Cara Tumbuhan Melindungi Diri dari Musuh – Ragam Bola.com Bola.com

Informasi Tentang Universitas Di Indonesia Dan Seluruh Dunia
Cara Tumbuhan Melindungi Diri dari Musuh – Ragam Bola.com Bola.com
1.500 Pohon dari Bandung untuk Jaga Kelestarian Alam detikJabar
Begini Cara Meracik Jamu Tradisional dari Tumbuhan Alami untuk Kenari Kurang Gacor – Dhaha News Dhaha News
Toyota Fortuner Baru Hadir dengan Bahan Bakar Tumbuhan! Lebih Ramah Lingkungan dari Mobil Listrik atau Hybrid – Info Indonesia iNFO iNDONESIA
Jakarta, CNBC Indonesia – Selain memiliki tanah yang subur dan sumber daya alam yang mumpuni, Indonesia juga ternyata memiliki tanaman yang bisa menghasilkan dan menyerap logam berat di tanah melalui rantai makanan secara biologis.
Fakta ini diungkap Pakar Biologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Hamim. Menurutnya, ada beberapa jenis tumbuhan yang mampu menyerap logam berat dalam jumlah besar atau hiperakumulator.
Tanaman penghasil logam ini banyak tersebar di wilayah Indonesia bagian timur, khususnya Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Daerah tempat tanaman ini berkembang memiliki kandungan logam tinggi seperti tanah ultrabasa.
Nikel merupakan salah satu jenis logam yang pembentukannya terjadi di batuan ultrabasa.
Selama ini, potensi tumbuhan hiperakumulator belum tergarap optimal. Karena itu, perhatian berbagai pihak dibutuhkan agar tanaman-tanaman terkait bisa dimanfaatkan untuk fitoremediasi dan fitomining.
Apa Itu Fitomining?
Fitomining sebenarnya bukan merupakan hal baru. Periset dunia telah lama mengetahui bahwa ada ratusan jenis biota yang berfungsi sebagai hiperakumulator.
Bapak peleburan mineral modern, Georgius Agricola, melihat potensi ini 500 tahun lalu. Dia melebur tanaman di waktu luangnya pada abad ke-16.
Rufus Chaney, seorang ahli agronomi yang bekerja di Departemen Pertanian AS selama 47 tahun, menemukan kata “phytomining” pada tahun 1983 dan memulai percobaan pertama di AS pada tahun 1996. Namanya diabadikan di salah satu tanaman penghisap nikel yang digunakan di salah satu kawasan di Malaysia.
Robert R. Brooks dan Michael F. Chambers, dua peneliti dari departemen ilmu tanah Massey University bersama Larry J. Nicks dan Brett H. Robinson, peneliti asal Nevada, AS, dalam paper bertajuk Phytomining yang terbit di Jurnal Cell Press tahun 1998 menyebut sejumlah tumbuhan dapat mengakumulasi logam 100 kali lipat lebih tinggi dari tumbuhan biasa non-akumulator. Untuk sebagian besar logam batas konsentrasi adalah 1 gram/kg (0,1%) massa kering, kecuali zinc (1%), emas (1 ppm atau 1 gram/ton) dan kadmium (0,01%).
Dalam penelitiannya mereka juga menyebutkan bahwa sebagian besar tanaman tersebut dapat mengumpulkan nikel. Robert dkk menyebut terdapat 300 spesies yang merupakan hiperakumulator nikel.
Proyek pertama fitomining dilakukan oleh biro pertambangan AS di Reno, Nevada menggunakan spesies Streptanthus polygaloides yang banyak ditemukan di wilayah tersebut untuk mengakumulasi nikel. Penelitian yang dilakukan di situs dengan kandungan nikel 0,35% dalam tanah – angka ini jauh di bawah standar industri penambangan – tersebut menyebut bahwa penambang dengan tanaman dapat memperoleh keuntungan US$ 513/hektar.
Penelitian yang mirip juga dilakukan di Italia dengan menggunakan jenis spesies lain dan mampu menghasilkan nikel sebanyak 96 kg/hektar pada wilayah yang mengandung 0,8% nikel.
Beberapa tanaman Bumi memiliki kedekatan yang sangat erat dengan logam, yang mana akar tumbuhan bertindak seperti magnet, organisme ini tumbuh subur di tanah kaya logam yang membuat ratusan ribu spesies tanaman lain tidak dapat bertahan atau mati.
Beberapa hiperakumulator tersebut logamnya dipanen dengan cara mengiris salah batangnya, seperti menyadap karet, dan mengeluarkan cairan getah warna hijau biru. Konsentrat tersebut dapat menghasilkan kadar nikel di atas bijih yang digunakan memasok ke smelter peleburan nikel dunia.
