Tag: Manfaat

Manfaat Daun Tempuyung, Tumbuhan Liar dengan Segudang Khasiat Kesehatan Halaman all

KOMPAS.com – Daun tempuyung merupakan salah satu obat herbal yang membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Nama tempuyung mungkin terdengar asing di telinga. Namun, tumbuhan liar bernama ilmiah Sonchus arvensis ini sangat mudah dijumpai di pekarangan atau pinggir jalan.

Tempuyung memiliki ciri khas bunga kuning cerah yang lama kelamaan menjadi merah kecoklatan.

Helai daun tempuyung berbentuk lonjong dan berujung runcing dengan panjang 6-48 cm dan lebar 3-12 cm.

Menurut Setiawan Dalimartha dalam Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1 (1999), daun tempurung memiliki rasa pahit dan sensasi dingin.

Manfaat daun tempuyung, antara lain berasal dari kandungan alpha lactorcerol, beta-lactucerol, kalium, flavonoid, taraksasterol, inositol, silika, dan manitol.

Lalu, apa saja manfaat daun tempuyung?

Baca juga: 6 Manfaat Daun Sambung Nyawa, Tingkatkan Kesuburan hingga Turunkan Kolesterol

Manfaat daun tempuyung

Dihimpun dari beragam sumber, berikut merupakan manfaat daun tempuyung bagi kesehatan:

1. Menghancurkan batu ginjal

Batu ginjal adalah endapan kecil dan keras yang terbentuk di organ ginjal dan terasa menyakitkan saat buang air kecil.

Penelitian Prof. Dr. Sarjito dari UGM menunjukkan, daun tempuyung membantu melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.

Dilansir dari Kompas.com (31/3/2011), penelitian dengan dengan merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan suhu 30-35 derajat celsius.

Bahan percobaan tadi terbagi menjadi dua, digoyang seperti gerakan tubuh manusia maupun tidak.

Hasilnya, semua bobot batu ginjal dalam rendaman rebusan daun tempuyung berkurang.

Sayangnya, belum diketahui manfaat daun tempuyung untuk batu ginjal ini berasal dari senyawa mana.

Kendati begitu, penelitian lain membuktikan, kandungan kalium berperan dalam penghancuran batu ginjal.

Baca juga: Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat, Apa Saja?

2. Menurunkan asam urat

Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat.

Saat kadar asam urat dalam tubuh tinggi, rasa nyeri dapat terasa pada sendi mana pun, termasuk pergelangan kaki, lutut, dan jempol kaki.

Dengan mengonsumsi daun tempurung, seperti menurut Kontan, turut membantu menurunkan asam urat, sehingga mencegah penyakit asam urat kambuh.

Manfaat daun tempurung ini berkat kandungan flavonoid, yang membantu menghambat kerja enzim xantin oksidase.

Enzim xantin oksidase sendiri memiliki peran dalam proses degradasi purin, dengan mengoksidasi hipoxanthine menjadi xanthine, dan selanjutnya membentuk asam urat di dalam tubuh.

3. Mencegah kanker

Ilustrasi tanaman tempuyung4028mdk09 (https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=8037035) Ilustrasi tanaman tempuyung

Kanker adalah salah satu penyakit kronis akibat paparan radikal bebas. Berlebihnya radikal bebas dalam tubuh dapat diimbangi dengan antioksidan.

Berkat kandungan flavonoid yang bersifat antioksidan, manfaat daun tempuyung dipercaya membantu mencegah kanker atau tumor.

Konsumsi makanan bersifat antioksidan ini akan mencegah sel-sel tubuh terkena stres oksidatif atau kerusakan yang menyebabkan beragam penyakit termasuk kanker.

Baca juga: 7 Tanda Hati Tak Sehat, Salah Satunya dari Warna Urine dan Feses!

4. Menurunkan tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi saat tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Seseorang disebut mengalami hipertensi apabila tensimeter menunjukkan angka di atas 140/90 mmHg.

Daun Sonchus arvensis membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat daun tempuyung ini berasal dari kandungan kalium dan flavonoidnya.

Kalium berperan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Sementara flavonoid, bekerja sebagai ACE inhibitor yang membantu menghambat enzim untuk memproduksi hormon angiotensin II. Hormon ini bisa menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Manfaat daun tempuyung lainnya

Masih menurut Setiawan Dalimartha, daun tempuyung juga memiliki indikasi untuk mengatasi masalah kesehatan lain, termasuk:

  • Disentri (peradangan dan infeksi pada usus)
  • Wasir
  • Pendengaran berkurang atau tuli
  • Memar
  • Bisul dan luka bakar.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Dewa, Cegah Kanker hingga Turunkan Kadar Gula Darah

Cara mengonsumsi daun tempuyung

Manfaat daun tempuyung diperoleh dengan mengonsumsi secara langsung atau merebus dan mengonsumsi airnya.

