Manusia, Hewan dan Tumbuhan di Dermaga Budo Minut Sulut Tak Bisa Dipisahkan, Saling Menguntungkan Tribun Manado

Informasi Tentang Universitas Di Indonesia Dan Seluruh Dunia
Manusia, Hewan dan Tumbuhan di Dermaga Budo Minut Sulut Tak Bisa Dipisahkan, Saling Menguntungkan Tribun Manado
Awas! Tahu dan Tempe Bisa Punah Karena Polusi Udara CNBC Indonesia
Luar Biasa, Kentang Bisa Menghilangkan Bopeng di Wajah detikSumbagsel
Jakarta, CNBC Indonesia – Selain memiliki tanah yang subur dan sumber daya alam yang mumpuni, Indonesia juga ternyata memiliki tanaman yang bisa menghasilkan dan menyerap logam berat di tanah melalui rantai makanan secara biologis.
Fakta ini diungkap Pakar Biologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Hamim. Menurutnya, ada beberapa jenis tumbuhan yang mampu menyerap logam berat dalam jumlah besar atau hiperakumulator.
Tanaman penghasil logam ini banyak tersebar di wilayah Indonesia bagian timur, khususnya Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Daerah tempat tanaman ini berkembang memiliki kandungan logam tinggi seperti tanah ultrabasa.
Nikel merupakan salah satu jenis logam yang pembentukannya terjadi di batuan ultrabasa.
Selama ini, potensi tumbuhan hiperakumulator belum tergarap optimal. Karena itu, perhatian berbagai pihak dibutuhkan agar tanaman-tanaman terkait bisa dimanfaatkan untuk fitoremediasi dan fitomining.
Apa Itu Fitomining?
Fitomining sebenarnya bukan merupakan hal baru. Periset dunia telah lama mengetahui bahwa ada ratusan jenis biota yang berfungsi sebagai hiperakumulator.
Bapak peleburan mineral modern, Georgius Agricola, melihat potensi ini 500 tahun lalu. Dia melebur tanaman di waktu luangnya pada abad ke-16.
Rufus Chaney, seorang ahli agronomi yang bekerja di Departemen Pertanian AS selama 47 tahun, menemukan kata “phytomining” pada tahun 1983 dan memulai percobaan pertama di AS pada tahun 1996. Namanya diabadikan di salah satu tanaman penghisap nikel yang digunakan di salah satu kawasan di Malaysia.
Robert R. Brooks dan Michael F. Chambers, dua peneliti dari departemen ilmu tanah Massey University bersama Larry J. Nicks dan Brett H. Robinson, peneliti asal Nevada, AS, dalam paper bertajuk Phytomining yang terbit di Jurnal Cell Press tahun 1998 menyebut sejumlah tumbuhan dapat mengakumulasi logam 100 kali lipat lebih tinggi dari tumbuhan biasa non-akumulator. Untuk sebagian besar logam batas konsentrasi adalah 1 gram/kg (0,1%) massa kering, kecuali zinc (1%), emas (1 ppm atau 1 gram/ton) dan kadmium (0,01%).
Dalam penelitiannya mereka juga menyebutkan bahwa sebagian besar tanaman tersebut dapat mengumpulkan nikel. Robert dkk menyebut terdapat 300 spesies yang merupakan hiperakumulator nikel.
Proyek pertama fitomining dilakukan oleh biro pertambangan AS di Reno, Nevada menggunakan spesies Streptanthus polygaloides yang banyak ditemukan di wilayah tersebut untuk mengakumulasi nikel. Penelitian yang dilakukan di situs dengan kandungan nikel 0,35% dalam tanah – angka ini jauh di bawah standar industri penambangan – tersebut menyebut bahwa penambang dengan tanaman dapat memperoleh keuntungan US$ 513/hektar.
Penelitian yang mirip juga dilakukan di Italia dengan menggunakan jenis spesies lain dan mampu menghasilkan nikel sebanyak 96 kg/hektar pada wilayah yang mengandung 0,8% nikel.
Beberapa tanaman Bumi memiliki kedekatan yang sangat erat dengan logam, yang mana akar tumbuhan bertindak seperti magnet, organisme ini tumbuh subur di tanah kaya logam yang membuat ratusan ribu spesies tanaman lain tidak dapat bertahan atau mati.
Beberapa hiperakumulator tersebut logamnya dipanen dengan cara mengiris salah batangnya, seperti menyadap karet, dan mengeluarkan cairan getah warna hijau biru. Konsentrat tersebut dapat menghasilkan kadar nikel di atas bijih yang digunakan memasok ke smelter peleburan nikel dunia.
