Tag: Ikan

11 Ikan Hias Air Tawar yang Tak Mudah Mati untuk Akuarium

Jakarta, CNN Indonesia

Apabila Anda ingin merawat ikan hias di akuarium, pilihlah ikan hias air tawar yang tak mudah mati. Cara memeliharanya juga cukup daripada ikan hias air asin.

Selain itu, ada beragam bentuk dan warna ikan hias air tawar yang dapat dipilih. Tampilannya yang menarik tersebut tentunya akan membuat ruangan jadi terlihat menarik.

Memelihara ikan hias di akuarium sendiri memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Ikan Hias Air Tawar yang Tak Mudah Mati

Berikut ini ikan hias air tawar yang tak mudah mati, yang dapat Anda coba rawat.

1. Angelfish




angelfishRekomendasi ikan hias air tawar yang tak mudah mati, salah satunya anglefish (Foto: istockphoto/TatianaMironenko)

Ikan hias air tawar tawar yang tidak mudah mati pertama adalah angelfish. Ikan yang termasuk keluarga cichild ini merupakan jenis ikan tawar yang dapat tumbuh dengan panjang hingga 18 cm dan tinggi mencapai 20 cm.

Angelfish memiliki berbagai warna dan pola yang unik. Namun Anda harus menjauhkannya dengan ikan kecil, sebab ikan yang satu ini tak hanya memakan tumbuhan tetapi juga ikan kecil.

2. Botia

Botia merupakan jenis ikan yang banyak diburu para pecinta ikan hias. Beberapa jenis ikan hias botia yang menjadi primadona di antaranya ikan botia macan, ikan botia badut, ikan botia morleti, dan ikan botia India.

Keunikan ikan botia adalah aktif di malam hari. Hal itu karena ikan ini termasuk hewan noktural.

3. Black Ghost

Sesuai namanya, black ghost merupakan ikan yang memiliki warna hitam dengan bentuk yang pipih dan sirip memanjang. Hal itu membuatnya dijuluki black ghost.

Perawatan black ghost cukup mudah. Ikan ini suka memakan jentik nyamuk dan serangga air kecil atau pelet.

4. Cupang




Betta Koi Nemo Candy Halfmoon HM Male or Plakat Fighting Fish Splendens  on Black BackgroundRekomendasi ikan hias air tawar yang tak mudah mati, salah satunya cupang (Foto: iStockphoto/zygotehasnobrain)

Cupang banyak dipilih sebagai ikan hias peliharaan oleh para pemula karena keindahan ragam warna yang dimilikinya. Hal tersebut menjadi daya tarik dari ikan cupang.

Merujuk dari Petlandtexas, ikan cupang sendiri memiliki sifat yang sangat teritorial dan agresif, terutama ikan jantan. Oleh sebab itu, hindari menempatkannya dengan ikan yang tampak serupa dengan cupang, seperti ikan guppy.

5. Guppy

Selain mudah dirawat, ikan guppy juga salah satu ikan yang tidak mudah mati sehingga cocok untuk dirawat pemula. Sama seperti ikan cupang, guppy juga memiliki berbagai pilihan warna yang menarik.

Ikan yang satu ini juga mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air. Namun sebaiknya tetap menjaga suhu air sekitar 10-29 derajat Celsius agar ikan guppy hidup dengan baik dalam akuarium.

6. Ikan Lemon

Seperti namanya, ikan lemon memiliki warna menyerupai lemon yakni kuning yang cerah. Selain memiliki tampilan yang unik, ikan ini juga mempunyai daya tahan yang cukup kuat.

Namun, ikan lemon termasuk ikan yang agresif sehingga sulit digabungkan dengan ikan jenis lainnya dalam satu akuarium.

7. Ikan Koi

Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang banyak diminati sebagai peliharaan karena bentuknya yang unik. Ikan ini memiliki ciri khas perut yang buncit dan warna yang cerah beragam.

Selain di akuarium, ikan koi juga bisa ditempatkan di kolam ikan. Harga ikan koi juga semakin mahal saat ukurannya besar.

8. Manfish

Manfish juga dapat dipelihara karena jinak dan tidak mudah mati. Ikan ini dapat hidup bersama dengan jenis ikan hias lainnya dalam satu akuarium.

Adapun ciri-ciri ikan ini adalah memiliki bentuk badan yang pipih dan sirip yang memanjang. Manfish juga mempunyai banyak pilihan warna sehingga cocok sebagai penghias akuarium.

9. Molly




Little Molly fish, Poecilia latipinna in fish tank or aquarium, underwater life concept.Rekomendasi ikan hias air tawar yang tak mudah mati, salah satunya molly (Foto: iStockphoto/pookpiik)

Molly merupakan ikan yang tak hanya memiliki tampilan cantik, tetapi juga mudah dirawat. Selain itu, meski tidak ada alat pompa oksigen di dalam akuarium, ikan ini mampu bertahan hidup.

Ikan berbentuk kecil dan gemuk ini juga dapat hidup bersama ikan-ikan kecil lainnya karena termasuk ikan yang jinak.