Sebagai lalapan, berikut cara mengolah daun tempuyung:

  • Ambil sekitar lima lembar atau lebih daun tempuyung segar
  • Cuci bersih dan asapkan daun sebentar
  • Kemudian, makan daun tempuyung sebagai lalap bersama nasi dan lauk lainnya.

Sementara itu, berikut cara menyeduh daun tempuyung untuk dikonsumsi airnya:

  • Ambil dua lembar daun tempuyung kering
  • Sedu dengan air satu gelas minum seperti membuat teh
  • Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat untuk membantu meredakan masalah kesehatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Manfaat Daun Tempuyung, Tumbuhan Liar dengan Segudang Khasiat Kesehatan

KOMPAS.com – Daun tempuyung merupakan salah satu obat herbal yang membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Nama tempuyung mungkin terdengar asing di telinga. Namun, tumbuhan liar bernama ilmiah Sonchus arvensis ini sangat mudah dijumpai di pekarangan atau pinggir jalan.

Tempuyung memiliki ciri khas bunga kuning cerah yang lama kelamaan menjadi merah kecoklatan.

Helai daun tempuyung berbentuk lonjong dan berujung runcing dengan panjang 6-48 cm dan lebar 3-12 cm.

Menurut Setiawan Dalimartha dalam Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1 (1999), daun tempurung memiliki rasa pahit dan sensasi dingin.

Manfaat daun tempuyung, antara lain berasal dari kandungan alpha lactorcerol, beta-lactucerol, kalium, flavonoid, taraksasterol, inositol, silika, dan manitol.

Lalu, apa saja manfaat daun tempuyung?

Baca juga: 6 Manfaat Daun Sambung Nyawa, Tingkatkan Kesuburan hingga Turunkan Kolesterol

Manfaat daun tempuyung

Dihimpun dari beragam sumber, berikut merupakan manfaat daun tempuyung bagi kesehatan:

1. Menghancurkan batu ginjal

Batu ginjal adalah endapan kecil dan keras yang terbentuk di organ ginjal dan terasa menyakitkan saat buang air kecil.

Penelitian Prof. Dr. Sarjito dari UGM menunjukkan, daun tempuyung membantu melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 80 Semester 2: Peta Pikiran Manfaat Tumbuhan dan Hewan

TRIBUNNEWS.COM – Pada buku tematik Tema 6 Kelas 4 halaman 80, siswa diminta untuk membuat sebuah peta pikiran.

Peta pikiran tersebut berisi penjelasan terkait manfaat tumbuhan dan hewan terhadap kehidupan manusia.

Sumber informasi bisa didapat dari bacaan ‘Manfaat Makhluk Hidup di Sekitar Kita’ yang ada di halaman 79.

Siswa juga diperbolehkan mencari sumber lain untuk menyelesaikan peta pikiran terkait manfaat tumbuhan dan hewan terhadap kehidupan manusia.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 80 ini ditujukan pada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik.

Adapun yang menjadi acuan artikel ini yakni Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV SD/MI Tema 6 Cita-citaku oleh Diana Puspa Karitas dkk.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 80

1. Buatlah sebuah peta pikiran untuk menjelaskan manfaat tumbuhan dan hewan terhadap kehidupan manusia.

Jawaban:

Buatlah peta pikiran seperti pada gambar di bawah ini.

Peta pikiran terkait manfaat tumbuhan dan hewan terhadap kehidupan manusia
Peta pikiran terkait manfaat tumbuhan dan hewan terhadap kehidupan manusia (Tribunnews.com)

Adapun manfaat hewan terhadap kehidupan manusia diisikan pada kotak 1 sebagai berikut:

– Sumber bahan pangan

– Bahan sandang atau pakaian

– Peralatan rumah tangga


5 Manfaat Daun Jambu Air, Ampuh untuk Mengatasi Jerawat hingga Nyeri

KOMPAS.com – Jambu air, dengan ciri khas buah berbentuk lonceng, banyak tumbuh di dataran Indonesia.

Bukan hanya buahnya yang segar saat dikonsumsi, ternyata daun jambu air juga mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Manfaat daun jambu air salah satunya berasal dari senyawa flavonoid, seperti dilaporkan laman Netmeds.

Senyawa khas yang ada di tumbuhan ini membawa sifat antioksidan serta antiinflamasi atau anti-peradangan bagi tubuh.

Daun dari tanaman bernama ilmiah Syzygium aqueum memiliki ukuran jauh lebih besar dari buahnya, dengan panjang berkisar 15-20 cm dan lebar 4-6 cm.

Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, daun jambu air berwarna hijau dengan ujung tumpul dan pangkal bulat.

Lalu, apa saja manfaat daun jambu air?

Baca juga: 6 Manfaat Daun Jambu Biji, Efek Anti-kanker dan Lawan Bakteri Jerawat


Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat dari mengonsumsi daun jambu air:

1. Bersifat antimikroba

Antimikroba adalah zat yang memiliki kemampuan menghambat atau mematikan mikroba.

Merujuk pada Jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity (2022), daun jambu air berpotensi sebagai antibakteri.

Potensi antimikroba dari ekstrak daun jambu air teruji dalam pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, S. dysenteriae, E. coli, Salmonella typhi, dan V. cholerae.

Selain antibakteri, daun tanaman ini dapat dikembangkan sebagai antijamur, terutama untuk mengatasi leukorrhea atau keputihan, serta ketombe.

2. Mencegah penyakit kronis

Senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun jambu air memiliki sifat antioksidan. Sifat ini berguna untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Dilansir dari Kompas.com, kadar radikal bebas berlebih akan menyebabkan kondisi bernama stres oksidatif.

Kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan lemak, DNA, dan protein yang memicu sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan Parkinson.

Selain flavonoid, manfaat daun jambu air sebagai pencegah penyakit kronis juga berasal dari kandungan antioksidan lain, yaitu fenolik dan antosianidin.

Baca juga: Tak Hanya untuk Ikan Cupang, Ini 5 Manfaat Daun Ketapang bagi Kesehatan Manusia

3. Mengatasi peradangan dan nyeri

Masih menurut penelitian dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity, daun jambu air mengandung senyawa yang mampu mengatasi peradangan dalam tubuh.

Daun tanaman ini juga bersifat analgesik, yakni membantu meredakan rasa nyeri atau sakit akibat cedera, sakit gigi, sakit kepala, radang sendi, atau kondisi lain.

Manfaat daun jambu air sebagai analgesik ini kemungkinan karena adanya flavonoid dan tanin yang memiliki efek antiinflamasi.

Sebagai antiinflamasi, kedua senyawa tersebut memainkan peran penting dalam mengurangi peradangan akut dalam tubuh.

4. Mencegah jerawat

Masih dari laman Netmeds, daun jambu air juga bermanfaat untuk mengatasi dan mencegah jerawat. Acne vulgaris atau jerawat sendiri merupakan kondisi peradangan pada kulit.

Khasiat daun jambu air ini berasal dari sifat antijerawat, termasuk sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri.

Sifat tersebut secara efektif memerangi mikroba penyebab jerawat dan membantu mengurangi peradangan serta bekas jerawat.

5. Berpotensi menurunkan kadar gula darah

Dikutip dari laman PharmEasy, daun jambu air kemungkinan membawa manfaat bagi penderita diabetes.

Sebuah tinjauan ilmiah pada 2018 menemukan, buah jambu air dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan aktivitas enzim metabolisme karbohidrat spesifik.

Selain buah, penelitian juga menunjukkan efek positif dari ekstrak daun jambu air dalam menurunkan kadar gula darah karena adanya senyawa bioaktif tertentu.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Beluntas, Turunkan Kadar Gula Darah dan Cegah Kanker


5 Manfaat Energi Matahari bagi Manusia, Alam, Tumbuhan dan Hewan, Tema 9 Kelas 4 Halaman 17

TRIBUNNEWS.COM – Matahari memberikan berbagai manfaat bagi manusia, alam, tumbuhan dan hewan.

Pada buku tematik tema 9 kelas 4 halaman 17 peserta didik diminta untuk membuat peta konsep terkait manfaat energi Matahari.

Peserta didik diminta menyebutkan 5 manfaat energi Matahari bagi manusia.

Selain itu juga diminta menyebutkan manfaat energi Matahari bagi alam, tumbuhan dan hewan masing-masing sebanyak lima.

Dalam narasi buku tematik terpadu kurikulum 2013 siswa SD/MI Kelas 4 Tema 9 Kayanya Negeriku oleh Maryanto halaman 17 disebut bahwa Matahari merupakan sumber energi yang terbesar bagi bumi.

Energi matahari tidak akan pernah habis digunakan dan bermanfaat bagi seluruh alam terutama makhluk hidup.

