Tag: Kabupaten

PPID Kabupaten Jember

...


Diposting pada 12 Desember 2022, oleh PDP


Salah satu Kebun Perumda Perkebunan Kahyangan Jember adalah Kebun Gunungpasang yang terbagi menjadi tiga sub bagian yakni Afdeling Gentong, Afdeling Kaliputih dan Afdeling Gunungpasang. Bertempat di Afdeling Gunungpasang Lazda Rizki telah melakukan kegiatan bakti sosial kesehatan Sinergi program antara Laz Rizki, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Jember dan Perumda Perkebunan Kahyangan Jember. Hadir juga pada kegiatan tersebut Ketua PDUI Komisariat Jember DR. Dr. Sugiyanta, M. Ked. (10/12/2022).

Kegiatan bakti sosial kesehatan ini adalah Launching kerjasama PDUI (Perhimpunan Dokter Umum Indonesia) merupakan kolaborasi program kesehatan masyarakat antara RIZKI dengan PDUI Komisariat Jember dimana target programnya adalah launching DASAT (sadar sehat),” Ungkap Direktur Lazda Rizki Jember Ismed Sanditama dalam sambutannya.

“Sasaran program kami ini adalah ibu-ibu, Anak-anak dan peserta sekolah ternak Bakre kebun Gunungpasang,” Tambahnya

“Jadi pada program kami bersama PDUI komisariat Jember ini selain memberikan  layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, mereka akan mendapatkan vitamin serta doorprize, edukasi seputar tanaman herbal agar ibu-ibu khususnya, mengerti dan paham manfaat tumbuhan herbal yang ada disekitarnya. Selain program kesehatan kami juga ada  program pemberdayaan masyarakat dan sudah terlaksana  mudah-mudahan ke depan kami ada kerjasama yang lebih strategis lagi,” Tutupnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur umum dan keuangan Perumda Perkebunan Kahyangan Jember Leny Puspitasari, SE dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Lazda Rizki Jember yang sudah memberikan kepercayaan kepada Perumda Perkebunan Kahyangan dimana Launching Kerjasama Lazda Rizki dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) bisa dilaksanakan di Kebun Gunungpasang, ini adalah suatu kehormatan buat kami,” Tuturnya

Kemudian melanjutkan “Alhamdulillah masyarakat afdeling Gunungpasang mengikuti kegiatan bakti sosial kesehatan ini dengan antusias artinya masyarakat ini paham akan pentingnya kesehatan,” Imbuhnya.

Harapan kami kedepan adalah selain di Kebun Gunungpasang, program kegiatan Lazda Rizki seperti ini atau program-program yang lainnya seperti Program pemberdayaan masyarakat contohnya, bisa terlaksana juga di kebun-kebun lain lingkup Perumda Perkebunan Kahyangan ,” Pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan serah terima simbolis pemberian vitamin dan di tutup dengan edukasi tanaman herbal serta dooprize.

 


Dilihat sebanyak : 12 kaliBagikan ke Whatsapp

DKP Kabupaten Garut Terbaik dalam Pembinaan Keamanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2022

PORTALJABAR, KAB. GARUT – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) meraih penghargaan sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Terbaik dalam Pembinaan Keamanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2022.

Penghargaan diberikan dalam Acara Sinkronisasi dan Apresiasi Perizinan Pangan Segar Tingkat Nasional, di Galeria Mall, Yogyakarta, Selasa (6/12/2022).

Penghargaan sendiri diserahkan oleh Kepala Deputi Penganekaragaman dan keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Kepala DKP Kabupaten Garut Haeruman, sebagai apresiasi atas kinerja DKP Kabupaten Garut dalam pelayanan registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PSAT-PDUK) dengan Label Hijau.

Kepala DKP Kabupaten Garut Haeruman menyatakan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. Menurutnya penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras, terutama Bidang Keamanan Pangan dalam registrasi PSAT-PDUK dengan Label Hijau.

