Tag: Punya

Para Malaikat Punya Tugas Mengurus Hujan, Tumbuhan dan Rezeki

Jakarta – Para malaikat adalah makhluk utusan Allah SWT yang memiliki tugas khusus. Beberapa malaikat ditugaskan untuk mengurus hujan, tumbuhan dan bahkan menyampaikan rezeki dari Allah SWT kepada makhluk hidup di bumi.

Quraish Shihab dalam bukunya bertajuk ‘Malaikat dalam Al-Qur’an: Yang Halus dan Tak Terlihat’, menyebut, malaikat merupakan makhluk yang tidak berjenis kelamin dan tidak melakukan dosa. Disebutkan pula bahwa malaikat tidak diberi nafsu, malaikat tidak membutuhkan makan dan minum, tidak istirahat, dan tidak tidur.

Malaikat pun selalu taat melaksanakan tugas-tugas dan selalu beribadah kepada Allah SWT. Malaikat memiliki banyak tugas di langit dan bumi namun sama sekali tidak merasa letih.

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nabiya ayat 19.

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Bacaan latin: Wa lahụ man fis-samāwāti wal-arḍ, wa man ‘indahụ lā yastakbirụna ‘an ‘ibādatihī wa lā yastaḥsirụn

Artinya: “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.”

Malaikat Mengurus Hujan, Tumbuhan dan Rezeki di Bumi

Hanya Allah SWT yang mengetahui berapa jumlah malaikat. Sebagai umat muslim, kita wajib mengimani keberadaan malaikat.

Setiap malaikat ini memiliki tugas masing-masing, termasuk malaikat yang mengurus hujan dan tumbuhan di Bumi. Mengutip buku Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar tugas mengurus hujan dan tumbuhan dijalankan oleh malaikat. Melalui hujan dan tumbuhan ini, terdapat rezeki untuk manusia.

Ibnu Katsir dalam Al-Bidâyah wa an-Nihâyah mengatakan, “Mikail ditugaskan untuk mengurus hujan dan tumbuhan yang menjadi sumber rezeki bagi dunia ini. Mikail memiliki sejumlah pembantu yang siap mengerjakan apa yang ia perintahkan atas perintah Allah SWT.

Para malaikat bekerja untuk mengendalikan angin dan awan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah. Sebagian di antara malaikat ada pula yang ditugaskan untuk mengurus awan.

Dalam Sunan Tirmidzi dari Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ar-Ra’d (petir) adalah salah satu malaikat Allah yang ditugaskan untuk mengurus awan. Ia membava beberapa pengayak api untuk menggiring awan menurut kehendak Allah.” (Shahih al-Jâmi’, jilid 3, hlm. 188)

Bisa jadi, malaikat itu menurunkan hujan di suatu kota dan meninggalkan kota yang lain atau menyirami suatu desa dan meninggalkan desa yang lain. Bahkan, bisa jadi ia diperintahkan untuk menyirami tanaman seseorang dan meninggalkan tanaman orang yang lain.

Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi , beliau bersabda,

“Ketika seorang laki-laki di tengah tanah lapang, ia mendengar suara di dalam awan yang mengatakan: Siramilah kebun si Fulan.’ Awan itu pun menyingkir lalu menimpakan airnya di atas tanah berbatu hitam. Ternyata terdapat satu saluran air yang memuat seluruh air yang ada. Laki-laki itu mengikuti arah aliran air dan ternyata ada seorang laki-laki yang berdiri di dalam kebun sambil membendung air dengan sekop. Ia bertanya kepada orang tersebut: Wahai hamba Allah, siapakah namamu?’ Orang itu menjawab: Fulan.’Nama yang terdengar di atas awan itu.

Lantas ia balik bertanya: “Wahai hamba Allah, mengapa engkau menanyakan namaku?”

la menjawab: ‘Sungguh, aku mendengar suara di atas awan yang air turun di kebunmu ini (Siramilah kebun si Fulan, yang ternyata adalah namamu. ‘ Apakah
yang engkau kerjakan dengan kebun ini?

la menjawab: Jika engkau tanyakan hal ini, aku melihat apa yang keluar dari kebun ini lalu kusedekahkan sepertiga darinya. Sementara itu, aku dan keluarga memakan yang sepertiga dan sepertiga lagi aku kembalikan ke kebun ini .”

Singkat kata, para malaikat itu ditugaskan untuk mengurus langit dan bumi. Jadi, segala gerak yang terjadi di alam ini berasal dari malaikat.

