Jakarta

Setidaknya 164 warga Australia menjadi korban ‘keracunan’ bayam. Adapun 42 di antaranya, dilaporkan mengalami gangguan jantung hingga penglihatan.

Kebanyakan dari mereka bahkan mengeluhkan gejala seperti halusinasi, delirium, aritmia atau detak jantung cepat. Departemen Kesehatan Australia (NSW) langsung menganalisis lebih lanjut kondisi medis pasien dengan Poisons Information Centre.

Belum diketahui jumlah kasus rawat inap terkait konsumsi bayam yang terkontaminasi. Namun, seorang anak dirawat di rumah sakit Brisbane pada hari Sabtu. Ia mengalami gejala serupa, tetapi kemudian membaik keesokan harinya.

Departemen Kesehatan Victoria mengatakan setidaknya 20 orang mendatangi unit gawat darurat setelah mengonsumsi baby spinach. Standar Pangan Australia Selandia Baru (FSANZ) pada akhirnya langsung menarik produk baby spinach, pada hari Minggu sembari menyarankan warga mewaspadai risiko gejala delirium.

Dugaan Kontaminasi

Ada dugaan keracunan warga Australia juga berasal dari memetik tanaman liar yang diduga bayam, tetapi kemudian adalah nightshade. Nightshades adalah keluarga tanaman berbunga yang berkisar dari tumbuhan tahunan dan abadi, tanaman merambat, semak dan pohon dan termasuk sejumlah tanaman, tanaman obat, rempah-rempah, gulma, dan tanaman hias.

Kepala ilmuwan di Sydney’s Royal Botanic Gardens, Dokter Brett Summerell, percaya sayuran bayam beracun itu kemungkinan adalah nightshade.

“Saat muda, mereka hanya berupa beberapa daun berwarna hijau tua yang mungkin tidak jauh berbeda dengan bayam,” kata Dr Summerell kepada The Guardian.

“Anda memanen semua sayuran hijau ini sekarang di usia yang sangat muda, terkadang cukup sulit (untuk mengidentifikasi).”

Sejumlah besar spesies nightshade mengandung alkaloid kuat dan beberapa sangat beracun, memicu berbagai gejala saat tertelan. Gejalanya meliputi delirium, kebingungan, halusinasi, pupil melebar, detak jantung cepat, wajah memerah, mulut dan kulit kering, penglihatan kabur, dan demam.

Dr Summerell memperingatkan orang-orang untuk tidak mencari makanan murah dan menghindari konsumsi produk beracun.

“Apakah itu jamur atau sejenis rumput liar, jika kamu tidak tahu apa yang kamu makan, jangan memakannya,” pesan dia.

Sementara beberapa nightshades beracun, banyak yang benar-benar aman. Kentang, tomat, terong, paprika, dan cabai semuanya adalah makanan malam yang umum dan telah dimakan selama ratusan tahun.

Simak Video “Kandungan Zat Besi Paling Tinggi di Bayam Cuma Mitos!
[Gambas:Video 20detik]