10. Neon Tetra

Paracheirodon innesi atau disebut juga dengan ikan neon tetra merupakan ikan hias air tawar yang juga banyak digemari oleh pemula untuk dirawat. Selain mudah dirawat, bentuknya yang unik banyak diburu para pecinta ikan hias.

Sisik dalam ikan ini memiliki zat bioluminesen yang dapat mengeluarkan cahaya. Neon tetra sendiri merupakan jenis ikan berkelompok.

11. Platy

Platy merupakan ikan yang memiliki warna yang mencolok, sepintas ikan ini mirip dengan ikan molly. Warnanya yang terang dan jinak membuat ikan ini cocok dipelihara oleh pemula.

Untuk urusan pakan, ikan platy tidak pemilih. Ikan yang satu ini juga dapat memakan semua jenis makanan serpihan dan pakan yang dibekukan.

Demikian ikan hias air tawar yang tak mudah mati. Semoga bermanfaat.

(juh)



[Gambas:Video CNN]



Apa yang Memangsa Ikan Louhan?

KOMPAS.com – Ikan Louhan adalah ikan hias yang terkenal dengan corak dan warna tubuhnya yang beragam.

Ikan ini terkenal rakus karena bisa memakan apa saja, mulai dari tumbuhan hingga hewan lain.

Mengingat ikan Louhan yang banyak hidup di akuarium, adakah hewan lain yang menjadi predator alami ikan Louhan?

Predator ikan Louhan

Dilansir dari AZ Animals, sebagai ikan hias yang terbiasa hidup di akuarium, ikan Louhan tidak menghadapi ancaman serius.

Meski demikian, di alam liar, ikan Louhan sangat mungkin dimangsa oleh ikan lain yang lebih besar.

Baca juga: Bagaimana Karakter Ikan Louhan?

Perlu diketahui bahwa kualitas perawatan yang akan berdampak signifikan pada masa hidup ikan Louhan. 

Ikan Louhan yang dirawat dengan buruk lebih mungkin mengalami masalah kesehatan. 

Salah satu masalah kesehatan yang paling umum pada ikan Louhan disebut penyakit lubang di kepala. 

Kondisi ini seringkali disebabkan oleh kualitas air yang buruk dan adanya karbon. 

Selain itu, bercak putih di sekitar insang dan tubuh yang menjadi gejala penyakit ini mungkin merupakan tanda adanya parasit air tawar bernama ich. 

Baca juga: Apa Ciri-ciri Ikan Mas Koki?

Mengetahui tanda-tandanya adalah langkah pertama untuk merawat ikan Louhan yang sakit.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Targetkan Konsumsi Ikan 62 Kilogram Per Kapita pada 2022, Berikut Strategi KKP

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong peningkatkan konsumsi ikan. Salah satu strategi yang dijalankan, yakni dengan mengedukasi masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan.

“Kami juga menginternalisasikan Gemarikan (gerakan memasyarakatkan makan ikan) melalui komunitas, bazar-bazar, juga kerja sama dengan dinas kelautan dan perikanan untuk kampanye bersama-sama. Kami juga membentuk forum peningkatan konsumsi ikan di pusat dan daerah,” ujar Direktur Pemasaran Ditjen Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Erwin Dwiyana, dalam acara diskusi Road to Harkanas, Senin, 14 November 2022.

Baca: Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Udang, KKP Kembangkan Induk Unggul Vaname

Erwin menyebut konsumsi ikan perlu terus didorong lantaran ikan memiliki kandungan gizi, seperti Omega 3 yang mendukung pertumbuhan. Ikan pun sudah disepakati pemerintah sebagai bahan pangan yang mengandung sumber protein yang penting untuk asupan gizi. Karena itu, lanjut Erwin, konsumsi ikan juga terus didorong untuk membantu menurukan privalensi stunting.

“Target konsumsi ikan kita tahun ini sudah dinaikkan dari 56 kilogram per kapita di tahun 2021 menjadi 62 kilogram per kapita tahun ini,” ujar Erwin.

Adapun momen yang menjadi pendorong pencapaian target tersebut, salah satunya adalah Hari Ikan Nasional (Harkanas) yang diperingati saban 21 November. Erwin mengatakan Harkanas ditujukan untuk meningkatkan konsumsi ikan dengan mengingatkan masyarakat dan pemerintah pusat maupun daerah, juga komunitas—mengenai pentingnya mengonsumsi ikan.

“Konsumsi ikan tidak hanya untuk kesehatan tapi juga menjadi investasi yang cukup untuk membangun atau menghasilkan generasi muda yang menjadi generasi emas di tahun 2045,” kata dia.

Agenda Harkanas tahun 2022 akan diperingati di Kabupaten Parigi Motong, Sulawesi Selatan pada puncaknya 21 November mendatang. Acara tersebut akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan, seperti lomba memasak ikan. “Ini adalah perayaan pertama di luar DKI Jakarta,” ucap Erwin.  

 

Baca: 1.236 Nelayan Ikut Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut, Trenggono: Demi Generasi Akan Datang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini