Tag: Fungsi

7 Fungsi Daun Bagi Tumbuhan, Pahami Juga Jenis dan Strukturnya

Fungsi Daun Bagi tumbuhan

Sebagai salah satu bagian tubuh terpenting tumbuhan, daun memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:

1. Fotosintesis

Fungsi utama daun adalah konversi karbon dioksida, air dan sinar UV menjadi gula (misalnya glukosa) melalui fotosintesis. Gula sederhana yang terbentuk melalui fotosintesis kemudian diproses menjadi berbagai makromolekul yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel tumbuhan dan struktur lainnya. 

Oleh karena itu, daun harus sangat terspesialisasi untuk menggabungkan karbon dioksida, air, dan sinar UV untuk proses ini. Karbon dioksida disebarkan dari atmosfer melalui pori-pori khusus, disebut stomata, di lapisan luar daun. Air diarahkan ke daun melalui sistem penghantar vaskular tanaman, disebut xilem. 

Daun diorientasikan untuk memastikan paparan sinar matahari maksimal, dan biasanya berbentuk tipis dan rata untuk memungkinkan sinar matahari menembus daun untuk mencapai kloroplas, yang merupakan organel khusus yang melakukan fotosintesis. 

Setelah gula terbentuk dari fotosintesis, daun berfungsi untuk mengangkutnya ke tanaman melalui struktur khusus yang disebut floem, yang berjalan sejajar dengan xilem. Gula biasanya diangkut ke akar dan pucuk tanaman, untuk mendukung pertumbuhan.

2. Transpirasi

Fungsi daun yang selanjutnya adalah untuk transpirasi. Transpirasi mengacu pada pergerakan air melalui tanaman, dan penguapan berikutnya melalui daun. Ketika stomata terbuka untuk menampung difusi karbon dioksida ke tanaman untuk fotosintesis, air mengalir keluar. Proses ini juga berfungsi untuk mendinginkan tumbuhan melalui penguapan air dari daun, serta mengatur tekanan osmotik tumbuhan.

3. Gutasi

Fungsi daun yang berikutnya adalah untuk Gutasi. Gutasi mengacu pada ekskresi xilem dari tepi daun dan tanaman vaskular lainnya karena peningkatan kadar air di dalam tanah pada malam hari, saat stomata tertutup. Tekanan yang ditimbulkan pada akar mengakibatkan kebocoran air dari xilem keluar dari kelenjar air khusus di tepi daun.

4. Penyimpanan

Daun adalah tempat utama penyimpanan air dan energi karena menyediakan tempat fotosintesis. Succulents sangat mahir dalam penyimpanan air, sebagaimana dibuktikan oleh daunnya yang tebal. Karena tingginya tingkat nutrisi dan air, banyak spesies hewan memakan daun tumbuhan sebagai sumber makanan.

5. Pertahanan

Beberapa daun juga mengembangkan mekanisme pertahanan untuk menghindari dimakan atau dirusak. Beberapa contoh termasuk duri kaktus, kerucut gymnospermae. Selain itu, rambut yang ditemukan pada daun mencegah kehilangan air di iklim kering dan menyengat hewan yang menghindari herbivora (misalnya, Urticaceae).

Selain itu, lapisan lilin yang terdapat pada daun berfungsi untuk melindungi dari kehilangan air, hujan, dan berbagai bentuk kontaminasi. Minyak dan zat yang disekresikan lainnya juga mengurangi konsumsi oleh herbivora.

6. Alat Reproduksi Vegetatif

Fungsi daun yang berikutnya adalah sebagai alat reproduksi vegetatif.  Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan. 

Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia. Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. 

7. Organ Pernapasan

Fungsi daun yang terakhir adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Umumnya stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, namun pada beberapa jenis tumbuhan, ada pula yang berada di kedua sisi.

Fungsi Batang Pada Tumbuhan, Kenali Jenis dan Strukturnya

Setelah mengetahui fungsi batang pada tumbuhan, maka ada beberapa jenis batang berdasarkan lokasinya terhadap tanah diantaranya:

1. Batang bawah tanah

Batang ini tetap berada di permukaan tanah, dan menghasilkan pucuk udara yang menjulang di atas tanah. Akar dari tumbuhan ini akan hadir secara dangkal, untuk penyimpanan makanan dan perennasi. Batang ini juga mampu perbanyakan vegetatif.

Batang bawah tanah terbagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

– Rimpang adalah batang bawah tanah yang menebal yang memiliki simpul dan ruas yang berbeda dan daun bersisik di simpul.

– Batang sebenarnya yang direduksi menjadi struktur seperti cakram, di mana simpul memiliki sisik berdaging.

– Corm adalah batang bawah tanah tanaman yang pendek, vertikal, dan bengkak yang berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dalam kondisi buruk. 

