Tag: Bikin

Mengenal Belalang Setan yang Bikin Warga DIY Meninggal, Beracunkah?

Jakarta, CNN Indonesia

Belalang setan menjadi ‘tersangka’ usai seorang warga DI Yogyakarta meninggal usai mengonsumsinya. Apa benar dia bisa menyebabkan keracunan?

Musri (53), seorang warga Selorejo, Sodo, Paliyan, Gunungkidul, DIY, diduga meninggal akibat mengonsumsi belalang bulus alias belalang setan.

Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan korban diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi belalang bulus bersama suaminya, pada Sabtu (3/12). Dua hari kemudian, korban meninggal.

Benarkah belalang ini beracun bagi manusia?

Belalang setan, yang memiliki nama latin Aularches miliaris, berulang kali diteliti oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) karena statusnya sebagai hama pertanian dan bersifat polifagus alias memakan banyak jenis tanaman.

Di antaranya, daun jeruk, tebu, dadap, kelapa, pisang, lempeni, kakao, kayu jati, singkong, jambu mete, jambu biji, mangga, karet, hingga kopi.

Belalang ini pernah mengalami ledakan populasi dan menjadi hama pertanian di Gunung Kidul, 2018.

Tim dari Fakultas Biologi, yang terdiri dari Sudaryadi, Soenarwan Hery Purwanto, serta Hari Purwanto, dalam studinya menemukan bahwa belalang ini masih bersifat lokal di perbatasan dusun Baleharjo dan Karangrejek, Gunungkidul.

“Belalang setan, merupakan belalang yang aktif di malam hari, memiliki pergerakan yang lambat, dengan demikian, bila pengendalian dirasakan bisa dilakukan dengan menangkap secara manual,” kata tim peneliti dari Fakultas Biologi UGM, dikutip dari situs resminya.

Peneliti juga mengungkap belalang setan memiliki siklus hidup yang relatif cukup lama dibandingkan dengan jenis belalang lainnya. Siklus hidup belalang setan yang dipelihara di laboratorium berkisar antara 9-10 bulan, dengan empat bulan di antaranya dalam fase telur.

Telurnya berkelompok dimasukkan ke dalam lubang tanah sedalam 7,62 cm dengan diameter 1,27 cm. Setelah menetas usai 4 bulan, ia menjalani fase nimfa selama 4 bulan, serta tahap imago sekitar satu bulan.

Pertahanan diri

Dalam penelitian yang sama dengan tim Fakultas Biologi di Gunungkidul pada 2018, tim dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM yang dipimpin oleh Ketua Departemen Witjaksono dan dua orang dosen lainnya, yaitu Alan Soffan dan Suputa, menemukan sejumlah fakta unik.

Bahwa, ukuran betina lebih besar dibandingkan jantan. Hal ini bisa diamati dengan mudah ketika mereka sedang kawin.

Belalang ini agak berbeda dengan belalang pada umumnya yang makan pada saat siang hari, belalang setan makan pada saat malam hari. Pergerakannya amat lamban, tidak gesit. Bila hendak dipegang, ia lebih memilih menjatuhkan diri daripada meloncat terbang sehingga sangat mudah ditangkap.

Lalu apa yang bisa buat dia bertahan di alam liar? Para pakar mengungkap setidaknya ada tiga jenis pertahanan diri belalang setan.

Pertama, warnanya yang mengkilat dan cerah mencolok yang menandakan bahwa belalang ini berbisa.

Dikutip dari situs Fakultas Pertanian UGM, Aularches miliaris memang memiliki tubuh seperti belalang biasa dengan warna yang cerah dan menarik. Kepala dan dada (thorax) berwarna biru gelap dengan garis kuning di bawah mata sampai ke atas mulut.

Dada bagian dorsal memiliki gerigi, tungkai berwarna biru gelap, pada femur tungkai belakang terdapat gerigi berwarna kuning, abdomen berwarna merah cerah dengan garis-garis hitam, sayap depan (tegmina) berwarna dasar hijau-coklat dengan bintik-bintik kuning seperti motif macan tutul.

“Warna tubuh yang berwarna-warni ini berfungsi sebagai pertahanan diri dari predator atau musuh alaminya,” demikian pernyataan di situs UGM itu.

Kedua, belalang yang masuk anggota Famili Pyrgomorphidae, ordo Orthoptera, ini juga memiliki perilaku pertahanan diri berupa busa atau cairan yang berbau busuk (evil-smelling) yang keluar dari dadanya.

Ketika dipegang manusia pun, belalang setan mengeluarkan cairan berupa busa “yang menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang”.

Tim pun merekomendasikan orang yang kulitnya sensitif untuk menggunakan sarung tangan yang terbuat dari karet agar tidak iritasi saat tersentuh langsung oleh cairan belalang setan.

“Cairan tersebut keluar dari bagian toraksnya yang berfungsi sebagai pertahanan diri dari predatornya, selain itu juga rasanya pahit dan bisa meracuni sebagian predatornya,” kata tim UGM.