Tindakan influencer Thailand untuk meraih ketenaran dinilai sudah kelewat batas. Ia makan sup kelelawar utuh hingga diselidiki polisi.
Influencer wanita itu diketahui mengunggah video makan sup kelelawar ke Youtube Bep Nua Nua. Dalam video tersebut tampak seekor kelelawar utuh yang disajikan di bersama sup berwarna keruh.
Wanita yang diketahui bernama Phonchanok itu menunjukkan caranya memakan kelelawar. Ia merobek daging kelelawar kemudian mencelupkannya ke saus pedas yang bernama Nim Jam.
Tak lupa, ia juga mengatakan rasa sup kelelawar ini enak. Tak sampai di situ, Phonchanok juga mengatakan kelelawar punya gigi dan tulang yang renyah ketika digerogoti.
Aksi makan nyeleneh Phonchanok ini lantas membuat warganet geram. Mereka takut kegiatan makan kelelawar itu dapat memicu pandemi.
Sementara itu, dokter hewan Pattaraphon Manee-on selaku kepala kelompok manajemen kesehatan satwa liar di Departemen Taman Nasional, Konservasi Margasatwa dan Tumbuhan mengaku terkejut melihat video Phonchanok.
Ia menyayangkan peristiwa ini terjadi di Thailand. Dokter hewan itu menjelaskan, kelelawar memiliki banyak patogen yang berbahaya buat tubuh manusia.
“Tidak ada bukti bahwa suhu air panas benar-benar akan membunuh kuman,” katanya.
Pattaraphon menjelaskan, dengan hanya menyentuh air liur, darah, dan kulit kelelawar saja sudah dianggap berisiko.
Kegaduhan yang timbul karena video kontroversial itu mendorong Phonchanok akhirnya menghapus video tersebut dan membuat video permohonan maaf. Kendati sudah minta maaf, polisi tetap melakukan penyelidikan atas aksi wanita ini.
Mereka khawatir influencer itu mungkin telah melanggar Undang-Undang Konservasi dan Perlindungan Margasatwa Thailand dengan memakan spesies yang dilindungi.
Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman lima tahun penjara dan/atau denda hingga 500.000 baht atau sekitar Rp 224 juta.
Simak Video “Dirawat di RS, Putri Thailand Dipakaikan Alat Bantu Jantung-Paru“
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto terkejut karena harga andaliman mencapai Rp 200 ribu per kg. Harga bumbu khas Batak Toba ini bahkan jauh lebih mahal dari harga cabai.
“Kenapa harganya (andaliman) ini lebih mahal dari cabai merah? Pedasnya pedasan mana?” tanya Airlangga kepada seorang pedagang andaliman di Pusat Pasar Medan, Sabtu (24/12/2022).
“Pedasnya sama, Pak. Cuma dia agak pedar-pedar gitu, biasa dipakai untuk arsik,” jawab pedagang itu.
Airlangga cukup terkejut mendapati fakta itu. Sangat jarang sejenis bumbu bisa semahal itu.
Andaliman sendiri merupakan tumbuhan yang masuk dalam golongan jeruk-jerukan. Rasanya pedas dan pedar.
Buahnya kecil-kecil dan biasa digunakan dalam resep masakan khas Batak. Tamanan satu ini banyak dijumpai di daerah di sekitar Danau Toba.
Selain mengecek harga andaliman, Airlangga juga mengecek harga sejumlah bahan pokok di pasar itu. Dia mengklaim, harga bahan pokok di Medan cenderung stabil menjelang Natal tahun ini.
Simak Video “Serunya Berkebun Andaliman di Taman Eden 100 Toba“
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)
JAKARTA – Lumut merupakan tumbuhan kecil yang masuk ke dalam kelompok Bryophyta. Lumut sendiri dapat tumbuh di atas tanah yang lembab, seperti bebatuan dan batang pohon.
Lumut tergolong tumbuhan yang tak berpembuluh, yang mengambil air langsung dari dasar tempat tumbuhnya atau dari udara dan bukan melalui struktur tubuhnya.
Tumbuhan lumut memiliki ukuran yang beragam, ada yang berukuran sangat kecil hingga ada yang tingginya mencapai 30 cm.
Rata-rata tinggi tumbuhan lumut kisaran 1,2-5 cm dan umumnya lumut memiliki warna yang bervariasi dari hijau ke hitam bahkan ada yang tak berwarna. Struktur yang analog dengan akar lumut yaitu rizoid.
Cara Lumut Berkembang Biak
Tumbuhan lumut berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Untuk reproduksi secara vegetatif terjadi dengan cara membentuk spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora pada kotak spora atau sporangium.
Kemudian spora tersebut akan tumbuh menjadi gametofit. Sedangkan untuk reproduksi secara generatif terjadi melalui fertilisasi ovum dari spermatozoid yang kemudian menghasilkan zigot.