Merdeka.com – Momen Natal dan tahun baru biasanya dinantikan oleh segenap keluarga untuk merencanakan liburan. Sentra keramik di Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat kiranya bisa jadi alternatif destinasi wisata untuk mengisi waktu luang.
Di tempat ini, pengunjung bisa melihat secara langsung proses pembuatan barang tembikar dari perajinnya langsung. Menariknya, pengerjaan keramik-keramik cantik di sini dilakukan secara tradisional.
Lokasi legendaris ini berada di Jalan Stasiun Kiaracondong Lama, Babakansari, Kota Bandung.
2 dari 6 halaman
©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/Merdeka.com
Mengutip laman Pemkot Bandung, Jumat (23/12), tempat pembuatan keramik ini termasuk legendaris. Ini karena awal mula produksinya sudah berlangsung sejak tahun 1991 silam.
Saat ini, tempat tersebut dikelola oleh generasi ketiga, bernama Dikdik. Menurut dia, terdapat masa-masa jatuh bangun dari usahanya itu. Bisnis kerajinan keramik tak menjamin selalu ramai atau tinggi pesanan.
“Dulu, di sini ada 30 pengrajin. Tapi sekarang sisa satu, saya saja. Mungkin karena lemah dalam persaingan atau tidak memahami produksinya,” terang Dikdik yang ditemui beberapa waktu lalu.
3 dari 6 halaman
Menurut Dikdik, tempatnya tidak hanya menyediakan berbagai jenis guci besar. Melainkan juga sejumlah suvenir kecil yang cantik.
“Ukuran besar per harinya itu sekitar 8 buah. Sementara yang diameter kecilnya itu 4 buah. Tapi banyak lagi apa ada ruangan yang kecil-kecilnya diisi sama yang lebih kecil lagi,” katanya.
Dia mengungkapkan, selama pandemi kemarin, usahanya malah untung besar. Berbeda dengan sektor lain, permintaan guci pun kian meningkat setiap waktunya.
Tak hanya yang berkualitas bagus, barang yang sedikit tidak rapi di rumah produksinya juga sampai habis.
“Mungkin karena saat pandemi itu orang-orang mencari kesibukan lain. Salah satunya jadi banyak yang hobi menanam. Makanya penjualan pot itu semakin banyak. Ini seumur-umur saya usaha keramik, baru pernah seperti itu kondisinya,” katanya.
4 dari 6 halaman
Dalam proses pembuatannya, hal yang paling banyak menyita perhatian dari pengunjung adalah proses pembakarannya yang masih menggunakan tungku tradisional.
“Saya bikin tungku sendiri itu bisa. Butuh Rp200 juta untuk membuat tungku,” lanjutnya.
Dikdik mengatakan, proses pembuatan tembikar sendiri termasuk tidak sulit. Namun, yang jadi tantangan usahanya saat ini adalah ketersediaan bahan baku sampai dengan cuaca.
“Kalau cuaca cerah itu bisa kita keringkan seminggu. Kalau tidak, bisa 2-3 minggu. Bahan baku juga kalau jelek akan berdampak pada hasilnya,” tuturnya.
5 dari 6 halaman
Adapun barangnya saat ini masih terus melayani permintaan dari berbagai daerah. Bahkan, Dikdik menyebut jika gucinya pernah dibeli langsung oleh warga Brazil dengan pengiriman barangnya menggunakan peti kemas.
Untuk produk yang masih banyak peminatnya ada di guci dan cendera mata. Kemudian ada juga pot bunga dengan motif-motif tumbuhan yang sedang tren.
“Ada yang pesan dari Brasil. Mereka beli langsung ke sini. Lalu barangnya kita kirim dengan peti kemas,” katanya.
Penjualannya sendiri saat ini masih dilakukan secara offline sehingga konsumen yang tertarik bisa mendatangi langsung ke tempat workshop-nya.
“Kita masih offline. Kalau online itu dibantu sama saudara,” jelasnya.
6 dari 6 halaman
Menanggapi ini, usaha keramik di sentra kawasan Kiaracondong Lama bisa menjadi alternatif dan potensi wisata unik di Kota Bandung. Untuk itu, pihak kecamatan terus mendukung geliat usaha ini.