Meski begitu, tim peneliti Fakultas Biologi UGM menyatakan “Cairan tersebut memang berbau menyengat, darimana nama belalang itu didapat, namun tidak beracun bagi manusia”.

“Cairan tersebut bermanfaat sebagai salah satu cara mempertahankan diri mereka terhadap mangsanya,” lanjut keterangan itu.

Pertahanan dirinya juga dilengkapi dengan suara berderit atau derikan (sama seperti suara yang dikeluarkan pada saat mating atau kawin).

“Oleh sebab itu belalang ini sering disebut sebagai belalang setan. Selain belalang setan, Aularches miliaris juga disebut sebagai belalang busa, belalang tutul utara atau belalang kopi,” tutur Faperta UGM.

Meski sempat melimpah di DIY, belalang setan disebut terancam punah di India bagian selatan.

(tim/arh)





Ide Gila Ilmuwan Mau Bikin Cagar Alam di Mars

Jakarta

Mars menjadi salah satu planet yang paling sering dibicarakan untuk peradaban manusia. Bahkan, salah seorang ilmuwan punya ide gila untuk membangun cagar alam di planet tersebut.

Ide gokil itu tercetus dari Paul Smith. Dilansir dari detikInet, dosen jurusan teknik sipil University of Bristol telah membuat proposal pembangunan cagar alam ekstraterrestrial (ETNR) di Mars. Diketahui, ETNR itu berbentuk hutan di dalam gelembung yang dirancang untuk ekosistem mirip dengan bumi.

Smith mengungkapkan dalam proposal yang diterbitkan International Journal of Astrobiology itu, selain sebagai cagar alam, hutan juga akan jadi tempat bernaung manusia sekaligus menyediakan makanan dan bahan mentah koloni di Mars.



“Itu akan berfungsi sebagai cagar alam ekstraterrestrial (ETNR), tempat perlindungan psikologis, dan kebun raya utilitarian,” tulis Smith dalam laporannya, seperti dikutip dari Futurism, Senin (5/12/2022).

“Tempat itu akan mendukung banyak spesies yang bernilai bagi koloni manusia untuk metabolisme sekunder (vitamin, perasa, parfum, obat-obatan, warna, dan penambah suasana hati),” sambungnya.

Smith turut memaparkan tantangan yang akan dihadapi. Mulai dari atmosfer, temperatur, musim, radiasi, cuaca, gravitasi dan cahaya matahari.

Adapun jenis hewan dan tumbuhan yang bisa dibawa ke Mars mulai dari juniper dan pohon birch tertentu. Untuk hewan, dia menyarankan mikroba tanah, jamur dan hewan tak bertulang belakang seperti cacing dan laba-laba.

Menariknya, hewan bertulang belakang non-manusia tidak masuk dalam daftar ini. Smith mengatakan ada pertimbangan etis jika harus memaksa hewan masuk ke habitat ekstraterrestrial di mana mereka tidak bisa hidup mengikuti perilaku alaminya.

Menurut Smith, dirinya tidak berniat untuk menciptakan tiruan dari hutan yang ada di Bumi. Hal itu tidak mungkin terjadi dan lebih mudah untuk mengembangkan ekosistem baru.

Proposal seperti ini penting menurut Smith karena populasi manusia di Bumi sudah mencapai delapan miliar orang dan sumber daya alam yang tersedia terus digerus. Belum lagi masalah krisis iklim yang semakin mengancam masa depan manusia dan Bumi.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini

Simak Video “Eksplorasi Mars Berujung Menyisakan Sampah Luar Angkasa
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)

Micin Diklaim Bisa Bikin Tanaman Subur, Bagaimana Cara Pemakaiannya?

Jakarta, CNN Indonesia

Pernah dengar kalau micin bisa menjadi pupuk yang cukup baik untuk tanaman? Atau Anda mungkin pernah mencobanya di rumah?

Micin atau dikenal juga dengan sebutan monosodium glutamat (MSG) lazimnya digunakan sebagai bumbu dan penambah rasa makanan. Tapi, sebagian orang percaya, tidak hanya menambah rasa lezat di makanan, micin juga bisa membuat subur tanaman.

Mengutip Den Garden, micin kini terkenal sebagai alternatif pupuk tanaman. Ditengarai, salah satu penyebabnya adalah kandungan nitrogen dan mineral lainnya pada micin yang cukup tinggi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa micin sama baiknya dengan kebanyakan pupuk biasa. Hasil percobaan lain juga menegaskan bahwa MSG membantu pertumbuhan tanaman.

Micin untuk Tanaman

Micin mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi. Bahkan elemen lain seperti amonium, sulfat, kalsium, magnesium, asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman juga ada di dalam micin.

Berikut beberapa mineral penting yang cocok untuk tanaman dan ada di dalam micin.

1. Nitrogen

Zat ini bisa membantu menciptakan makanan bagi tanaman melalui fotosintesis.

2. Fosfat

Zat ini bisa mendorong pertumbuhan akar, meningkatkan penyerapan nutrisi lain, dan merupakan pendorong tumbuhan lebih mekar.