MEDIA BLORA – Berikut obat ambeien alami dari tumbuhan yang mudah didapat di sekitar rumah.
Meski tumbuhan ini cukup mudah didapat, tetapi dapat dijadikan sebagai obat ambeien secara alami.
Gangguan penyakit ambeien adalah peradangan atau pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus.
Baca Juga: Ada 7 Bahan Minuman yang Cocok Sebagai Obat Darah Rendah Secara Alami
Gejala bagi penderita penyakit ambeien tersebut diantaranya rasa nyeri, gatal, hingga berdarah saat mengejan terlalu keras.
Diketahui, penyakit ambeien merupakan salah satu penyakit yang biasa dialami oleh banyak orang.
Dan penyakit ambeien yang tergolong ringan, akan sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan.
Pada umumnya, penyakit ambeien dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Meski demikian, pengobatan terhadap penyakit ambeien tetap diperlukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mencegahnya kambuh lagi.
Selama ini kita mengenal mangrove sebagai hutan bakau yang tumbuh di pesisir pantai. Selain berfungsi untuk mencegah abrasi air laut, pepohonan di sana juga memiliki fungsi ekonomi, yakni untuk berwisata dan beberapa tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai makanan dan minuman.
Kalau kamu pernah jalan-jalan ke tempat wisata mangrove yang sudah dikelola dengan baik, di sana biasanya ada toko atau stand UMKM yang menjual beberapa kerajinan dan olahan hasil produksi tumbuhan mangrove.
Penasaran kira-kira tanaman mangrove bisa diolah jadi apa saja? Simak ulasan tentang makanan dan minuman yang terbuat dari tumbuhan mangrove di bawah ini, ya!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: [QUIZ] Ternyata Ini Lho Makanan Korea yang Cocok dengan Golongan Darahmu
Wah, ternyata banyak juga makanan dan minuman yang terbuat dari tumbuhan mangrove, ya? Kamu pernah mencicipi yang mana saja, nih?
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman yang Kerap Disajikan dalam Pernikahan Adat Jawa
JatimNetwork.com – Kegiatan pembelajaran online atau daring di sekolah sudah berakhir. Masing-masing sekolah sudah memperbolehkan siswa hadir dan mulai aktif tatap muka.
Pembelajaran di sekolah yang sudah mulai normal tahun ini memasuki semester genap atau semester 2 tahun ajaran 2022-2023.
Siswa jenjang SMP atau MTs masih aktif mencari kunci jawaban yang sesuai dengan materi di sekolah terutama Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA Terpadu.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP MTS Uji Kompetensi Pilihan Ganda Halaman 38, 39 dan 40 Semester 2
Setiap jenjang kelas memiliki materi IPA Terpadu yang berbeda. Di kelas 8 SMP MTs semester 2 akan dimulai dari Bab 7.
Pada artikel ini disajikan uraian kunci jawaban IPA kelas 8 SMP MTs K13 sesuai Buku Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.
Ulasan kunci jawaban yang disajikan bisa dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari halaman 24.
Baca Juga: 20 Contoh Soal UAS PAS IPA Kelas 8 SMP MTS Semester 1, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Dikutip JatimNetwork.com dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd., berikut ini ulasan kunci jawaban IPA kelas 8 SMP MTs Bab 7 halaman 24 semester 2 tentang tumbuhan tinggi mengangkut air dari tanah ke daun.
Wisata penangkaran rusa di kawasan Tahura Wan Abdul Rachman yang beralamat di Jalan Wan Abdurrahman, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman pada tahun 2022 ditargetkan dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemprov Lampung sebesar Rp90 juta. Namun sampai saat ini realisasinya baru mencapai angka 50 persen atau Rp45 juta.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mengatakan, belum maksimalnya realisasi PAD tersebut lantaran menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tahura Wan Abdul Rachman dampak dari pandemi Covid-19.
“Untuk pendapatan memang mengalami penurunan karena dampak pandemi kemarin. Tapi kami sedang berupaya untuk meningkatkan dengan mendorong UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) lain ikut berperan,” kata Yanyan, saat dimintai keterangan, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, salah satu peran dari UPTD KPH ialah dengan memaksimalkan potensi wisata. Selain itu pihaknya juga menggelar festival wisata hutan sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk berwisata ke Tahura Wan Abdul Rachman.
“Kami kemarin menyelenggarakan festival wisata hutan. Hal itu diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat untuk berwisata di kawasan hutan. Festival wisata hutan ini juga akan kami adakan kembali di tahun depan,” jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Perlindungan Masyarakat, UPTD Tahura Wan Abdul Rachman, Agus Susanto menjelaskan, luas lahan Tahura secara keseluruhan mencapai 22.245.45 hektare.