“Pemerintah kecamatan akan terus mendorong dalam melestarikan budaya ini. Hanya tersisa satu yang bertahan untuk terus melanjutkan seni keramik,” kata Sekretaris Camat Kiaracondong, Amin Jarkasih.
Selain Amin, Gubernur Jabar, Mochamad Ridwan Kamil juga sempat meminta agar Dikdik bisa terus melanjutkan usaha tersebut sehingga bisa menjadi ciri khas dan destinasi seni.
“Meskipun sudah lama, tapi bisa kita hidupkan kembali. Mahasiswa dari ITB juga sering ke sini. Mereka belajar langsung seni rupa keramik di setra kami,” tambah Dikdik.
(mdk/nrd)
Jakarta, CNN Indonesia —
Rangkaian kata yang dituliskan dokter di secarik kertas untuk resep obat kini sudah bisa dideteksi Google. Apakah fitur khusus ini membuat apoteker tak diperlukan lagi?
Fitur itu dikembangkan dengan kecerdasan buatan (AI) yang dapat menguraikan tulisan tangan yang sulit dibaca.
Sementara, dokter biasanya menuliskan resep secara kilat dengan tulisan tangan yang ala kadarnya, membuat sebagian pembaca kadang kebingungan, menurut laporan The Verge.
Raksasa teknologi itu mengumumkan fitur tersebut selama konferensi tahunannya di India pada Senin (19/12). Fokusnya, Google akan merancang untuk membaca tulisan dokter pada resep obat.
Google mengaku bekerja sama dengan apoteker untuk membuat fitur di Google Lens, sehingga bisa memecahkan kode catatan medis yang ditulis sebagaiamana penulisan dokter di resep.
Google Lens adalah alat pengenalan objek multiguna bertenaga AI yang dapat digunakan untuk mendeteksi objek (seperti produk, tumbuhan, spesies satwa) hingga menerjemahkan bahasa.
“[Fitur] ini akan jadi teknologi yang membantu mendigitalkan dokumen medis yang ditulis tangan dengan menambah [peran] manusia dalam prosesnya seperti apoteker,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari TechCrunch.
Hingga kini belum ada detail kapan fitur pengurai teks itu diluncurkan. Hanya saja, perusahaan mengatakan, “masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum sistem ini siap untuk dunia nyata.”
Dengan keberadaan manusia dalam prosesnya, Google mengklaim “tidak akan ada keputusan yang dibuat cuma berdasarkan keluaran yang disediakan oleh teknologi ini.”
Platform Google Lens sudah dapat digunakan untuk menyalin catatan tulisan tangan secara digital. Tetapi dalam pengujiannya, fitur tersebut masih bergantung pada seberapa terbaca tulisan tangan tersebut.
(can/arh)
[Gambas:Video CNN]
Tribun Bali
ilustrasi khodam dewi sri
GridHot.ID – Sejumlah hal gaib tentu masih ada di sekitar kita, termasuk jin khodam.
Diketahui jika khodam merupakan jin yang mendampingi manusia.
Konon, ada khodam yang baik maupun jahat.
Khodam pendamping diartikan sebagai makhluk halus yang berasal dari benda-benda pusaka, ilmu kebatinan ataupun sengaja dipanggil untuk keperluan tertentu.
Mengutip Bangkapos.com, beberapa orang pun memiliki khodam pendamping yang berasal dari ilmu leluhur yang diturunkan kepadanya.
Perlu kita ketahui, bahwa dalam dunia perdukunan sudah tak asing lagi ketika mendengan istilah jin khodam pendamping.
Khodam Pendamping sendiri merupakan hadirnya energi dari dunia gaib yang bersemayam di tubuh manusia yang tujuannya jin tersebut dikabarkan untuk membantu, membimbing, dan mendapingi tuannya selama di dunia.
Ternyata khodam pendamping di kategorikan menjadi dua jenis. Jenis yang pertama adalah khodam yang didapatkan dari leluhur.
Sedangkan jenis kedua adalah Khodam yang didapatkan dari hasil amalan atau hasil mencari disuatu tempat.
Dilansir dari Sonora.id, jangan salah, ciri orang yang didampingi khodam Dewi Sri ini hanya bisa dimiliki oleh orang yang beruntung dan terpilih.
Pasalnya, Dewi Sri dikenal pula sebagai Dewi Kemakmuran, Dewi Rezeki, Dewi Keagungan, dan Dewi Kesejahteraan.