Peta konsep manfaat energi matahari bagi manusia, alam, hewan dan tumbuhan
Peta konsep manfaat energi matahari bagi manusia, alam, hewan dan tumbuhan (buku tematik tema 9 kelas 4 halaman 17)

Untuk mengoreksi pekerjaan siswa terkait tugas mengisi peta konsep manfaat energi Matahari bagi manusia, alam, hewan dan tumbuhan di atas, orang tua atau wali bisa menggunakan artikel ini sebagai pedoman.

Baca juga: 5 Hak dan Kewajiban Terhadap Lingkungan, Tema 9 Kelas 4 Halaman 11-12

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 Halaman 17

5 Manfaat energi Matahari bagi manusia yakni:

– Sumber Vitamin D

– Sebagai pemberi cahaya

– Untuk menghasilkan tenaga surya

– Untuk menghangatkan tubuh

– Menjemur pakaian


11 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui Halaman all

KOMPAS.com – Danu kelor mungkin kurang dikenal sebagai bahan makanan, tetapi tumbuhan ini sungguh memiliki nilai gizi dan manfaat kesehatan.

Mengutip buku “Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan” (2022) oleh Tresno Saras, tanaman kelor memiliki nama latin Moringa oleifera dan disebut juga sebagai pohon ajaib.

Kelor merupakan tanaman multiguna karena hampir seluruh bagiannya (akar, daun, polong, dan kulit batang) dapat dimanfaatkan.

Nilai gizi tanaman ini terbilang cukup baik dan mampu menjadi solusi atas masalah kurang gizi untuk masyarakat dengan perekonomian rendah.

Baca juga: 5 Manfaat Tempe, Makanan Tradisional Indonesia Kaya Nutrisi

Mengutip Healthline, 21 gram daun kelor mengandung:

  • Proterin: 2 gram
  • Vitamin B6: 19 persen dari angka kecukupan gizi (AKG)
  • Vitamain C: 12 persen dari AKG
  • Zat besi: 11 persen dari AKG
  • Riboflavin (B2): 11 persen dari AKG
  • Vitamin A (dri beta-karoten): 9 persen dari AKG
  • Magnesium: 8 persen dari AKG

Mengutip Pharmeasy, daun kelor kaya akan asam amino, penyusun protein. Ada 18 jenis asam amino ditemukan di dalamnya dan masing-masing memberikan kontribusi penting bagi kesehatan kita.

Selain itu, daun ini kaya antioksidan yang akan melindungi Anda dari efek merusak radikal bebas yang ada di lingkungan.

Radikal bebas bertanggung jawab atas banyak penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, masalah jantung, dan Alzheimer.

Manfaat daun kelor untuk melawan radikal bebas itu berasal dari kandungan vitamin C dan betakaroten.

Sebuah studi pada wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor secara teratur selama 3 bulan menunjukkan peningkatan kadar antioksidan darah yang signifikan.

Baca juga: Manfaat Kayu Manis untuk Mengontrol Berat Badan

Selanjutnya, berikut beragam manfaat daun kelor untuk kesehatan yang perlu diketahui:

1. Menurunkan tekanan darah

Mengutip Pharmeasy, daun kelor mengandung salah satu jenis antioksidan, yaitu quercetin, yang membantu menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal sebagai hipertensi.

Mengutip buku “Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan” (2022) oleh Tresno Saras, kandungan kalium dan antioksidan di dalam daun kelorlah yang berperan aktif untuk menjaga tekanan darah dalam tubuh.

Sehingga, dengan mengkonsumsi daun kelor dapat menjaga agar tekanan darah Anda tetap normal.

2. Menurunkan kadar gula darah

Mengutip Pharmeasy, daun kelor mengandung antioksidan lain, yaitu asam klorogenat, yang membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan.

Selain itu, daun kelor mengandung isothiocyanate yang sempurna untuk menstabilkan kadar gula darah.

Kadar gula darah tinggi yang berkelanjutan menyebabkan perkembangan diabetes.

Diabetes, pada gilirannya, dapat menyebabkan masalah jantung dan kerusakan organ dalam tubuh.

Untuk menghindarinya, ada baiknya menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Baca juga: 15 Superfood dan Manfaatnya bagi Kesehatan

3. Melawan peradangan

Mengutip Pharmeasy, manfaat daun kelor adalah melawan peradangan karena mengandung isothiocyanates yang bersifat anti-inflamasi.

Daun kelor memiliki niazimicin yang diketahui mengontrol perkembangan sel kanker.

Peradangan merupakan akar penyebab banyak penyakit seperti kanker, arthritis, artritis reumatoid, dan banyak penyakit autoimun.

Saat kita mengalami cedera atau infeksi, tubuh mengalami peningkatan peradangan.