Dalil Para Malaikat yang Mengurus Langit dan Bumi

Malaikat dan tugasnya kerap disebut dalam beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits. Berikut dalil yang menjelaskan tugas dan pekerjaan malaikat di Bumi.

1. Surat An-Naziat ayat 5

فَٱلْمُدَبِّرَٰتِ أَمْرًا

Arab-Latin: Fal-mudabbirāti amrā

Artinya: Dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

2. Surat Al Mursalat ayat 1-5

وَٱلْمُرْسَلَٰتِ عُرْفًا
فَٱلْعَٰصِفَٰتِ عَصْفًا
وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًا
فَٱلْفَٰرِقَٰتِ فَرْقًا
فَٱلْمُلْقِيَٰتِ ذِكْرًا

Arab-Latin: Wal-mursalāti ‘urfā. Fal-‘āṣifāti ‘aṣfā. Wan-nāsyirāti nasyrā. Fal-fāriqāti farqā. Fal-mulqiyāti żikrā

Artinya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya. Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu.

3. Hadits Rasulullah SAW tentang malaikat yang menjaga hujan

Dalam perjalan Isra Miraj, Rasulullah SAW bercerita, “Disaat aku tiba di langit di malam Isra’ Mi’raj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. “Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril pendampingku. Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?”

Lalu Jibril menjawab, “Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi. Rasulullah bertanya kepada malaikat penghitung tetesan air hujan tadi, ‘Apakah kamu tahu berapa jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam?”

Malaikat itu pun menjawab, “Wahai Rasulullah, demi yang telah mengutusmu dengan haq (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, dari mulai diciptakan Adam sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetesan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung ke lembah, ke sungai, ke perkebunan, dan ke manusia,” katanya

Simak Video “Jakarta Diguyur Hujan Sejak Dini Hari, Netizen Ngeluh di Twitter
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/lus)

Desa Mantalai di Jammu dan Kashmir Punya Pusat Yoga Internasional Terbesar di India



Pusat Yoga Internasional itu dilengkapi dengan  berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat konvensi bisnis, helipad, spa, kafetaria, dan ruang makan. Serta tersedia juga penginapan ramah lingkungan yang dirancang seperti pondok gubuk dengan solarium, auditorium gimnasium, kantong meditasi, dan banyak lagi.

Tidak disebutkan berapa luasnya, tetapi mengutip laporan First India, bangunan Pusat Yoga Internasional ini telah selesai 90 persen.



Ini akan menjadi rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan dengan lokasi yang sangat indah di pegunungan Himalaya di antara pepohonan lebat di hutan sal dan di tepi Sungai Tawi. Sejauh mata memandang, akan terlihat perbukitan hijau.

Kementerian Pariwisata India telah menyetujui anggaran sebesar Rs 9.782 crore untuk membangun Pusat Yoga Internasional ini.  

Kementerian juga menganggarkan  Rs 52 crore untuk pembangunan infrastruktur dan lainnya di Katra-Vaishno Devi di bawah skema Peremajaan Ziarah Dan Spiritual, Drive Augmentasi Warisan (PRASHAD).

Pembanguna Pusat Yoga di Mantalai dan pariwisata di Katra menjadi bagian dari proyek pemerintah India untuk meningkatkan prospek ekonomi negara bagian dan menyalakan kembali semangat untuk kebangkitan spiritual.

Kementerian juga mengerjakan serangkaian proyek untuk mempromosikan sistem perawatan kesehatan holistik tertua di dunia, juga akan mensosialisasikan kebun herbal di rumah dan mempromosikan penggunaan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah India juga membangun Ayurvedic Medical College di Jammu’s Akhnoor dengan anggaran Rs 16,19 crore, Unani Medical College dan Rumah Sakit di Ganderbal Kashmir, senilai Rs 32,50 crore, dan rumah sakit AYUSH terintegrasi dengan 50 tempat tidur di Kupwara, Kulgam, Kishtwar, Kathua, dan Samba.

Semua proyek ini bertujuan untuk mempublikasikan wilayah serikat sebagai tujuan wisata medis dengan enam pusat kesehatan khusus di  Katra, Patnitop, dan Mansar, di Jammu, serta area Pahalgam, Gulmarg, dan Sonmarg, di Kashmir.

JK memiliki nilai khusus untuk merangkul wisata spiritual di negara ini karena Jammu adalah kota kuil sementara Kashmir secara lokal dikenal sebagai Rish-ver, tempat tinggal para suci.