4 Ciri-Ciri Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan – kumparan.com kumparan.com

Informasi Tentang Universitas Di Indonesia Dan Seluruh Dunia
4 Ciri-Ciri Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan – kumparan.com kumparan.com
JAKARTA – Lumut merupakan tumbuhan kecil yang masuk ke dalam kelompok Bryophyta. Lumut sendiri dapat tumbuh di atas tanah yang lembab, seperti bebatuan dan batang pohon.
Lumut tergolong tumbuhan yang tak berpembuluh, yang mengambil air langsung dari dasar tempat tumbuhnya atau dari udara dan bukan melalui struktur tubuhnya.
Tumbuhan lumut memiliki ukuran yang beragam, ada yang berukuran sangat kecil hingga ada yang tingginya mencapai 30 cm.
Rata-rata tinggi tumbuhan lumut kisaran 1,2-5 cm dan umumnya lumut memiliki warna yang bervariasi dari hijau ke hitam bahkan ada yang tak berwarna. Struktur yang analog dengan akar lumut yaitu rizoid.
Cara Lumut Berkembang Biak
Tumbuhan lumut berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Untuk reproduksi secara vegetatif terjadi dengan cara membentuk spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora pada kotak spora atau sporangium.
Kemudian spora tersebut akan tumbuh menjadi gametofit. Sedangkan untuk reproduksi secara generatif terjadi melalui fertilisasi ovum dari spermatozoid yang kemudian menghasilkan zigot.
Sama halnya seperti manusia, tumbuhan juga melakukan proses reproduksi untuk berkembang biak. Reproduksi tumbuhan dilakukan secara vegetatif dan generatif. Seperti apa perbedaan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan?
Mengutip Buku IPA Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berjudul ‘Reproduksi pada Makhluk Hidup’, perbedaan vegetatif dan generatif adalah pada proses reproduksinya.
Perkembangbiakan vegetatif adalah secara aseksual atau tanpa memerlukan alat kelamin jantan dan betina. Sementara perkembangbiakan generatif adalah secara seksual, sehingga perlu alat kelamin jantan dan betina.
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah proses reproduksi tanpa fase peleburan sel telur jantan dengan sel telur betina.
Selanjutnya, perkembangbiakan vegetatif ada yang bersifat alami, tetapi ada juga yang buatan. Berikut perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan beserta contohnya.
Berikut perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami.
Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, dan daun. Contohnya terjadi pada pohon pisang dan cocor bebek.
Umbi akar baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam. Contohnya bunga dahlia dan wortel.
Umbi batang tumbuh dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah untuk menyimpan cadangan makanan. Contohnya di kentang, talas, dan ubi jalar.
Umbi lapis dengan daun yang berlapis dan membentuk umbi. Contohnya, bawang merah, bawang bombay, bawang putih, dan bunga tulip.
Geragih adalah batang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Contohnya di tanaman arbei dan semanggi.
Akar tinggal atau rhizoma adalah perkembangbiakan dengan batang yang tertanam dan tumbuh secara mendatar di dalam tanah. Contohnya biasa terjadi pada tanaman lengkuas, jahe, temulawak, kunyit, hingga kencur.
Spora adalah proses perkembangbiakan dengan spora yang berbentuk seperti biji kecil di bagian bawah daun. Contohnya biasa dilakukan di tanaman paku.
Membelah diri adalah proses perkembangbiakan dengan membelah sel yang dimiliki. Biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah, seperti ganggang.
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang prosesnya diupayakan oleh manusia untuk memperoleh individu baru dengan sifat yang lebih baik. Berikut jenis vegetatif buatan.
Perkembangbiakan dilakukan dengan mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar di bagian tersebut. Biasanya dilakukan pada pohon mangga, jeruk, dan jambu.
Perkembangbiakan dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman unggulan ke batang tanaman lain. Contohnya menggabungkan mangga harum manis dengan mangga manalagi.
Perkembangbiakannya dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan kemudian ditanam ke tanah. Contohnya, cocor bebek, begonia, dan sri rejeki.
Perkembangbiakannya dilakukan dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah hingga muncul tanaman baru. Contohnya tebu, apel, dan melati.
Perkembangbiakannya dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dari dua tumbuhan yang sejenis. Contohnya pada jeruk, jambu, dan durian.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual. Prosesnya terdiri dari penyerbukan dan pembuahan.
Setelah itu akan menghasilkan buah atau biji tumbuhan. Kemudian, akan menghasilkan tumbuhan baru.
Masih dalam pembahasan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, berikut macam-macam dan contoh perkembangbiakan generatif.
Proses penyerbukan dilakukan dengan menempelkan serbuk sari ke mikrofil dan terjadi pembuahan tunggal.
Biasanya, proses penyerbukan ini dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan biji terbuka, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas.
Proses penyerbukan dilakukan dengan menempelkan serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda.
Alat reproduksinya adalah bunga, terdiri dari benang sari yang merupakan alat kelamin jantan dan putik yang merupakan alat kelamin betina.
Proses penyerbukannya terjadi pada satu bunga yang sama, baik serbuk sari dari benang sari dan putiknya, sama-sama dari satu bunga yang sama.
Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, namun masih satu individu atau satu tumbuhan.
Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, tumbuhan yang berbeda, tetapi satu jenis.
Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, tumbuhan yang berbeda, dan jenis yang berbeda.
Proses penyerbukannya dibantu oleh angin. Jadi angin membawa terbang serbuk sari dari bunga yang satu sampai akhirnya menempel ke bunga yang lain.
Biasanya terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki bunga, seperti padi, jagung, dan rumput-rumputan.
Proses penyerbukannya dibantu oleh air. Misalnya pada eceng gondok dan teratai.
Proses penyerbukannya dibantu oleh hewan. Biasanya hal ini terjadi pada bunga dengan ukuran besar dan memiliki mahkota bunga yang mencolok, sehingga dihinggapi hewan.
Selain itu, juga memiliki kelenjar madu dan serbuk sarinya bersifat lengket. Proses penyerbukan ini biasa terjadi pada tumbuhan jambu, mangga, jeruk, dan pepaya.
Zoidiogami terbagi tiga, yakni:
Proses penyerbukannya dibantu oleh manusia, seperti pada pohon vanili dan anggrek.
Demikian informasi seputar perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan. Semoga bermanfaat.
(uli/juh)