Pada dasarnya, peradangan adalah mekanisme perlindungan terhadap trauma, tetapi karena gaya hidup yang salah dan pola makan yang tidak sehat, peradangan dapat meningkat di dalam tubuh.

Peradangan jangka panjang menyebabkan masalah kesehatan kronis. Makan daun kelor membantu mengurangi peradangan.

4. Menurunkan kolesterol

Mengutip Pharmeasy, makan daun kelor diketahui menunjukkan penurunan yang cukup besar terhadap kadar kolesterol tinggi.

Selain gandum, biji rami, dan almond, daun kelor adalah obat yang dapat diandalkan melawan kolesterol tinggi.

Kolesterol merupakan penyebab utama orang menderita penyakit jantung.

Sehingga, manfaat daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol serta akan melindungi Anda dari risiko penyakit jantung.

Wanita hamil biasanya mengalami kadar kolesterol yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional selama masa kehamilan.

Baca juga: Macam-macam Warna Sayuran dan Buah yang Memiliki Berbagai Manfaat

5. Melindungi kesehatan hati

Mengutip Pharmeasy, daun kelor dapat bermanfaat untuk menjadi kesehatan hati kita.

Misalnya, penderita penyakit tuberkulosis bisa mendapatkan manfaat daun kelor dengan mengurangi efek negatif obat anti-tuberkulosis.

Daun ini mempercepat perbaikan sel hati dan memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi.

Polifenol bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif pada hati dan bahkan dapat menguranginya. Senyawa ini meningkatkan kadar protein di hati.

Fungsi hati adalah tempat detoksifikasi darah, metabolisme lemak, dan penyerapan nutrisi.

Fungsi tersebut akan optimal, hanya jika enzim hati normal. Daun kelor menstabilkan enzim hati tersebut.

6. Meningkatkan kesehatan tulang

Mengutip Pharmeasy, daun kelor merupakan sumber yang kaya kalsium dan fosfor.

Kedua elemen ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Hal tersebut karena daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi, mereka membantu memerangi radang sendi dan bahkan dapat menyembuhkan tulang yang rusak.

Daun tanaman ini juga memiliki kemampuan untuk melawan osteoporosis serta menjaga tulang dan gigi tetap kuat.

7. Menjaga kesehatan sistem saraf

Mengutip Pharmeasy, konsentrasi tinggi vitamin E dan C membuat daun kelor memiliki manfaat untuk memerangi degenerasi saraf dan membantu meningkatkan fungsi otak.

Banyak kasus gangguan saraf yang menggunakan daun kelor untuk obat perawatannya menuai hasil yang positif.

Daun tanaman ini mendukung kesehatan otak dan bekerja sebagai neuro-enhancer.

Jika Anda mengalami migrain atau sakit kepala berulang, Anda bisa makan daun kelor secara teratur.

Manfaat daun kelor ini juga untuk menyeimbangkan suasana hati karena menstabilkan produksi neurotransmiter, seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin yang penting untuk memori, suasana hati, dan respons stimulus.

Baca juga: 5 Manfaat Sayur Kol, Kurangi Kolesterol hingga Jaga Kesehatan Jantung

8. Menjaga kesehatan kulit dan rambut

Mengutip Pharmeasy, daun kelor mengandung banyak antioksidan dan nutriri yang bisa menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Daun kelor memiliki sekitar 30 antioksidan. Antioksidan ini dapat memberikan manfaat daun kelor untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, baik juga untuk kulit berjerawat.

Daun kelor bisa meningkatkan warna kulit (skin tone) dan menambah kecerahan karena sifat pemurnian (purifying) dan sifat terapeutiknya.

Lalu, pasta daun kelor bila dioleskan ke kulit dan rambut kepala bisa mengurangi ketombe dan kekusaman rambut. Tanaman ini juga memperkuat folikel rambut.

9. Mencegah sel kanker

Mengutip buku “Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan” (2022) oleh Tresno Saras, studi di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention membuktikan bahwa manfaat daun kelor berpotensi untuk digunakan sebagai sumber alami senyawa anti-kanker.

Menurut tes laboratorium, manfaat ekstrak daun kelor adalah untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu pengobatan kanker lainnya.

Lalu, kadar vitamin C dan A yang merupakan antioksidan akan membantu tubuh melindungi diri dari kerusakan sel.

Kerusakan sel biasanya disebabkan oleh radikal bebas, yang berperan dalam memicu penyakit kanker.

Manfaat daun kelor yang mengandung asam amino juga dapat meningkatan sistem imunitas tubuh.

Mengkonsumsi daun kelor bisa membantu penyintas kanker untuk menjalani perawatan kemoterapi. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan lebih lanjut terkait ini.