3. Kalium




Green ivy in flowerpot on white backgroundIlustrasi. Tak cuma memperlezat rasa makanan, micin juga bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman. (iStockphoto)

Zat ini membantu tanaman tumbuh lebih cepat. Zat ini juga bisa mengatur proses metabolisme yang diperlukan untuk perkembangan buah dan biji.

4. Asam amino

Pada tanaman, asam amino dapat membuatnya lebih kuat dan meningkatkan ketahanan.

5. Sulfur

Sulfur membantu fungsi desinfeksi tanah dan meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen.

Jangan Berlebihan

Lalu, berapa banyak sebaiknya micin yang digunakan untuk tanaman?

Meskipun baik, Anda juga tidak boleh menggunakan micin terlalu berlebihan. Kelebihan bisa membuat tanaman kering seperti terbakar.

Anda juga disarankan menggunakan micin yang dicampur pupuk biasa atau air. Menukil laman Why Farmit, takaran yang bisa Anda gunakan misalnya seperti berikut.

1. Tanaman kecil usia kurang satu tahun

Isi wadah dengan 5 liter air. Tambahkan 1-2 sendok makan micin. Aduk rata.

Setelah selesai, campuran ini bisa disemprotkan ke daun atau dipercikkan ke tanah dekat pangkal pohon.

2. Tanaman besar

Campurkan 5 sendok makan micin untuk 1 liter air yang dibutuhkan. Aduk dan berikan pada tanaman.

Terapkan pupuk micin ini setiap dua minggu sekali selama musim tanam.

(tst/asr)



[Gambas:Video CNN]



Bukan Sembarang Tumbuhan, Ini Manfaat dan Cara Pemberian Jahe yang Bisa Bikin Burung Perkutut Gacor dan Sehat

AYOSEMARANG.COM — Selain dijadikan bahan minuman herbal, bumbu masak, dan pengobatan tradisional, khasiat jahe ternyata juga bisa bikin perkutut gacor dan sehat, lho!

Tapi tetap tidak boleh asal berikan. Ada cara yang baik dan benar dalam mengolah jahe untuk dijadikan pakan sehat burung perkutut.

Kamu perlu menyimak artikel ini sampai tuntas agar tidak salah dalam memahami apa saja kandungan jahe yang ternyata bisa bikin perkutut gacor dan sehat.

Baca Juga: Beli Burung Kacer Anakan agar Murah, Begini Cara Supaya Cepat Gacor Sesuai Keinginan

Menurut kanal YouTube Ijen Bird, ada tiga manfaat jahe bagi kesehatan burung perkutut. Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Kesehatan

Sebagai pemilik, kamu wajib memperhatikan kesehatan burung peliharaan kamu!

Salah satu caranya adalah dengan memberikan jahe kepada perkutut.

Baca Juga: Jangan Tertipu, Meski Penampilannya Sederhana 5 Jenis Poksay Ini Miliki Kicauan Indah dan Variatif

Ekstrim! Pria Ini Nekat Tanam Tumbuhan Paling Berbahaya Di Dunia Yang Bikin Orang Bunuh Diri, Ternyata Ini Tujuannya






Mungkin banyak dari kamu belum mengetahui tentang daun gympie-gympie. Daun ini merupakan salah satu tanaman paling mematikan di dunia. Daun gympie-gympie bahkan sering disebut sebagai tanaman bunuh diri karena rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa dan tak tertahankan hingga menimbulkan pikiran untuk mengakhiri hidup.

Penampilan daun gympie-gympie memang tampak tidak berbahaya. Padahal efek yang dibuatnya bisa mengakibatkan korban kesakitan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Daun yang punya nama lain dendrocnide moroides ini memiliki racun mematikan yang menyelimuti seluruh bagian daun dan batangnya.

Karena hal ini, tentu banyak orang yang berusaha untuk menghindarinya. Namun, seorang pria asal Inggris justru melakukan hal yang sebaliknya. Pria yang diketahui bernama Daniel Emlyn-Jones justru nekat menanam daun gympie-gympie di rumahnya. Ahli botani itu membudidayakan tanaman tersebut di dalam kurungan besi.











Daniel Emlyn-Jones, Pria yang Tanam Daun Gympie-gympie Di Rumah (Mirror)

Di bagian luar kurangan besi tersebut, Daniel memberi tanda peringatan bahaya. Pria 49 tahun ini rupanya memiliki alasan tersendiri memutuskan untuk menanam daun gympie-gympie yakni karena Daniel terpesona dengan tanaman-tanaman berbahaya.

“Saya selalu terpesona dengan tanaman berbahaya. Saya pikir sangat menarik untuk melihat apa yang bisa muncul dari alam, dan ini adalah tanaman yang sangat berbahaya seperti yang kalian lihat dari tanda peringatannya,” ujar Daniel Emlyn-Jones dalam YouTube-nya yang dilansir dari IFL Science.

Adapun tanda peringatan yang dipasang Daniel tersebut memberitahu pengunjung bahwa jika kulit mereka menyentuh tanaman gympie-gympie, bisa menyebabkan rasa sakit yang menyiksa. Rasa sakit ini akan semakin parah jika si penderita menggosok bagian kulit yang terpapar.