Menurutnya, Tahura merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian ilmu pengetahuan dan pendidikan serta menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.
“Sesuai dengan mandatnya masyarakat bisa melakukan penelitian tentang flora dan fauna di Tahura. Tumbuhan yang ada itu seperti Medang, Pulai, Durian, Gintung serta jenis rotan, anggrek dan paku-pakuan. Sedangkan satwa nya ada Siamang, Kera, Babi Hutan, Burung Rangkong Ayam hutan maupun burung-burung kecil,” terangnya.
Ia mengungkapkan, Tahura Wan Abdul Rachman juga mengembangkan pariwisata yang didominasi oleh petualangan hutan seperti wisata air terjun.
“Wisata itu ada penangkaran rusa, namun kebanyak berhubungan dengan petualangan. Ada beberapa air terjun yang bisa dijadikan wisata seperti air terjun Talang Rabun, Sinar Tiga dan Gunung Tanjung,” tutupnya. (*)
Mark Stebnicki/pexels
Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI tema 4, salah satunya duri, inilah berbagai macam cara tumbuhan melindungi diri.
Bobo.id – Tidak hanya hewan yang membutuhkan senjata atau cara menyesuaikan diri untuk perlindungan.
Tetapi juga tumbuhan, meskipun mereka tidak bisa bergerak dan hanya mengikuti cahaya matahari.
Tumbuhan juga membutuhkan pertahanan diri, baik akan diserang atau tidak oleh musuhnya.
Lalu, bagaimana cara tumbuhan melindungi diri dari musuhnya atau pemangsa, ya?
Sebelum mengetahui kunci jawabannya, simak pembahasannya melalui pelajaran tematik kelas 6 SD/MI Tema 4.
Namun, sebelumnya teman-teman bisa mencoba mengerjakan soalnya sendiri terlebih dahulu.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sebutkan cara-cara tumbuhan melindungi diri dari musuhnya atau pemangsa.
Jawaban:
Inilah, cara tumbuhan melindungi diri dari musuhnya atau pemangsa, ada yang muncul ketika diserang dan selalu ada meskipun tidak ada ancaman apapun, yaitu:
Baca Juga: Apa Fungsi Hormon Asam Absisat pada Tumbuhan? Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Freepik
Obat Jerawat Alami dari Tumbuhan
Stylo Indonesia – Stylovers, ingin mencoba obat jerawat alami dari tumbuhan?
Obat jerawat alami dari tumbuhan ini bisa membantu menyembuhkan dan menghilangkan jerawat.
Dengan mengetahui apa saja obat jerawat alami dari tumbuhan, Stylovers bisa mencobanya sendiri di rumah.
Yuk, simak ada apa saja obat jerawat alami dari tumbuhan berikut ini!
Bisa menjadi alternatif perawatan untuk dicoba di rumah, nih!
#1. Daun Kelor
Daun kelor ternyata memiliki kandungan yang dapat menenangkan kulit sehingga dapat mengurangi peradangan jerawat.
Untuk mengatasi masalah kulit, Stylovers bisa menggunakan daun kelor sebagai masker.
Ada beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat masker daun kelor, yaitu bubuk daun kelor, madu, dan air mawar masing-masing sebanyak satu sendok makan.
Cara membuatnya, campurkan semua bahan ke dalam mangkuk hingga menjadi bertekstur pasta.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Maria Gabrilla Yubellia: Gemar Meracik Obat Jerawat Alami, Hingga Jerawat Jadi Menghitam, Bella Sembuh dengan Cara Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
FAJAR, MAKASSAR-Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mengukuhkan dua guru besar. Prof Pince Salempa, Guru Besar dalam bidang ilmu Kimia dan Prof Bunga Dara Amin, Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Fisika). Keduanya dikukuhkan di Ballroom Theater Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani Makassar, Kamis, 24 November 2022.
Prof Bunga Dara Amin memaparkan, hasil penelitiannya terkait pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis hypermedia dan pengaruhnya terhadap keterampilan pemecahan masalah mahasiswa.
Penelitiannya ini memperlihatkan, penguatan dan kecerdasan yang berbeda diakibatkan karena gaya belajar yang juga beraneka ragam atau berbeda. “Salah satunya diperlihatkan perbedaannya pada manusia yang belajar dengan memakai teknologi interaktif yang disebut pembelajaran dengan hypermedia,” ucapnya.
Kata Prof Bunga Dara Amin, pembelajaran dengan hypermedia merupakan bentuk media yang terbaru dan pelopor revolusi pembelajaran. Ada penggabungan antara hipertext dan teknologi multimedia interaktif. Hal ini memperlihatkan cara belajar tidak hanya menggunakan teks, tetapi juga grafik video dan audio.