Baca juga: 12 Manfaat Timun untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui

10. Menjaga kesehatan mata

Mengutip buku “Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan” (2022) oleh Tresno Saras, daun kelor meningkatkan kemampuan mata dalam melihat objek lebih jernih.

Manfaat daun kelor untuk mata juga dapat mengobati beberapa gangguan penglihatan, seperti:

  • Menghentikan pelebaran pembuluh retina
  • Mencegah katarak
  • Penebalan membran kapiler
  • Menghambat disfungsi retina

Manfaat daun kelor untuk meningkatkan penglihatan karena tingkat antioksidannya yang tinggi.

11. Melancarkan produksi ASI

Mengutip buku “Manfaat dan Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan” (2022) oleh Tresno Saras, daun kelor bisa meningkatkan produksi ASI.

Manfaat daun kelor untuk produksi ASI karena kandungan asam amino yang bisa menunjuang gizi ibu.

Sebuah studi di Phoilippine Journal of Pediatrics, ibu dari bayi prematur yang mengkonsumsi suplemen daun kelor mengalami peningkatan produksi ASI sebanyak 125 persen.

Caranya, cukup dengan merebus daun kelor, lalu diminum air rebusannya.

Baca juga: 8 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

 


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

8 Manfaat Daun Sambiloto, Turunkan Demam, Gula Darah, dan Tekanan Darah Tinggi Halaman all

KOMPAS.com – Sambiloto atau Andrographis paniculata adalah tanaman herbal dari kawasan Asia Selatan.

Sambiloto juga tumbuh subur di Indonesia, terutama di dataran 1-700 meter di atas permukaan laut.

Bagian menonjol dari sambiloto adalah daun berbentuk pedang atau lanset dan bunga berwarna putih.

Tanaman ini memiliki julukan “King of Bitter” atau Raja Pahit karena rasa daunnya yang luar biasa pahit.

Namun, manfaat daun sambiloto jauh lebih mengalahkan rasa pahit, sehingga banyak masyarakat berani mengonsumsinya.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), daun sambiloto secara tradisional dimanfaatkan untuk radang, amandel, demam, penawar racun, diabates, dan tifus.

Beberapa penelitian juga telah membuktikan manfaat daun sambiloto bagi kesehatan. 

Baca juga: 5 Manfaat Daun Pandan, Atasi Nyeri Sendi hingga Gula Darah Tinggi


Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat daun sambiloto bagi kesehatan:

1. Meredakan peradangan

Peradangan adalah cara alami tubuh untuk melindungi dan memulihkan diri dari infeksi, cedera, atau penyakit.

Namun, peradangan dalam jangka panjang dan kronis justru akan membahayakan kesehatan.

Seseorang yang mengalami peradangan umumnya akan merasa tidak enak badan, demam, nyeri, atau bengkak di bagian tubuh tertentu.

Untuk meredakan gejala peradangan sekaligus mempercepat penyembuhan, dapat mengonsumsi makanan dengan sifat anti-peradangan seperti daun sambiloto.

Dilansir dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, daun sambiloto mengandung sejumah senyawa antiinflamasi, termasuk saponin, terpenoid, tannin, dan flavonoid.

2. Menurunkan demam

Demam merupakan salah satu reaksi tubuh akibat peradangan. Biasanya, demam terjadi saat tubuh mengalami infeksi, baik karena virus, bakteri, atau zat berbahaya lain.

Kandungan antiinflamasi pada daun sambiloto membantu menurunkan demam secara alami.

Selain karena antiinflamasi, manfaat daun sambiloto ini juga berasal dari sifat antibakteri dan antivirusnya.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Singkong, Baik untuk Tulang dan Ibu Hamil

Demam bisa diredakan dengan obat herbal dari daun sambiloto.Shutterstock/Pormezz Demam bisa diredakan dengan obat herbal dari daun sambiloto.

3. Memperkuat imun

Manfaat daun sambiloto selanjutnya yakni meningkatkan kerja sistem imun atau kekebalan tubuh.

Tanaman ini dapat memperbaiki dan merangsang kinerja sel-se darah putih. Leukosit atau sel darah putih ini berfungsi menghasilkan antibodi untuk membasmi zat berbahaya dalam tubuh.

Dengan begitu, tubuh akan lebih efektif melawan virus, bakteri, parasit, atau zat berbahaya yang masuk ke tubuh, sehingga kita lebih jarang sakit.

4. Menghambat sel kanker

Andrographolide, komponen utama dari daun sambiloto, telah diuji menggunakan beberapa jenis sel kanker.