Baca Juga: Salah Satunya Jumat Kliwon Pemilik Neptu 14, Ini 3 Weton dengan Khodam Leluhur Paling Sakti yang Bikin Jin Jahat Ogah Ganggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Kematian merupakan takdir semua makhluk hidup yang ada di muka Bumi. Tidak hanya manusia, bahkan hewan dan tumbuhan sekalipun.
Berkaitan dengan itu, ada sejumlah hewan yang sulit untuk mati. Kemampuan unik ini mereka miliki setelah mengalami berbagai evolusi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah hewan yang sulit untuk mati.
Ubur-ubur merupakan salah satu hewan yang sulit untuk mati. Pasalnya, mereka memiliki proses kematian alami yang cukup unik.
Saat mereka mati, maka bangkai dan beberapa bagian polipnya akan jatuh ke dasar laut dan menjadi ubur-ubur baru! Menurut laporan BBC Earth, sebagian spesies ubur-ubur bisa hidup lebih lama dari yang dibayangkan.
Nah, siapa sangka kalau ternyata kecoa termasuk ke dalam salah satu hewan yang sulit untuk mati?
Disebutkan pada laman Treehugger, kecoa bahkan bisa hidup berminggu-minggu meski tanpa kepala lho detikers. Ini disebabkan fungsi tubuh mereka yang berbeda jauh dengan mamalia.
Kecoa tidak bernafas dengan mulut, melainkan lewat lubang di tubuhnya yang disebut sebagai spirakel. Selain itu, mereka memiliki sistem peredaran darah terbuka yang artinya darah mengalir bebas ke seluruh tubuh dan menjaga tekanan darah agar tetap rendah.
Jadi, sayatan besar pada organ vital tidak akan menyebabkan kehilangan darah yang fatal pada makhluk kecil ini.
Hydra merupakan spesies hewan kecil yang banyak hidup di air tawar. Mereka tergabung ke dalam famili Hydridae.
Jika hydra terluka atau ada pembelahan sel yang tidak normal, maka tubuh induk hydra akan memperbarui kondisi tubuhnya. Bahkan, dalam Australian Academy of Science dijelaskan bahwa hewan ini sulit untuk menua dan mati jika dibiarkan begitu saja di alam liar.
Kebanyakan spesies hydra mampu hidup hingga ratusan tahun. Beberapa di antaranya bisa bertahan lebih dari seribu tahun.
Beruang air atau tardigrada merupakan hewan yang hidup di air dengan ukuran yang sangat kecil. Binatang ini mampu hidup meski keadaan lingkungannya ekstrem.
Mengutip dari Bio Explorer, beruang air hanya berukuran 1,5 mm. Bahkan, meski hewan ini ditaruh di dalam air rebusan, air dingin, hingga es, mereka masih tetap bisa hidup.
Beruang air dapat mentolerir radiasi ekstrem dan menghentikan metabolisme mereka dalam jangka waktu lama. Setelahnya, mereka akan hidup kembali ketika bersentuhan dengan air.
Weta merupakan serangga yang memiliki ukuran besar. Masih dari sumber yang sama, jenis hewan ini sangat tahan terhadap pembekuan karena memiliki protein darah khusus.
Namun, kemampuan tersebut tidak berlaku bagi organ hati dan otak mereka. Akibatnya, weta dapat mati ketika dibekukan sepenuhnya.
Walau begitu, ketika sudah mati mereka memiliki kemampuan untuk kembali hidup ketika dicairkan.
Anemon laut menjadi satu dari sekian hewan yang sulit untuk mati. Ini dikarenakan mereka mampu beregenerasi ketika tentakel dan kepalanya terpotong.
Itulah sejumlah hewan yang sulit untuk mati karena memiliki kemampuan unik. Semoga pembahasan di atas dapat menambah wawasan detikers ya!
Simak Video “Cara Kerja Kecoa Cyborg Buatan Jepang“
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/nwk)
Keberadaan air membawa pengaruh besar bagi kehidupan makhluk di Bumi, baik itu hewan, manusia, maupun tumbuhan. Air digunakan secara terus-menerus dan tanpa henti.
Bahkan, manusia menggunakan air untuk banyak aktivitas, seperti makan, minum, mandi, memasak, dan lain-lainnya. Terlebih jumlah manusia kian meningkat seiring berjalannya waktu.
Walau begitu, air di Bumi tidak pernah abis. Padahal, air telah digunakan sejak ribuan tahun oleh seluruh makhluk di Bumi.
