Tag: Natal

7 Kreasi Pohon Natal Tanpa Memakai Tumbuhan Cemara, Unik dan Tetap Estetik

Liputan6.com, Jakarta Pohon Natal kini telah menjadi pelengkap yang seakan wajib ada di Hari Natal. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari yang masih tradisional hingga modern yang unik. Hal itu juga tergantung pada keinginan seseorang seperti apa pohon Natal mereka nantinya. Di satu sisi, pohon Natal hanyalah dijadikan sebuah simbol.

Melansir Bored Panda, seorang ahli Natal pada zaman Pra-Kristen/Pagan mengatakan bahwa orang menggunakan dahan pohon cemara untuk menghiasi rumah mereka selama titik balik matahari musim dingin, karena hal itu membuat mereka memikirkan musim semi yang akan datang.

Jadi pada akhirnya, ini bukan tentang pohon Natal tradisional yang kita lihat di film-film, tetapi tentang makna di baliknya. Untuk itu, orang-orang menyiapkan pohon Natal versinya sendiri yang membuatnya unik dan tampak estetik. Bisa disiapkan untuk di rumah atau tempat umum. Kreasi itu tentu akan membawa makna dan kegembiraan pada perayaan yang indah.

Dilansir Liputan6.com dari Bored Panda, berikut ini 7 kreasi pohon Natal tanpa memakai tumbuhan cemara yang unik dan tetap estetik, Selasa (20/12/2022).

7. Meski disusun dengan barang-barang bertema Natal, hasilnya sangat berwarna dan tampak estetik.

Komunitas Umat Kristiani Oukumene Bone Bolango Sulap Sampah Plastik Jadi Pohon Natal

Senin, 12 Desember 2022 | 04:55 WIB

 | Penulis : 

, Redaktur : Tobari

Bonebol, InfoPublik – Pohon natal berukuran 1,5 meter berdiri kokoh pada perayaan natal Komunitas Umat Kristiani Oukumene Bone Bolango, Jumat (9/12/2022).

Menariknya pohon natal ini berasal dari sampah plastik yang dikumpulkan sejak 3 minggu terakhir dan disulap menjadi ornamen natal dengan dihiasi sejumlah lampu.

Ketua Komunitas Oukumene Bone Bolango, Hedi Papendang, menjelaskan sampah plastik tersebut dikumpulkan oleh anak-anak yang berada disekitar lokasi tersebut dan sering mandi di aliran sungai kecil.

“Kami mengedukasi mereka bagaimana bisa mengumpulkan sampah plastik saat mandi agar tidak terganggung dengan sampah,” jelas Hedi.

Komunitas yang didirikan sejak tahun 2007 itu ungkap Hedi membutuhkan 500 sampah plastik untuk membuat pohon natal setinggi 1,5 meter tersebut.

Pohon natal dari sampah plastik ini pun mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli. Ia mengatakan ini inovasi baru sekaligus mengingatkan bahwa kita agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Sampah yang digunakan untuk membuat pohon natal itu diangkat dari kali atau sungai yang merupakan pembelajaran bagi kita bahwa jangan membuang sampah sembarangan,” kata Merlan.

Merlan menuturkan seperti diketahui sendiri bahwa masyarakat masih tidak disiplin soal membuang sampah di sungai. Bayangan mereka kali atau sungai adalah tempat pembuangan sampah.

Maka kami merasa bersyukur Komunitas Oukumene ini sudah memberikan contoh dan teladan bagi kita sekaligus mengingatkan bagaimana kita mencintai dan menyayangi alam ini.

“Jika alam ini kita tidak sayang maka akan balik mengganggu kita,” tutur Panglima kebersihan di Bone Bolango itu.

Ia juga merasa senang bisa hadir di tempat tersebut karena banyak tumbuh-tumbuhan yang terlihat sangat indah. (MC Bone Bolango/Indra/AKP/toeb)


  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id