Tag: Dunia

PIALA DUNIA 2022: Ternyata Ada Tumbuhan Asal Indonesia di Lahan Pertanian Qatar, Apakah itu?

TRIBUN-VIDEO.COM – Piala Dunia 2022 akan bergulir pada (20/11/2022) hingga 18 Desember 2022 di Qatar.

Qatar menjadi negara timur tengah pertama yang menjadi tuan ramah di Piala Dunia 2022.

Gelaran Piala Dunia 2022 diikuti 32 negara terbagi dalam 8 fase grup.

Baca: PIALA DUNIA 2022: Segar, Melihat Melon Lokal Asli Qatar

Baca: PIALA DUNIA 2022: Mengunjungi Perkebunan Tomat Cherry Asli Qatar

Berikut daftar grup Piala Dunia 2022 di Qatar :

-Grup A: Qatar , Ekuador, Senegal, Belanda
-Grup B: Inggris, Iran, Amerika Serikat, Wales
-Grup C: Argentina, Arab Saudi, Meksiko, Polandia
-Grup D: Prancis, Australia, Denmark, Tunisia
-Grup E: Spanyol, Kosta Rika, Jerman, Jepang
-Grup F: Belgia, Kanada, Maroko, Kroasia
-Grup G: Brasil, Serbia, Swiss, Kamerun
-Grup H: Portugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan

Sebanyak empat pertandingan akan dimainkan setiap hari selama babak penyisihan grup.

Pertandingan perdana akan digelar pada Minggu (20/11/2022) di Stadion Al Bayt pukul 23.00 WIB mempertemukan sang tuan rumah Qatar melawan Ekuador.

Berikut jadwal pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar :

Minggu, 20 November 2022
23.00 WIB: Qatar Vs Ekuador (Grup A)

Senin, 21 November 2022
20.00 WIB: Inggris Vs Iran (Grup B)
23.00 WIB: Senegal Vs Belanda (Grup A)

Selasa, 22 November 2022
02.00 WIB: Amerika Serikat Vs Wales (Grup B)
17.00 WIB: Argentina Vs Arab Saudi (Grup C)
20.00 WIB: Denmark Vs Tunisia (Grup D)
23.00 WIB: Meksiko VS Polandia

Rabu, 23 November 2022
02.00 WIB: Prancis Vs Australia (Grup D)
17.00 WIB: Maroko Vs Kroasia (Grup F)
20.00 WIB: Jerman Vs Jepang (Grup E)
23.00 WIB: Spanyol Vs Kosta Rika (Grup E)

Kamis, 24 November 2022
02.00 WIB: Belgia Vs Kanada (Grup F)
17.00 WIB: Swiss Vs Kamerun (Grup G)
20.00 WIB: Uruguay Vs Korea Selatan (Grup H)
23.00 WIB: Portugal Vs Ghana (Grup H)

Jumat, 25 November 2022
02.00 WIB: Brasil Vs Serbia (Grup G)
17.00 WIB: Wales Vs Iran (Grup B)
20.00 WIB: Qatar Vs Senegal (Grup A)
23.00 WIB: Belanda Vs Ekuador (Grup A)

Sabtu, 26 November 2022
02.00 WIB: Inggris Vs Amerika Serikat (Grup B)
17.00 WIB: Tunisia Vs Australia (Grup D)
20.00 WIB: Polandia Vs Arab Saudi (Grup C)
23.00 WIB: Prancis Vs Denmark (Grup D)

Minggu, 27 November 2022
02.00 WIB: Argentina Vs Meksiko (Grup C)
17.00 WIB: Jepang Vs Kosta Rika (Grup E)
20.00 WIB: Belgia Vs Maroko (Grup F)
23.00 WIB: Kroasia Vs Kanada (Grup F)

Senin, 28 November 2022
02.00 WIB: Spanyol Vs Jerman (Grup E)
17.00 WIB: Kamerun VS Serbia (Grup G)
20.00 WIB: Korea Selatan Vs Ghana (Grup H)
23.00 WIB: Brasil Vs Swiss (Grup G)

Selasa, 29 November 2022
02.00 WIB: Portugal Vs Uruguay (Grup H)
22.00 WIB: Ekuador Vs Senegal (Grup A)
22.00 WIB: Belanda Vs Qatar (Grup A)

Rabu, 30 November 2022
02.00 WIB: Iran Vs Amerika Serikat (Grup B)
02.00 WIB: Wales Vs Inggris (Grup B)
22.00 WIB: Tunisia Vs Prancis (Grup D)
22.00 WIB: Australia Vs Denmark (Grup D)