Faktanya, air di Bumi tidak akan pernah habis. Sebab, Bumi mengandung banyak senyawa H2O di lautan, danau, sungai, atmosfer, bahkan di area bebatuan bagian dalam Bumi, seperti dikutip dari Aqua Bliss pada Jumat (25/11/2022).
Tiga perempat dunia terdiri dari lautan. Belum lagi ada gunung gletser, es di kutub, dan lain sebagainya. Jadi, sebetulnya air atau H2O berlimpah banyak di Bumi dan tidak akan habis.
Meski demikian, manusia bisa kehabisan air yang layak digunakan hingga mengalami penurunan cadangan air.
Hal ini disebabkan tidak semua air dapat digunakan dan masing-masing negara mengatur ketersediaan air dengan cara yang berbeda.
Menurut Cosmos Magazine, perubahan iklim juga memiliki dampak pada jumlah air yang bisa digunakan serta proses pembersihannya.
Sebagai contoh, di Australia pasokan airnya bergantung pada hujan. Tetapi, perubahan iklim dan cuaca ekstrem mengubah segalanya. Itu berarti, mereka akan lebih sulit mengandalkan sumber air yang diperoleh dari hujan.
Namun, mereka bisa saja menggunakan berbagai metode lain untuk mendapat pasokan air. Sebagai contoh, daur ulang air dan pabrik desalinasi.
Walaupun jumlah air di Bumi tidak akan habis, masih banyak wilayah yang kekurangan air. Lebih tepatnya, jutaan manusia kekurangan air bersih, biasanya ini disebabkan beberapa daerah tidak memiliki infrastruktur untuk mendapatkan pasokan air yang berkelanjutan.
Kekurangan air dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sekaligus mengkhawatirkan bagi manusia di dunia yang kian bertambah.
Simak Video “Warga Dompu Berebut Air Bersih, Sudah 2 Pekan Langka!“
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/faz)
Andi Superkern/Unsplash
Venus flytrap, tumbuhan pemakan serangga yang cerdas meskipun tidak bisa berpikir.
Bobo.id – Dari semua makhluk hidup di Bumi, manusia disebut makhluk paling cerdas karena memiliki otak.
Sebagian besar hewan juga mempunyai otak, namun mereka tidak dapat menggunakan otak mereka untuk berpikir serumit pemikiran manusia.
Dibanding dua jenis makhluk hidup di atas, tumbuhan mungkin akan disepelekan karena tidak punya organ tubuh yang lengkap seperti manusia dan hewan.
Tumbuhan juga tidak punya otak dan sistem saraf untuk berpikir. Namun, tumbuhan bisa disebut cerdas, lo. Bagaimana bisa?
Ada beberapa alasan kenapa tumbuhan bisa disebut cerdas meskipun tidak berpikir selayaknya manusia. Yuk, cari tahu!
Tumbuhan Pemangsa Serangga
Manusia disebut omnivora, atau dapat memakan daging maupun tumbuhan. Hewan bisa disebut herbivora, karnivora, dan omnivora.
Sedangkan tumbuhan mendapatkan makanan dari tanah, yaitu unsur hara dan air, serta memanfaatkan karbon dioksida untuk berfotosintesis.
Namun, pernahkah kamu mendengar tentang tumbuhan pemangsa serangga?
Venus Flytraps atau dalam bahasa ilmiah disebut Dionaea muscipula, merupakan salah satu tumbuhan yang dapat memangsa serangga.
Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan diameter hingga 13 sentimeter.
Baca Juga: Fakta Menarik Ikan Mas yang Sering Muncul dalam Dongeng Indonesia #MendongenguntukCerdas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Tumbuhan pegagan embun menjadi obat tradisional yang bisa cegah infeksi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Guru besar bidang farmakologi Universitas Andalas Prof. Dr.Yufri Aldi mengemukakan bahwa menurut hasil penelitian ekstrak tumbuhan pegaganembun atau Hydrocotile sibthorpioides lam bisa digunakan untuk mencegah infeksi virus corona penyebab COVID-19. “Pegagan embun merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki khasiat menghilangkan bengkak, antiradang, peluruh air seni, antimikroba, penurun panas, peluruh dahak, dan menetralisasi racun,” katanya di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin (21/11/2022).
“Ekstrak tanaman pegagan embun dapat digunakan untuk mencegah infeksi COVID-19,” kata dia.
Dalam orasi ilmiah pada pengukuhan guru besar tetap bidang farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas,Yufri mengatakan bahwa ada berbagai bahan dan senyawa yang dapat menstimulasi mekanisme pertahanan tubuh, termasuk di antaranya substansi yang terkandung dalam ekstrak pegaganembun. Menurut dia, hasil riset praklinis menunjukkan ekstrak pegaganembun mengandung imunostimulan, substansi yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit.
