Jakarta –
Bioma gurun sering diidentikkan dengan kawasan padang pasir yang panas, gersang dan didominasi oleh batu dan pasir. Namun, kenyataan tersebut tidak seluruhnya benar, karena tidak semua padang pasir bersuhu panas.
Pada dasarnya bioma gurun adalah kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata curah hujan tahunan jauh lebih kecil dibandingkan tingkat penguapan massa air ke atmosfer. Sehingga, sangat jarang ditemui sungai, sumur, dan mata air, seperti dikutip dari buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan oleh Ervina Mukharomah, S.Pd.
Pada artikel berikut ini, akan membahas tentang ciri-ciri yang terdapat di bioma gurun. Yuk, simak penjelasan lengkap lainnya di bawah ini.
Bioma Gurun
Letak bioma gurun secara astronomi, terdapat di belahan bumi sekitar 20o lintang utara (LU) dan 30o lintang selatan (LS).
Bioma gurun panas dan kering identik dengan padang pasir (gurun pasir), yaitu suatu wilayah di daerah iklim subtropik sampai sedang yang didominasi oleh hamparan pasir dengan kondisi vegetasi yang terbatas, suhu udara tinggi, curah hujan kurang dari 250 mm/tahun, dan intensitas panas Matahari yang tinggi.
Daerah gurun yang paling luas terpusat di daerah sekitar 20o LU, yaitu dimulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks Gurun Sahara (Afrika Utara), Gurun Arab, dan Gurun Gobi (Asia Tengah) yang luasnya mencapai 10 juta km2.
Sementara itu, wilayah gurun pasir lainnya juga terdapat di Afrika Barat Daya (Kalahari dan Namib), Afrika Timur (Ogaden), Asia Barat (Karakum, Taklamakan, dan Iran), Asia Selatan (Thar), Australia (Gibson dan Simpson), Amerika Serikat bagian tengah dan barat (The Great American Desert, meliputi Arizona dan California), Meksiko bagian utara, dan Amerika Selatan (Atacama dan Patagonia).
Daerah gurun pasir mempunyai ciri-ciri khusus, antara lain tingkat evaporasi yang lebih tinggi daripada curah hujan dan air tanah yang cenderung asin. Penyebab air tanah menjadi asin karena larutan garam dari tanah tidak berpindah, baik melalui pencucian oleh air, maupun oleh drainase. Oleh karena itu, hanya tumbuhan yang mampu beradaptasi yang hidup di daerah tersebut.
Jenis vegetasi yang dapat tumbuh dan beradaptasi terhadap kondisi gurun pasir pada umumnya memiliki ciri-ciri daun yang kecil seperti duri, batang pohon relative tebal, dan akar yang panjang.
Melalui struktur tersebut tumbuhan dapat mengurangi penguapan dan mampu mengambil air dari tempat yang dalam, kemudian menyimpannya di dalam jaringan spons.
Contoh vegetasi yang hidup di daerah gurun adalah kaktus, semak-semak akasia, dan pohon-pohon tamar (kurma). Sementara hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain belalang dan berbagai jenis hewan pengerat, contohnya hamster dan gerbil.
Demikian, dikutip dari buku Geografi 2 oleh Yusman Hestiyanto; buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta oleh Hartono; dan buku Biologi Jilid 1 oleh Diah Aryulina.
Ciri-Ciri Bioma Gurun
Dikutip dari buku Biogeografi oleh Dr. Muhammad Zid, M. Si dapun beberapa ciri-ciri bioma gurun adalah:
- Curah hujan sangat rendah, ± 25 cm/tahun
- Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
- Kelembapan udara sangat rendah
- Perbedaan suhu siang dengan malam hari sangat tinggi (siang hari suhunya dapat mencapai 45oC dan malam dapat turun sampai 0oC).
- Tanah yang tandus tidak mampu menyimpan air.
Lingkungan Biotik
Dikutip dari buku Geografi oleh Samadi, S.Pd, M.Si, lingkungan biotik dari bioma gurun adalah sebagai berikut.
a. Flora
Flora dari bioma ini adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan xerofit). Oleh karena itu, tumbuhan yang hidup di wilayah ini sangat sedikit.
Di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Misalnya, kaktus saguaro dan pohon eks gurun.
Pohon kaktus saguaro raksasa dapat ditemukan di gurun-gurun Amerika Utara. Kaktus ini berukuran seperti pohon tingginya mencapai 16 meter dengan akar sepanjang 10 meter. Akar-akar pohon ini kokoh dan padat sehingga bisa menyerap air sebanyak mungkin dan dapat menjaga tanaman dari kencangnya tiupan angin.
b. Fauna
Hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedangkan untuk hewan-hewan kecil seperti kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif di pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hanya aktif hidup pada lubang-lubang.
Hewan-hewan gurun yang aktif pada siang hari antara lain ular, unta, burung pemangsa seperti elang ekor merah, harimau ekor layang-layang, kalajengking, laba-laba tarantula, dan burung pengicau gurun.
Hewan-hewan yang aktif pada malam hari (nocturnal), antara lain burung hantu pekik, tikus, kangguru, rubah fennec, dan tokek pemburu malam.
Nah, itu dia detiker tentang penjelasan seputar ciri-ciri bioma gurun. Semoga bisa menambah wawasan. Selamat belajar ya, detikers!
Simak Video “Mengenaskan! 20 Jasad Ditemukan Berserakan di Gurun Pasir Libya“
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)