Kamis, 1 Desember 2022
02.00 WIB: Polandia Vs Argentina (Grup C)
02.00 WIB: Arab Saudi Vs Meksiko (Grup C)
22.00 WIB: Kroasia Vs Belgia (Grup F)
22.00 WIB: Kanada Vs Maroko (Grup F)

Jumat, 2 Desember 2022
02.00 WIB: Jepang Vs Spanyol (Grup E)
02.00 WIB: Kosta Rika Vs Jerman (Grup E)
22.00 WIB: Korea Selatan Vs Portugal (Grup H)
22.00 WIB: Ghana Vs Uruguay (Grup H)

Sabtu, 3 Desember 2022
02.00 WIB: Serbia Vs Swiss (Grup G)
02.00 WIB: Kamerun Vs Brasil (Grup G)
22.00 WIB: Juara Grup A vs Runner up Grup B (16 besar)

Minggu, 4 Desember 2022
02.00 WIB: Juara Grup C Vs Runner up Grup D (16 besar)
22.00 WIB: Juara Grup D vs Runner up Grup C (16 besar)

Senin, 5 Desember 2022
02.00 WIB: Juara Grup B vs Runner up Grup A (16 besar)
22.00 WIB: Juara Grup E vs Runner up Grup F (16 besar)

Selasa, 6 Desember 2022
02.00 WIB: Juara Grup G vs Runner up Grup H (16 besar)
22.00 WIB: Juara Grup F vs Runner up Grup E (16 besar)

Rabu, 7 Desember 2022
02.00 WIB: Juara Grup H vs Runner up Grup G (16 besar)

Jumat, 9 Desember 2022
22.00 WIB: Perempat Final 1

Sabtu, 10 Desember 2022
02.00 WIB: Perempat Final 2
22.00 WIB: Perempat Final 3

Minggu, 11 Desember 2022
02.00 WIB: Perempat Final 4

Rabu, 14 Desember 2022
02.00 WIB: Semifinal 1

Kamis, 15 Desember 2022
02.00 WIB: Semifinal 2

Sabtu, 17 Desember 2022
22.00 WIB: Perebutan Tempat Ketiga

Minggu, 18 Desember 2022
22.00 WIB: FINAL

Laga Final Piala Dunia 2022 akan digelar di Stadion Lusail, Doha, Minggu (18/12/2022).

Simak selengkapnya pada video di atas. (*)

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral


Burung Terberat di Dunia Pakai Tumbuhan Sebagai Obat, Studi Ungkap Halaman all

KOMPAS.com – Penelitian baru menunjukkan bahwa burung terberat di dunia yang mampu terbang, ternyata menggunakan tanaman sebagai obat.

Burung ini pun kini masuk dalam daftar sebagai hewan baru dengan perilaku tersebut.

Temuan fakta unik burung pakai tanaman untuk obat ini merupakan hasil studi setelah peneliti dari Madrid di Spanyol mempelajari data 619 kotoran burung bustard.

Peneliti menemukan bahwa dua spesies tumbuhan paling banyak yang dimakan oleh burung memiliki efek antiparasit.

“Di sini kami menunjukan bustard besar lebih suka memakan tanaman dengan senyawa kimia dengan efek antiparasit,” kata Luis M. Bautista-Sopelana, seorang ilmuwan dari National Museum of Natural Science, Madrid.

Baca juga: Makna dan Lambang Pancasila Burung Garuda, Apa Saja?

Dilansir dari CNN, Jumat, (25/11/2022) burung bustard besar adalah spesies burung terberat di dunia yang ditemukan di beberapa bagian Eropa, Afrika, dan Asia.

Burung bustard besar masuk dalam termasuk ke dalam kelompok hewan yang rentan dari kepunahan dari Daftar Merah Spesies Terancam Punah menurut IUCN.

Saat ini, sekitar 70 persen populasi burung terberat di dunia itu berada di semenanjung Iberia.

Penelitian mengungkapkan bahwa burung bustard besar memakan banyak bunga poppy jagung (Papaver rhoeas) dan bugloss ular ungu (Echium plantagineum).

Pada manusia, bunga poppy jagung telah digunakan sebagai obat penenang dan pereda nyeri, sedangkan bunga bugloss ular ungu bisa menjadi racun jika dikonsumsi.

Melalui analisis ekstrak tumbuhan, peneliti menemukan bahwa keduanya tumbuhan yang dikonsumsi burung terberat di dunia tersebut memiliki sifat antiparasit.