Oleh karena itu, kata dia, walaupun melalui telepon dan sambungan kabel media, penggunaan hypermedia akan bermanfaat jika didukung oleh perangkat pembelajaran.
Sementara Prof Pince Salempa memaparkan hasil penelitiannya terkait Kolaborasi Senyawa antikanker dari tumbuhan endemik hutan tropis Sulawesi. Ia menjelaskan pengembangan obat-obatan dan bahan alam sangat potensial, di Sulawesi. Sebab memiliki iklim tropis, jadi ketika tumbuhan ini di ramu menjadi obat-obatan.
Hasilnya, tanaman yang tumbuh di iklim tropis mempunyai kemampuan merekayasa beraneka ragam senyawa kimia. “Begitu juga senyawa kimia alami, berpotensi sebagai insektisida antibumi dan antikanker. Makanya salah satu wilayah yang menjadi target penelitian herbal adalah tumbuhan hutan tropis di Sulawesi khususnya Sulawesi Barat,” ucapnya.
Prof Pince menyebutkan, di gunung Mandala dengan ketinggian 4.700 meter dari permukaan laut yang terletak di wilayah Kabupaten Mamuju, menyimpan potensi tumbuhan obat herbal. “Tumbuhan inilah yang bisa dibuatkan dalam Senyawa antikanker dari tumbuhan endemik hutan tropis Sulawesi,” ucapnya.
Rektor UNM, Prof Husain Syam menyampaikan gelar sebagai guru besar adalah sebuah pencapaian jabatan akademik tertinggi yang semua dosen di setiap perguruan tinggi sangat berharap bisa mendapatkannya.
Guru besar di bidang pertanian ini mengatakan, pengukuhan kedua guru besar tersebut tentu akan menambah energi dan semangat baru bagi Fakultas Matematika dan IPA, khususnya pada prodi fisika dan kimia.
“Tentunya gelar ini tidak langsung dicapai, ada proses yang membutuhkan waktu panjang. Saya selaku Rektor dengan pencapaian guru besar ini juga mendorong semangat pada dosen lain dalam mempersiapkan diri menuju gelar profesor,” terangnya.
Apalagi, di UNM sendiri sudah ada program percepatan guru besar yang menggelontorkan dana sebagai acuan dalam melakukan perubahan dengan menambah para ilmuwan atau calon guru besar di perguruan tinggi. (wis/*)
Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surabaya UM Surabaya Dzulhamdi Musa (Hukum Keluarga Islam), Amalia Uyun
Ayunda (Ilmu Hukum), Azizah Nur Awaliyah (Ilmu Hukum) berhasil didanai dan mendapatkan
kesempatan pameran dalam ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang
digelar oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Selasa
(22/11/22)
Inovasi yang diciptakan Musa dan timnya adalah produk kebab sehat
berbahan jamur kancing.
“Bahan dasar yang kami
gunakan adalah jamur kancing yang sudah diolah, sehingga memiliki tekstur dan
rasa hampir seperti daging sapi. Jamur kancing sendiri memiliki kandungan dan
manfaat untuk kesehatan diantaranya menurunkan risiko kanker, mengendalikan
kadar gula, memelihara kesehatan jantung, menjaga kesehatan usus, mengatasi radikal
bebas dan memperkuat tulang,”katanya saat diwawancara.
Musa selaku
founder menjelaskan awalnya ia membuat kebab karena ketertarikan dalam
berwirausaha, ditambah kondisi pandemi tahun 2021 yang menyebabkan dirinya
terpacu membuat inovasi usaha yang bisa menghasilkan benefit sehingga bisa membantu
perekonomian orang tua.
“Tujuan yang lain
adalah meningkatkan kesejahteraan para petani jamur kancing dengan pengolahan
jamur kancing yang awalnya mentah menjadi bahan baku kebab sehingga menjadikan
sebuah makanan vegetarian yang memiliki cita rasa tinggi,”imbuhnya lagi.
Selanjutnya, ia
menegaskan tujuan yang lain ingin mensejahterakan masyarakat di Bratang Wetan
dengan membuka lapangan pekerjaan.
Musa juga mengutarakan
bahwa persiapan dalam pameran ia persiapkan secara matang. Selain pameran
,Timnya juga melakukan presentasi secara langsung. Ia menjelaskan kebab buatan
timnya memiliki keunggulan dibandingkan produk lainnya.
“Jamur kancing yang sudah
diolah menjadi daging analog nabati. Daging analog nabati sendiri, adalah istilah
untuk olahan bahan makanan dari tumbuhan, jamur kancing memiliki cita rasa ciri
khas hampir seperti daging sapi,”imbuhnya.