Dikutip dari laman BPOM, pengujian ini untuk membuktikan seberapa jauh aktivitas antikaker andrographolide dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

Hasilnya, andrographolide menghambat perkembangbiakan berbagai sel tumor yang mewakili berbagai tipe kanker secara in vitro.

Hal ini menunjukkan bahwa andrographolide dalam daun sambiloto berpotensi dikembangkan menjadi terapi bagi pengidap kanker.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah

5. Menurunkan tekanan darah tinggi

Manfaat daun sambiloto, baik dalam bentuk jamu, teh herbal, atau suplemen, dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Tumbuhan ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar dan tekanan darah pun menjadi stabil.

Namun, konsumsi daun sambiloto saat tengah menjalani pengobatan darah tinggi atau hipertensi harus hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.

Sebab, tanaman ini dapat menimbulkan efek samping berupa penurunan tekanan darah atau hipotensi.

Senyawa khusus dalam daun sambiloto bisa digunakan menurunkan tekanan darah tinggi. Senyawa khusus dalam daun sambiloto bisa digunakan menurunkan tekanan darah tinggi.

6. Menurunkan gula darah tinggi

Kadar glukosa atau gula berlebih dalam darah meningkatkan risiko penyakit diabetes. Untuk mencegah diabetes, salah satunya dengan mengonsumsi makanan penurun gula darah.

Penelitian dalam Indian Journal of Pharmacology menunjukkan, daun sambiloto mampu menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol pada tikus dengan lemak dan gula tinggi.

Dengan begitu, daun sambiloto membantu mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu, tanaman ini juga mendukung efektivitas pengobatan diabetes dengan metformin, obat penurun gula darah.

Namun, konsumsi daun sambiloto berlebihan juga berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya, yaitu hipoglikemia.

Hipoglikemia sendiri merupakan kondisi saat kadar gula dalam darah berada di bawah normal.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Kelor alias Miracle Tree untuk Kesehatan

7. Meredakan gejala flu

Gejala flu seperti bersin, demam, nyeri tenggorokan, batuk, dan pilek, dapat reda dengan konsumsi daun sambiloto.

Menurut laman WebMD, manfaat daun sambiloto ini berasal dari senyawa yang bersifat antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus.

Tumbuhan bernama latin Andrographis paniculata ini juga tampaknya dapat meringankan gejala meriang atau masuk angin.

8. Mengatasi gejala radang amandel

Amandel berfungsi untuk menangkal berbagai kuman, bakteri, dan virus yang masuk dalam tubuh melalui mulut.

Namun, bagian tubuh ini bisa mengalami radang akibat infeksi virus atau bakteri.

Gejala radang amandel atau tonsillitis seperti demam dan nyeri dapat diatasi dengan konsumsi daun sambiloto.

Bahkan menurut WebMD, sambiloto bekerja sama baiknya dengan acetaminophen atau paracetamol, obat untuk meredakan nyeri dan demam.

Baca juga: 6 Manfaat Kencur, Bantu Obati Batuk, Diare, dan Kolesterol Tinggi


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Manfaat, Cara Menanam dan Merawatnya

Jakarta

Tahukah Bunda bahwa pohon akasia adalah salah satu tumbuhan yang memberikan beragam manfaat untuk kesehatan? Tumbuhan kecil dengan bunga kuning cerah ini telah dipercaya selama ratusan tahun sebagai salah satu pengobatan tradisional.

Banyak orang percaya bahwa pohon akasia dapat membantu mengobati berbagai masalah kesehatan mulai dari diare, demam, hingga tuberkulosis.

Ekstrak akasia yang diambil dari daun, cabang, biji, bunga, dan getah dapat membantu Bunda melawan penyakit dan menjaga sistem pencernaan dalam kondisi prima.

Manfaat pohon akasia

Tidak hanya memiliki penampilan yang cantik, akasia dapat memberikan beragam manfaat untuk Bunda. Simak beberapa manfaatnya berikut ini, yuk, Bunda.

1. Menghilangkan rasa sakit dan iritasi

Melansir dari laman Healthline, getah akasia memiliki tekstur lengket alami. Bahan dengan khasiat ini sering digunakan untuk mengurangi iritasi dan peradangan.

2. Membantu penyembuhan luka

Akasia juga sering digunakan dalam perawatan topikal untuk membantu penyembuhan luka. Dokter, ilmuwan, dan peneliti percaya bahwa efek ini mungkin disebabkan oleh beberapa bahan kimianya seperti alkaloid, glikosida, dan flavonoid.