Ekstrak pegaganembun, ia melanjutkan, juga aman digunakan berdasarkan hasil uji toksisitas. Dia merekomendasikan perancangan sediaan ekstrak pegaganembun yang aman dan mudah digunakan untuk keperluan pencegahan COVID-19.
Pegagan embun biasanya tumbuh subur di tempat lembab dan terbuka atau pinggir jalan yang teduh, pinggir selokan, lapangan rumput, dan tempat lain pada ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
sumber : Antara
Pernah dengar kalau micin bisa menjadi pupuk yang cukup baik untuk tanaman? Atau Anda mungkin pernah mencobanya di rumah?
Micin atau dikenal juga dengan sebutan monosodium glutamat (MSG) lazimnya digunakan sebagai bumbu dan penambah rasa makanan. Tapi, sebagian orang percaya, tidak hanya menambah rasa lezat di makanan, micin juga bisa membuat subur tanaman.
Mengutip Den Garden, micin kini terkenal sebagai alternatif pupuk tanaman. Ditengarai, salah satu penyebabnya adalah kandungan nitrogen dan mineral lainnya pada micin yang cukup tinggi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa micin sama baiknya dengan kebanyakan pupuk biasa. Hasil percobaan lain juga menegaskan bahwa MSG membantu pertumbuhan tanaman.
Micin mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi. Bahkan elemen lain seperti amonium, sulfat, kalsium, magnesium, asam amino yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman juga ada di dalam micin.
Berikut beberapa mineral penting yang cocok untuk tanaman dan ada di dalam micin.
Zat ini bisa membantu menciptakan makanan bagi tanaman melalui fotosintesis.
Zat ini bisa mendorong pertumbuhan akar, meningkatkan penyerapan nutrisi lain, dan merupakan pendorong tumbuhan lebih mekar.
![]()
|
Zat ini membantu tanaman tumbuh lebih cepat. Zat ini juga bisa mengatur proses metabolisme yang diperlukan untuk perkembangan buah dan biji.
Pada tanaman, asam amino dapat membuatnya lebih kuat dan meningkatkan ketahanan.
Sulfur membantu fungsi desinfeksi tanah dan meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen.
Lalu, berapa banyak sebaiknya micin yang digunakan untuk tanaman?
Meskipun baik, Anda juga tidak boleh menggunakan micin terlalu berlebihan. Kelebihan bisa membuat tanaman kering seperti terbakar.
Anda juga disarankan menggunakan micin yang dicampur pupuk biasa atau air. Menukil laman Why Farmit, takaran yang bisa Anda gunakan misalnya seperti berikut.
Isi wadah dengan 5 liter air. Tambahkan 1-2 sendok makan micin. Aduk rata.
Setelah selesai, campuran ini bisa disemprotkan ke daun atau dipercikkan ke tanah dekat pangkal pohon.
Campurkan 5 sendok makan micin untuk 1 liter air yang dibutuhkan. Aduk dan berikan pada tanaman.
Terapkan pupuk micin ini setiap dua minggu sekali selama musim tanam.
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]
AYOSEMARANG.COM — Selain dijadikan bahan minuman herbal, bumbu masak, dan pengobatan tradisional, khasiat jahe ternyata juga bisa bikin perkutut gacor dan sehat, lho!
Tapi tetap tidak boleh asal berikan. Ada cara yang baik dan benar dalam mengolah jahe untuk dijadikan pakan sehat burung perkutut.
Kamu perlu menyimak artikel ini sampai tuntas agar tidak salah dalam memahami apa saja kandungan jahe yang ternyata bisa bikin perkutut gacor dan sehat.
Baca Juga: Beli Burung Kacer Anakan agar Murah, Begini Cara Supaya Cepat Gacor Sesuai Keinginan
Menurut kanal YouTube Ijen Bird, ada tiga manfaat jahe bagi kesehatan burung perkutut. Apa saja? Berikut di antaranya:
1. Kesehatan
Sebagai pemilik, kamu wajib memperhatikan kesehatan burung peliharaan kamu!
Salah satu caranya adalah dengan memberikan jahe kepada perkutut.
Baca Juga: Jangan Tertipu, Meski Penampilannya Sederhana 5 Jenis Poksay Ini Miliki Kicauan Indah dan Variatif