Musa yang merupakan founder kebab kebul menegaskan, meskipun kandungan
kebab yang dibuatnya tidak ada unsur daging sama sekali, namun di setiap 96
gramnya terkandung kalori 1, karbohidrat 3 gram, serat 1 gram, protein 3 gram,
lemak 0 gram, vitamin D 33%, selenium 16%, fosfor 12% dan folat (vitamin B9)
4%.
Ia menyebut trend makanan sehat dan makanan untuk pola diet, menjadi
suatu trend positif yang berkembang dikalangan masyarakat dan semakin lama
peminantnya semakin bertambah.
“Untuk itu, kami hadir untuk menyajikan suatu produk makanan sehat yang
dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat luas,”tegasnya lagi.
Tak hanya selesai dalam
pameran, produk kebab yang diberi nama kebab kebul buatan mahasiswa UM Surabaya ini sudah bisa
dinikmati di berbagai platform belanja seperti Grabfood dan Shopeefood, bahkan
sudah menerima pesanan dari luar kota.
Sementara itu Junaidi Fery
Efendi Kepala Biro Kemahasiswaan dan Inovasi (BAKAI) mengapresiasi capaian yang
telah diraih mahasiswa ini.
“Alhamdulillah ini tahun kedua
UM Surabaya lolos dalam ajang KBMI, semoga tahun depan lebih banyak lagi
mahasiswa yang menerima pendanaan, semoga penelitian seperti ini mampu menjadi inspirasi
untuk mahasiswa lain untuk berprestasi”, pungkasnya.
JAKARTA, investor.id – Geliat industri kosmetik di Indonesia terus bertumbuh dengan cakupan pasar yang lebih luas untuk terus go internasional. Peluang ini berupaya dioptimalkan Kosme Grup, lewat ajang Cosmoprof Asia-Hong Kong yang baru saja dihelat di Singapura, 16-18 November 2022.
CEO Kosme Grup, Titis Indah Wahyu, mengatakan, pada ajang itu, pihaknya mendapat kepercayaan buyer manca negara untuk memproduksi brand kosmetiknya oleh PT Kosmetika Global Indonesia, sebagai salah satu unit usaha Kosme Grup. “Kami sangat bangga bisa membawa teknologi dari PT Kosmetika Global Indonesia untuk bisa menunjukkan perkembangan dunia kosmetik di Indonesia ke tingkat internasional. Sambutan mereka cukup antusias dengan bahan-bahan Indonesia dipadu dengan teknologi terbaru di dunia kosmetik,” papar Titis Indah Wahyu dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (14/11/2022).
Baca juga: Hadir di Pameran TEI, Kosme Group Bidik Pasar Timur Tengah
Di ajang tersebut, Kosme Grup memperoleh beberapa permintaan kosmetik maupun personal care dari beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Kanada serta beberapa di Timur Tengah dan Afrika.
Dikatakan, potensi Indonesia di tingkat internasional yang dikenal memiliki kekayaan bahan terbaik yang dipadu dengan teknologi terkini menjadi potensi yang cukup menarik di mata buyer internasional. Hal ini ditunjukkan dengan antusias mereka untuk hadir di booth Kosme Grup, sebagai salah satu perusahaan dari Indonesia yang hadir di ajang istimewa tersebut.
“Potensi inilah yang dimanfaatkan oleh Kosme Grup melalui PT Kosmetika Global Indonesia untuk membuat berbagai kosmetik, personal care dengan kualitas yang telah memenuhi persyaratan di beberapa negara,” urainya.
Titis menyebut, hal ini tentu menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang bagi PT Kosmetika Global Indonesia untuk terus melakukan inovasi terbaik di dunia kosmetik maupun maklon. Beberapa produk yang mendapatkan sambutan dari para buyer dari negara lain Skintheory yang memiliki produk multi use spray (spray wajah yang bisa membuat kulit cerah), termasuk aneka body scrub serta face care, yang dilengkapi dengan beberapa bahan alami Indonesia yang diekstrak dari berbagai tumbuhan. “Kami tentunya akan membawa kepercayaan ini untuk terus menjaga kualitas dari setiap produksi kami dengan mengutamakan mutu dan kualitas. Sehingga produk Indonesia juga tidak kalah dengan teknologi dari luar,” imbuh Titis.
Baca juga: Strategi Kosmetik Lokal Hadapi Serbuan Kosmetik Cina
Dikatakan, PT Kosmetika Global semakin yakin untuk terus melangkah dan berkarya di beberapa negara degan mengikuti berbagai pameran kosmetik di dalam maupun luar negeri. Pihaknya menyebut telah mendapatkan undangan untuk hadir mengikuti berbagai pameran kosmetik di Afrika, Thailand, Meksiko serta Bahrain.
