Bandung

Hembusan angin merayapi tubuh jika berada di dalam Masjid Al Multazam. Pasalnya bangunan masjid tersebut memiliki sirkulasi udara yang mumpuni.

Area luar masjid pun nampak terasa sejuk dengan ditanami berbagai tumbuhan yang asri. Kemudian terdapat kolam air yang membuat masjid tersebut semakin indah.

Masjid Al-Multazam berada di dalam Perumahan Cherry Field, Jalan Ciganitri, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Masjid tersebut dibangun di dalam sebuah perumahan yang elit.



Luas lahan keseluruhan masjid tersebut kurang lebih 5000 m2, dengan luas bangunan 24 X 24 m2. Kemudian di samping masjid dibangun bangunan dua lantai dengan ukuran 13X27 m2. Bangunan tersebut dipakai untuk, gedung serbaguna, ruang PAUD, TK, dan DKM.

Masjid Al Multazam rancangan Ridwan Kamil di Bojongsoang, Kabupaten BandungMasjid Al Multazam rancangan Ridwan Kamil di Bojongsoang, Kabupaten Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Masjid tersebut didesain secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Makanya bangunan masjid tersebut terlibat unik, yakni dengan desain bangunan berbentuk kubus.

Terlihat di bagian dinding masjid tersebut terdapat lafaz hamdalah. Kemudian terdapat celah-celah udara yang membuat angin masuk ke masjid tersebut.

Humas Masjid Al Multazam, Arnas Firman (47) mengatakan masjid tersebut dibangun sekitar tahun 2015 dan diresmikannya pada tahun 17 Juli 2017. Kemudian diresmikan secara langsung oleh pejabat setempat.

“Alhamdulillah diresmikan langsung oleh pak Bupati yang pada zaman itu adalah Dadang Naser. Kemudian didatangi juga oleh kang Emil,” ujar Arnas, saat ditemui detikJabar, Rabu (21/12/2022).

Masjid Al Multazam rancangan Ridwan Kamil di Bojongsoang, Kabupaten BandungMasjid Al Multazam rancangan Ridwan Kamil di Bojongsoang, Kabupaten Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Pihaknya membenarkan masjid tersebut didesain secara langsung oleh Ridwan Kamil. Sehingga desain tersebut memiliki ciri khas.

“Desain full didesain oleh kang Emil. Ciri khas desain kang Emil itu kotak-kotak kaya gini. Masjid ini kurang lebih sama dengan yang ada di Kota Baru,” katanya.

Arnas menuturkan masjid tersebut didesain memiliki sirkulasi yang baik. Hal tersebut membuat masjid tersebut sangat memperhatikan lingkungan.

“Desain ini karena untuk menghemat listrik. Artinya di ruangan ini banyak sirkulasi udara. Jadi tidak membutuhkan AC. Sehingga bisa hemat listrik dan biaya. Kemudian yang saya dengar desainnya mengacu ke daerah timur tengah lah,” jelasnya.

Dia menuturkan pembangunan masjid tersebut diawali pada tahun 2015 silam. Dengan awalnya hanya sebuah Gazebo dari sebuah perumahan.

“Pada tahun tersebut kita pengen ngadakan teraweh, alhamdulillah dapat diadakan di gazebo. Kemudian ada warga yang berkenan untuk memberikan tempat tinggal, yang digunakan untuk tempat ibadah teraweh. Kalau di gazebo kan sulit, kalau hujan, angin dan sebagainya kan sulit,” ucapnya.

“Kemudian kami dari aktivis mesjid meminta kepada pengembang agar dibuatkan masjid. Namun sementara pembangunan dilaksanakan, kami diberikan fasilitas mushola, namanya mushola As Sunnah,” tambahnya.

Setelah itu dibangun Masjid Al Multazam dengan nama hasil musyawarah dengan masyarakat setempat. Kemudian masjid tersebut langsung dibangun tahun 2015.

“Pada saat itu ketua DKM pertama Masjid Al Multazam adalah H Dede Sujana. Masjid Al Multazam ini merupakan hasil dari pada musyawarah. Alhamdulillah Al Multazam ini yang memberikan nama adalah Ustaz Dedi Haryadi,” tuturnya.

Masjid Al Multazam rancangan Ridwan Kamil di Bojongsoang, Kabupaten BandungMasjid Al Multazam rancangan Ridwan Kamil di Bojongsoang, Kabupaten Bandung Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Arnas menambahkan berbagai kegiatan kajian selalu digelar di masjid tersebut. Bahkan para pengisi kegiatan pun dihadirkan dari ustad-ustad terkemuka.

“Ada kegiatan di masjid ini yang sudah cukup lama, yakni kajian Subuh. Ini diadakan setiap hari sabtu ba’da Subuh, itu udah berlangsung dari tahun 2015. Alhamdulillah ada juga tabligh akbar sering dilakukan. Kegiatan tersebut diisi oleh ustaz-ustaz luar yang berkompetensi. Setiap puasa kami selalu menyediakan buka bersama, Jum’at pun ada Jum’at berkah. Kami juga ada kegiatan rutin taksin Al Quran,” pungkasnya.

(yum/yum)