2. Batang subaerial

Batang ini sejajar dengan tanah dan mengeluarkan akar pada interval atau simpul tertentu. Batang subaerial dibagi lagi menjadi beberapa jenis berikut:

– Pelari di mana akan tumbuh sejajar dengan tanah dan memiliki batang yang merambat dengan ruas yang panjang. Di permukaan bawah, simpul akan mengeluarkan akar adventif secara berkala. 

– Offset adalah jenis batang yang lebih pendek dan lebih tebal, dari pelari dan sering terlihat pada tumbuhan air.

– Stolon mirip dengan pelari, akan tetapi muncul dari bagian bawah sumbu utama.

– Pengisap adalah jenis batang yang mirip dengan stolon, akan tetapi tumbuh miring ke atas dan memunculkan tanaman baru. 

3. Batang udara

Batang ini ditemukan di atas tanah dan melakukan berbagai fungsi, serta beberapa jenis berikut:

– Duri di mana modifikasi batang ini, tampak seperti pertumbuhan yang keras, berkayu, dan tajam yang melindungi tanaman. 

– Sulur adalah jenis batang yang ramping, serta memiliki untaian melilit yang memungkinkan tanaman mencari dukungan saat memanjat di permukaan lain.

–  Phylloclade adalah jenis batang yang berwarna hijau, pipih atau silindris yang menyerupai daun. Phyloclade mampu melakukan fotosintesis dan kita dapat menemukannya di xerophytes atau tanaman lain yang memiliki sedikit atau tanpa daun.

– Cladode adalah modifikasi dari phylloclade yang berisi satu atau lebih ruas.

– Bulbil adalah jenis batang yang memiliki tunas ketiak, kemudian dimodifikasi menjadi berdaging dan membulat karena penyimpanan makanan. 

Fungsi Pembuluh Pengangkut Xylem dan Floem pada Tumbuhan, Apa Saja?

Pada daun terdapat jaringan pengangkut berupa xylem dan floem.

brgfx/freepik

Pada daun terdapat jaringan pengangkut berupa xylem dan floem.

Bobo.id – Setiap bagian tumbuhan tersusun dari jaringan yang berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 

Secara keseluruhan, akar, batang, dan daun pada tumbuhan punya fungsi yang berbeda-beda untuk tumbuhan. 

Akar berfungsi untuk menyerap air dari tanah, daun berfungsi untuk tempat melakukan fotosintesis. 

Batang memiliki fungsi untuk menyokong bagian tumbuhan, jalur pengangkutan air dan mineral ke daun, serta jalan pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. 

Sementara daun, berfungsi untuk tempat terjadinya fotosintesis yang dilakukan tumbuhan. 

Ada beberapa jenis jaringan yang menyusun batang dan akar tumbuhan, salah satunya disebut jaringan pengangkut xylem dan floem. 

Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum 2013, kita akan belajar menjawab pertanyaan, apa saja fungsi xylem dan floem pada tumbuhan?

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Letak Xylem dan Floem

Xylem dan floem merupakan berkas pengangkut yang letaknya di lapisan silinder pusat atau stele pada tumbuhan. 

Silinder pusat adalah bagian terdalam dari jaringan penyusun akar, tersusun atas jaringan pengangkut dan jaringan perisikel dan parenkim empulur. 

Baca Juga: Energi Potensial: Pengertian, Ciri-Ciri, Rumus, dan Penerapannya dalam Kehidupan

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News




PROMOTED CONTENT


Video Pilihan


Apa Saja Fungsi Hormon Kalin pada Tumbuhan? Ini Macam-Macam Jenisnya

Hormon kalin pada tumbuhan berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tubuh.

Karolina Grabowska/pexels

Hormon kalin pada tumbuhan berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tubuh.

Bobo.id – Hormon merupakan salah satu faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 

Pada tumbuhan fase pertumbuhannya meliputi biji, perkecambahan, dan tumbuhan dewasa.

Tumbuhan memiliki beberapa jenis hormon yang diproduksi dari dalam tubuhnya untuk mendukung proses bertumbuh dan berkembang, teman-teman. 

Hormon-hormon tumbuhan ini bekerja dengan saling memengaruhi dan memberikan efek yang berbeda. 

Pada dasarnya, hormon mengendalikan kegiatan dengan mengirim sinyal kimia ke sel untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu pada tumbuhan. 

Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum 2013 kali ini, kita akan belajar tentang fungsi hormon kalin pada tumbuhan. 

Yuk, cari tahu kunci jawaban lengkapnya dari penjelasan berikut ini!

Fungsi Hormon Kalin pada Tumbuhan

Secara umum, hormon kalin merupakan hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh pada tumbuhan. 

Hormon kalin ini terletak di jaringan meristem tumbuhan, dan bekerja untuk membantu akar, batang, daun, bunga, dan buah pada tumbuhan cepat bertumbuh. 

Di dalam tubuh tumbuhan, hormon kalin dibedakan menjadi empat jenis, yaitu rizokalin, kaulokalin, filokalin, dan antokalin. 

Baca Juga: Mengapa Jamur Bukan Termasuk Tumbuhan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News





PROMOTED CONTENT


Video Pilihan