka terhadap cahaya merah dan biru.
Simfoni tersebut dimainkan di dua “ruangan” di dalam sel yang diisi oleh musisi lokal (inti) dan musisi internasional. Fotoreseptor hanya berada di dalam nukleus akan mengirimkan beberapa pesan kedua musisi tersebut untuk memulai pertunjukan atau fotosintesis.
Sementara itu, musisi-musisi yang mendapat pesan inilah yaitu empat protein yang baru ditemukan. Mereka akan bergerak dari nukleus ke kloroplas dan proses fotosintesis terjadi.
Bahasa Rahasia Fotosintesis: Penting untuk Penelitian Kanker
Penelitian yang dilakukan Meng Chen ini didanai oleh National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat. Awalnya, penelitian dilakukan usai ditemukan kesamaan antara kloroplas di tumbuhan sama dengan mitokondria di sel tubuh manusia. Keduanya menyimpan materi genetik yang sama.
Dengan mengetahui bagaimana jalur komunikasi nukleus-kloroplas, cara ini diharapkan juga bisa diterapkan dalam gen mitokondria yang berhubungan dengan penyakit kanker.
Meng Chen menuturkan, kemampuan untuk memanipulasi pertumbuhan tanaman dan menelitinya sangatlah penting. Terlebih hingga kini, tumbuhan menjadi satu faktor penting yang membuat manusia dan hewan masih bisa bertahan hidup di planet Bumi. Untuk itu, mari sayangi berbagai makhluk termasuk tumbuhan ya, detikers!
Simak Video “Novavax Klaim Vaksin Protein Terbukti Aman untuk Anak Usia 12-17 Tahun“
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)