Untuk mendukung langkah Kosme Grup go internasional, Kosme Grup juga telah menjalin kerja sama dengan perwakilan-perwakilan Indonesia di beberapa negara maupun kantor dagang Indonesia untuk bersinergi membawa nama bangsa ke tingkat internasional.
“Melalui misi kami untuk sukses di pasar lokal maupun go internasional, kami tentunya ingin agar produk Indonesia bisa sejajar dan juga diterima di pasar dunia. Tentunya sinergi yang baik dengan berbagai pihak, menjaga kualitas serta mutu menjadi kunci kami untuk terus melahirkan karya terbaik,” pungkas Titis yang menargetkan tahun depan beberapa produk Kosme Grup telah tersedia tidak hanya di seluruh Indonesia tapi juga manca negara, sebagai komitmen menggerakkan ekonomi bangsa sekaligus menggerakkan ekspor produk kreatif tanah air ke manca negara. Beberapa negara yang dibidik antara lain, Timur Tengah, Kawasan asia tenggara serta Afrika.
Editor : Mashud Toarik ([email protected])
Sampah makanan (food waste) masih menjadi momok persoalan di Indonesia. Berdasarkan laporan ‘Food Waste Index 2021’ yang diterbitkan United Nations Environment Programme (UNEP) mencatat total sampah makanan di Indonesia mencapai 20,93 juta ton setiap harinya.
Akan tetapi, tahukah kamu jika sampah makanan bisa menjadi cara untuk menciptakan ketahanan pangan? Jawabannya adalah bisa! Hal itu diterapkan di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath yang berlokasi di Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Para santri diberdayakan untuk menciptakan kemandirian pangan dengan cara membuat lahan pertanian yang terintegrasi dengan dapur. Program tersebut bertajuk Integrated Farm Education and Entrepreneurship (IFE2), di mana santri belajar untuk memanfaatkan limbah makanan dan organik agar tak terbuang sia-sia.
“Integrated Farm Education and Entrepreneurship (IFE2) ini pertanian terpadu dari hulu ke hilir. Semuanya tidak ada sisa zero waste artinya semuanya tidak ada sisa, tidak ada limbah,” kata Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana, Jumat (18/11/2022).
Dia mengatakan, siklus bertani yang dilakukan para santri dan santriwati ini akan terus berjalan dan berkesinambungan dengan memanfaatkan sampah makanan. Sisa makanan yang ada juga dapat mengurangi beban biaya pertanian apabila diolah di lahan IFE2.
Contohnya, kata dia, limbah organik dapat menjadi pakan maggot atau belatung yang mengandung protein tinggi. Setelah masuk masa panen, maggot dapat digunakan sebagai pakan hewan ternak seperti ayam, bebek, maupun ikan lele.
![]() |
Kemudian, dari kotoran ayam dan bebek bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik untuk tanaman sayuran yang ada di IFE2 seperti cabai, tomat, buncis, bayam, kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih dan masih banyak lagi.
“Dari mulai ternak ayam, bebek, dan ikan di mana kotoran ayam, kotoran bebek kemudian dijadikan pupuk kandang, pupuk padat dan cair. Kemudian ayam, ikan, dan bebek menjadi makanan dimasak di dapur santri,” ujarnya.
“Di dapur kemudian ada limbah lagi, limbahnya dijadikan pupuk dan bisa dikasih ke maggot untuk pakan. Begitu terus berulang sehingga ketahanan pangan bisa dirasakan oleh santri,” ungkapnya.
Selain itu, di lahan IFE2 ini santri juga menanam tanaman untuk obat herbal di pengobatan herbal Etnofarmaka Al Fath. Tumbuhan tersebut meliputi kunyit putih, kunyit kuning, jahe merah, daun sirih, mahkota dewa, kembang sepatu, daun alpukat, dan daun jambu.
“Nah inilah sistem pertanian di zaman dahulu kala, dan menunjukkan bahwa apa yang diciptakan oleh Allah tidak ada yang sia sia. Jadi ciptaan Allah itu ayam, kotorannya, makanannya itu tidak ada yang sia sia,” ucap KH Fajar.
![]() |
Selain dari limbah dapur, Ponpes Dzikir Al Fath juga memanfaatkan rumah produksi tahu untuk diambil ampas dan limbahnya agar dapat diolah menjadi pupuk cair organik.
“Pabrik tahu itu tidak mengeluarkan limbah karena di sini itu langsung kita pakai untuk menyiram tanaman yang ada di IFE2, ampas tahunya bukan limbah,” jelasnya.
“Makan tanpa duit itu tadi integrated Farm kita punya tahu, tahunya dari kedelai yang kita tanam di kebun. Kemudian kedelainya diolah di rumah produksi tahu kemudian menghasilkan pupuk cair, pupuk cairnya balik ke kedelai lagi kemudian ampasnya untuk bebek, ayam, ikan,” sambungnya.