Baca juga: Mengenal Burung Kenari, dari Mana Asal Burung Ini?

 

Tumbuhan tersebut telah diuji terhadap tiga parasit umum pada burung, di antaranya parasit protozoa Trichomonas gallinae, nematoda Meloidogyne javanica, dan jamur Aspergillus niger.

Menurut penelitian tersebut, kedua tanaman yang dimakan burung bustard tersebut sangat efektif dalam membunuh atau menghambat efek protozoa dan nematoda.

Lebih lanjut, peneliti mencatat kedua tanaman dikonsumsi terutama selama musim kawin, yang mereka yakini dapat mengurangi paparan parasit selama waktu itu.

“Secara teori, kedua jenis kelamin bustard besar mungkin mendapat manfaat dari mencari tanaman obat di musim kawin ketika penyakit menular seksual umum terjadi,” papar Azucena Gonzalez-Coloma, seorang peneliti dari Institute of Agricultural Sciences di Madrid, Spanyol.

“Pejantan yang menggunakan tanaman dengan senyawa aktif untuk melawan penyakit mungkin tampak lebih sehat, kuat, dan menarik bagi betina,” tambahnya.

Baca juga: Apa Makanan Burung Kenari?

Sementara itu, Paul Rose, seorang ahli zoologi dan dosen perilaku hewan di University of Exeter di Inggris yang tak terlibat studi, mengatakan temuan tersebut menunjukkan bahwa burung bustard besar mampu menentukan apa yang baik bagi mereka pada waktu tertentu dan mengubah perilaku mencari makan mereka sesuai dengan itu.

“Kami biasanya mengasosiasikan pengobatan sendiri pada spesies seperti primata, sehingga menemukan perilaku itu pada burung yang terancam punah merupakan hal yang brilian,” kata Rose kepada CNN.

Simpanse diketahui terlihat menangkap serangga dan mengoleskannya pada luka mereka sendiri, serta luka simpanse lain. Sedangkan lumba-lumba menggesekkan dengan karang jenis tertentu untuk melindungi kulit mereka dari infeksi.

Studi tentang burung terberat dunia pakai tumbuhan untuk obat ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Ecology and Evolution.

Baca juga: Fosil Burung Terbesar di Dunia Ditemukan di Australia, Seperti Apa?


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ekstrim! Pria Ini Nekat Tanam Tumbuhan Paling Berbahaya Di Dunia Yang Bikin Orang Bunuh Diri, Ternyata Ini Tujuannya






Mungkin banyak dari kamu belum mengetahui tentang daun gympie-gympie. Daun ini merupakan salah satu tanaman paling mematikan di dunia. Daun gympie-gympie bahkan sering disebut sebagai tanaman bunuh diri karena rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa dan tak tertahankan hingga menimbulkan pikiran untuk mengakhiri hidup.

Penampilan daun gympie-gympie memang tampak tidak berbahaya. Padahal efek yang dibuatnya bisa mengakibatkan korban kesakitan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Daun yang punya nama lain dendrocnide moroides ini memiliki racun mematikan yang menyelimuti seluruh bagian daun dan batangnya.

Karena hal ini, tentu banyak orang yang berusaha untuk menghindarinya. Namun, seorang pria asal Inggris justru melakukan hal yang sebaliknya. Pria yang diketahui bernama Daniel Emlyn-Jones justru nekat menanam daun gympie-gympie di rumahnya. Ahli botani itu membudidayakan tanaman tersebut di dalam kurungan besi.











Daniel Emlyn-Jones, Pria yang Tanam Daun Gympie-gympie Di Rumah (Mirror)

Di bagian luar kurangan besi tersebut, Daniel memberi tanda peringatan bahaya. Pria 49 tahun ini rupanya memiliki alasan tersendiri memutuskan untuk menanam daun gympie-gympie yakni karena Daniel terpesona dengan tanaman-tanaman berbahaya.

“Saya selalu terpesona dengan tanaman berbahaya. Saya pikir sangat menarik untuk melihat apa yang bisa muncul dari alam, dan ini adalah tanaman yang sangat berbahaya seperti yang kalian lihat dari tanda peringatannya,” ujar Daniel Emlyn-Jones dalam YouTube-nya yang dilansir dari IFL Science.

Adapun tanda peringatan yang dipasang Daniel tersebut memberitahu pengunjung bahwa jika kulit mereka menyentuh tanaman gympie-gympie, bisa menyebabkan rasa sakit yang menyiksa. Rasa sakit ini akan semakin parah jika si penderita menggosok bagian kulit yang terpapar.