Tag: Marmut

Benarkah Marmut Suka Makan Kotoran?

KOMPAS.com – Marmut adalah hewan herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan.

Selain itu, marmut juga disebut gemar memakan kotorannya sendiri.

Benarkah demikian? Jika benar, mengapa marmut memakan kotoran?

Marmut tidak memakan kotoran

Dilansir dari Pet Helpful, sebenarnya, bukan kotoran yang dimakan oleh marmut, melainkan caecotrophs.

Marmut mengeluarkan dua jenis pelet berwarna coklat tua. Salah satunya adalah kotoran marmut dan yang lainnya adalah caecotrophs yang merupakan senyawa vitamin dan protein yang membantu marmut mencerna vitamin B. 

Baca juga: Apa Makanan Marmut?

Caecotrophs sangat mirip dengan makanan yang dihasilkan hewan berkuku seperti sapi, rusa, dan jerapah.

Hewan-hewan ini tidak bisa mengunyah makanannya dengan cukup untuk mencernanya dengan baik. 

Dalam kasus memamah biak, makanan mengendap di rumen untuk diolah oleh asam, lalu meluncur kembali ke kerongkongan untuk dikunyah lagi. Setelah itu, makanan baru bisa dicerna. 

Dalam kasus marmut, mereka tidak memiliki rumen, jadi makanan keluar untuk dikunyah kedua kalinya.

Caecotroph lebih licin dan lebih bau daripada kotorannya dan sangat jarang terlihat. 

Baca juga: 5 Fakta Marmut, Hewan yang Bisa Aktif 20 Jam Sehari

Jika pemilik marmut melihatnya, itu biasanya bukan petanda baik. Pasalnya, marmut biasanya menelan caecotrophs segera setelah mereka tahu itu akan keluar.

Jadi, jika melihat marmut mengunyah sesuatu setelah membersihkan pantatnya, yang dimakannya tersebut bukanlah kotoran. 

Caecotrophs penting bagi marmut. Jika tidak memakan caecotrophnya, marmut akan mengalami kekurangan gizi dengan sangat cepat.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa Makanan Marmut?

KOMPAS.com – Marmut (Cavia porcellus) adalah spesies hewan pengerat yang dijinakkan. 

Hewan ini awalnya berasal dari Amerika Selatan, namun telah populer selama ribuan tahun sebagai hewan peliharaan sehingga sudah tidak ditemukan lagi di alam liar. 

Marmut memiliki telinga kecil yang berbentuk kelopak dan mata yang terletak di sisi kepala mereka.

Kemudian, marmut memiliki mulut berbentuk segitiga kecil yang berisi 20 gigi. 

Seperti hewan pengerat lainnya, gigi marmut tumbuh terus menerus sehingga mereka terus mengunyah atau menggerogoti sesuatu agar gigi mereka tidak tumbuh terlalu lama. 

Baca juga: 5 Fakta Marmut, Hewan yang Bisa Aktif 20 Jam Sehari

Berbeda dengan tikus maupun hamster, marmut adalah herbivora, artinya mereka hanya makan tumbuh-tumbuhan. 

Biasanya, marmut yang dipelihara memakan pelet olahan yang terbuat dari berbagai bahan makanan nabati serta tambahan vitamin dan mineral. 

Dilansir dari Live Science, marmut juga menyukai sayuran dan buah-buahan seperti kangkung, sawi, paprika, wortel, pisang, apel, dan blueberry. 

Tidak seperti hewan kecil lainnya, marmut membutuhkan Vitamin C agar tetap sehat, menurut The Human Society of the United States.

Baca juga: Mungkinkah Gajah Takut Tikus? Ini Kata Ahli

Marmut tidak perlu minum jika mereka makan makanan lembab. Namun, menyiapkan botol air khusus yang digantung di jeruji kandang merupakan cara yang baik untuk melengkapi kebutuhan air bagi marmut peliharaan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.