Dalam sebuah penelitian, spesies akasia yang dikenal sebagai Acacia caesia diuji pada tikus sebagai bagian dari pengobatan luka topikal ini. Ini menyebabkan penyembuhan luka lebih cepat daripada pengobatan standar.

3. Menjaga kesehatan mulut

Ekstrak spesies akasia yang dikenal sebagai Acacia catechu, dapat digunakan dalam beberapa produk kesehatan gigi seperti obat kumur untuk mencegah radang gusi.

Serbuk akasia juga bisa digunakan untuk pasta gigi herbal yang telah terbukti dapat membersihkan gigi tanpa perlu mengikis permukaan gigi Bunda.

4. Menjadi sumber serat yang baik

Getah akasia mengandung serat makanan yang larut dalam air, yang tidak hanya baik untuk diet, tetapi juga dapat membantu menjaga kolesterol Bunda tetap terkendali.

Salah satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 15 gram getah akasia dalam bentuk cair setiap hari dapat membantu mengatur konsentrasi kolesterol plasma dalam darah.

5. Mengurangi lemak tubuh

Permen karet akasia berpotensi dapat menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat sekaligus mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 120 wanita, 60 wanita mengonsumsi 30 gram getah akasia per hari selama enam minggu, sedangkan 60 lainnya mengonsumsi plasebo yang hanya mengandung 1 gram pektin.

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi akasia gum mengalami penurunan indeks massa tubuh. Persentase lemak tubuh mereka juga berkurang lebih dari 2 persen.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui bagaimana cara menanam dan merawatnya, yuk, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 7 tanaman hias berwarna ungu yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]


Bukan Sembarang Tumbuhan, Ini Manfaat dan Cara Pemberian Jahe yang Bisa Bikin Burung Perkutut Gacor dan Sehat

AYOSEMARANG.COM — Selain dijadikan bahan minuman herbal, bumbu masak, dan pengobatan tradisional, khasiat jahe ternyata juga bisa bikin perkutut gacor dan sehat, lho!

Tapi tetap tidak boleh asal berikan. Ada cara yang baik dan benar dalam mengolah jahe untuk dijadikan pakan sehat burung perkutut.

Kamu perlu menyimak artikel ini sampai tuntas agar tidak salah dalam memahami apa saja kandungan jahe yang ternyata bisa bikin perkutut gacor dan sehat.

Baca Juga: Beli Burung Kacer Anakan agar Murah, Begini Cara Supaya Cepat Gacor Sesuai Keinginan

Menurut kanal YouTube Ijen Bird, ada tiga manfaat jahe bagi kesehatan burung perkutut. Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Kesehatan

Sebagai pemilik, kamu wajib memperhatikan kesehatan burung peliharaan kamu!

Salah satu caranya adalah dengan memberikan jahe kepada perkutut.

Baca Juga: Jangan Tertipu, Meski Penampilannya Sederhana 5 Jenis Poksay Ini Miliki Kicauan Indah dan Variatif

Rahasia Manfaat Akar Alang-Alang, dr Zaidul Akbar: Sembuhkan Batu Ginjal dan Keputihan, Ini Resepnya

Rahasia Manfaat Akar Alang-Alang, dr Zaidul Akbar: Sembuhkan Batu Ginjal dan Keputihan, Ini Resepnya

SERAMBINEWS.COM – Akar alang-alang sering kali dianggap tak berguna keberadaannya.

Namun ternyata, akar alang-alang bisa mengobati batu ginjal terutama yang sering cuci darah hingga mengatasi keputihan kata dr Zaidul Akbar.

Dikutip dari Kompas.com, alang-alang adalah salah satu tanaman liar yang ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Nama Latin tumbuhan alang-alang adalah Imperata cylindrical L.

Alang-alang bisa tumbuh hingga 120 sentimeter.

Alang-alang banyak digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia, Malaysia, China, India, dan negara Asia Tenggara lainnya.

Baca juga: Resep Herbal ala dr Zaidul Akbar Atasi Autoimun Pakai Serai Dicampur Bahan Ini, Begini Caranya

Belum ada efek buruk yang dilaporkan untuk penggunaan alang-alang.

Rimpang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, asam malik, asam sitrat, tanin, polifenol, flavonoid, dan berbagai zat lainnya.

Karena kandungan inilah, rimpang alang-alang dikenal memiliki rasa yang manis dan menyegarkan.

Alang-alang juga sering digunakan sebagai bahan alami dalam minuman penyegar untuk meredakan panas dalam.

Alang-alang sering dipandang sebelah mata karena ia tumbuh liar.

Namun, ternyata alang-alang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Berikut manfaat alang-alang bagi kesehatan.

Akar alang-alang untuk obat batu ginjal