![]() |
Di sisi lain, program ini juga dapat dijadikan sebagai upaya antisipasi atas adanya isu ancaman krisis ekonomi dan resesi global tahun 2023 mendatang. Menurutnya, warga dapat belajar dari kegiatan para santri ini untuk lebih fokus dalam menjaga ketahanan pangan.
“Kalau kita ingin terbebas dari resesi ekonomi maka jangan kejar uang, kejarlah kreativitas dan inovasi yang uang akan mendatangi kita, tapi kalau kita kejar uang yang ada inflasi akan terjadi resesi karena kita ketergantungan dengan uang. Dalam bab Tauhid namanya jangan menuhankan uang,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, inovasi yang dilakukan Ponpes Dzikir Al Fath berupa pertanian terintegrasi ini sangat berguna untuk bekal ilmu para santri. Menurutnya, program ini juga dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur (pengusaha) para santri.
“Pondok pesantren memiliki daya tahan yang kuat baik dari sisi ekonomi maupun pendidikannya karena sejak awal pesantren ini memiliki kurikulum tersendiri dibandingkan dengan kurikulum yang dilakukan oleh pendidikan nasional kita,” kata Fahmi.
(yum/yum)
“Resin jernang merupakan getah dari buah jernang yang mahal harganya di dunia,” kata penemu inovasi itu di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan tumbuhan jernang banyak tumbuh di Pulau Sumatra dan Kalimantan, khususnya di Provinsi Jambi yang berada di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di Desa Sepintun.
Resin jernang ini, kata dia, banyak disukai oleh negara-negara seperti China, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan dalam pemanfaatan pengobatan tradisional atau pun bahan dasar kosmetik.
Menurut dia resin jernang memiliki kadar dracorhodin yang sangat tinggi yang memiliki khasiat salah satu nya sebagai antibakteri.
“Warna merah alami yg dihasilkan dari getah buah jernang inilah yang membuat saya tertarik untuk berinovasi membuat produk kosmetik berupa pelembab bibir dengan pewarna alami dari resin jernang,” katanya.
Uce Lestari menyebutkan penelitian ini dilaksanakan sejak tahun 2019 dan telah mendapatkan hak paten pada tahun 2020 terkait formula pelembab bibir jernang.
Dari hasil uji klinis sebelum dipasarkan, ternyata lipbalm jernang ini mampu untuk mengobati bibir kering bagi 100 orang volunteer atau sukarelawan.
Setelah penggunaan lipbalm ini, mengakibatkan bibir menjadi lembut, lembab, dan memerah alami. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari dracorhodin jernang yang mampu menghilangkan luka pada bibir kering, dan komponen lain yang ada dalam lipbalm mampu melembabkan bibir.
Produk lipbalm ini telah memiliki sertifikasi halal dan diproduksi sejak tahun 2021 . Lipbalm ini juga bertujuan untuk menghindari penggunaan lipbalm yang berbahan dasar zat kimia sintetis yang dapat mengakibatkan bibir menjadi hitam.
” Produksi lipbalm jernang ini juga untuk mengangkat potensi hasil hutan yang ada di Provinsi Jambi,” demikian Uce Lestari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dosen FKIK Unja temukan inovasi pelembab bibir dari getah buah jernang
SINARJATENG.COM – Wisata Telaga Rengganis di Watukumpul Pemalang Jawa Tengah merupakan wisata yang sejuk dan tenang bisa jadi pilihan destinasi untuk liburan sejenak dari rutinitas perkotaan yang padat.
Harga tiket masuk hanya Rp.5.000 dan fasilitasnya sudah ada parkir, toilet umum dan musholah.
Telaga rengganis terletak di Kecamatan Watukumpul atau sekitar 60 kilometer dari arah tenggara kota pemalang.
Baca Juga: Ini 5 Tips Cara Mudah Menghilangkan Komedo yang Membandel dengan Bahan yang Alami
Telaga yang memiliki luas 1 hektare dan berair jernih ini berada di Desa Gapura, Kecamatan Watukumpul atau berjarak 60 kilometer dari pusat kota Pemalang, tepatnya ke arah tenggara.
Untuk lokasi wisatanya sendiri telaga Rengganis berada di daerah watukumpul, pemalang Jawa Tengah.
Di mana Untuk akses jalan menuju ke sini sudah sangat baik dan apabila anda merasa kesulitan maka bisa menggunakan GPS yang ada di smartphone.
Keindahan Telaga Rengganis pun semakin lengkap dikarenakan jauh dari perkotaan
Baca Juga: Berikut 4 Cara Simple dan Mudah untuk Menebalkan Alis Secara Alami, Yuk Simak Caranya