Haeruman menerangkan, PSAT-PDUK dengan Label Hijau adalah Label yang diberikan kepada Pelaku usaha yang telah melakukan registrasi PSAT-PDUK dengan background sebelumnya sertifikat label putih dan setelah 3 bulan pelaku usaha telah melakukan pemenuhan komitmen dengan pengawasan dan pembinaan PSAT-PDUK melalui sosialisasi, penilaian mandiri dan penilaian lapangan.

Ia berharap pelaku usaha PSAT di Kabupaten Garut semakin aktif untuk memaksimalkan kialitas produk yang aman bagi konsumen dengan mengikuti tahapan prosedur keamanan pangan pada setiap produk yang dihasilkan. (humaspemkab.Garut/UPI)

Distan Kabupaten Lebak ajak petani gunakan Biosaka efisiensikan usaha tani

Lebak (ANTARA) –

 

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mendorong menggunakan Biosaka pada tanam padi Oktober-Desember 2022 guna efesiensikan usaha tani dengan produktivitas tinggi.

 

 

Penggunaan Biosaka dinilai lebih menguntungkan usaha tani dengan biaya produksi murah, namun menghasilkan keuntungan cukup besar.

 

Produktivitas panen padi bisa mencapai sampai 9,0 ton gabah kering pungut (GKP)/hektare.

 

Produktivitas 9,0 ton/hektare jika harga gabah Rp5.000/ kg maka diakumulasikan pendapatan petani Rp45 juta/hektare.

 

Pendapatan sebesar itu dipastikan keuntungan petani cukup besar dengan penggunaan Biosaka.

 

“Kami menargetkan semua petani bisa menggunakan Biosaka, terlebih pasokan pupuk di dunia dibatasi,” kata Deni.

 

Ia mengatakan, Biosaka sangat mudah diproduksi petani setempat, karena bahan baku campuran pupuk yang dibuat dari ramuan secara tradisional dan mudah didapatinya.

 

Biosaka terbuat dari lima jenis rumput atau daun yang sehat dan diperas serta ditampung ke dalam ember yang disediakan air sekitar dua liter.

 

Kemudian air itu disaring tanpa campuran hingga menjadi ramuan homogen, harmoni dan koheren lalu dimasukkan ke dalam botol.

 

Biosaka yang sudah dimasukkan kedalam botol itu bisa disemprotkan ke tanaman padi.

 

Penyemprotan Biosaka bagusnya dilakukan saat ada embun, sehingga dapat menyuburkan tanaman juga tahan terhadap serangan hama.

 

Biosaka merupakan singkatan dari “bio” yang berarti tumbuhan dan “saka” singkatan dari selamatkan alam kembali ke alam.

 

“Kami meyakini penggunaan Biosaka dapat memenuhi produksi pangan juga peningkatan usaha ekonomi petani,” katanya.

 

Menurut dia, penggunaan Biosaka dapat menjaga pelestarian alam dan areal pertanahan sawah tidak mengalami kerusakan dibandingkan penggunaan pupuk kimia.

 

Selain itu juga Biosaka sangat mudah dan semua petani bisa membuat untuk diproduksi tanpa mengeluarkan biaya.

 

Sebetulnya, kata dia, penggunaan Biosaka sudah dilakukan oleh petani Badui dengan memproduksi dari tanaman rerumputan yang hijau tanpa terserang hama , namun petani Badui tidak bisa mempresentasikanya.

 

“Kami optimistis Biosaka bisa mengembalikan lahan pertanian subur dan bisa meningkatkan produktivitas tinggi, sehingga menguntungkan pendapatan ekonomi petani,” kata alumni IPB itu.

 

Sementara itu, Misbah (55) seorang petani Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya mulai menggunakan Biosaka sebagai pupuk organik untuk tanam padi November 2022 itu, karena bisa meningkatkan produktivitas tinggi.

 

“Kami berharap penggunaan Biosaka dapat menguntungkan usaha tank, sehingga bisa lebih sejahtera,” katanya.