Tag: Strukturnya

7 Fungsi Daun Bagi Tumbuhan, Pahami Juga Jenis dan Strukturnya

Fungsi Daun Bagi tumbuhan

Sebagai salah satu bagian tubuh terpenting tumbuhan, daun memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:

1. Fotosintesis

Fungsi utama daun adalah konversi karbon dioksida, air dan sinar UV menjadi gula (misalnya glukosa) melalui fotosintesis. Gula sederhana yang terbentuk melalui fotosintesis kemudian diproses menjadi berbagai makromolekul yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel tumbuhan dan struktur lainnya. 

Oleh karena itu, daun harus sangat terspesialisasi untuk menggabungkan karbon dioksida, air, dan sinar UV untuk proses ini. Karbon dioksida disebarkan dari atmosfer melalui pori-pori khusus, disebut stomata, di lapisan luar daun. Air diarahkan ke daun melalui sistem penghantar vaskular tanaman, disebut xilem. 

Daun diorientasikan untuk memastikan paparan sinar matahari maksimal, dan biasanya berbentuk tipis dan rata untuk memungkinkan sinar matahari menembus daun untuk mencapai kloroplas, yang merupakan organel khusus yang melakukan fotosintesis. 

Setelah gula terbentuk dari fotosintesis, daun berfungsi untuk mengangkutnya ke tanaman melalui struktur khusus yang disebut floem, yang berjalan sejajar dengan xilem. Gula biasanya diangkut ke akar dan pucuk tanaman, untuk mendukung pertumbuhan.

2. Transpirasi

Fungsi daun yang selanjutnya adalah untuk transpirasi. Transpirasi mengacu pada pergerakan air melalui tanaman, dan penguapan berikutnya melalui daun. Ketika stomata terbuka untuk menampung difusi karbon dioksida ke tanaman untuk fotosintesis, air mengalir keluar. Proses ini juga berfungsi untuk mendinginkan tumbuhan melalui penguapan air dari daun, serta mengatur tekanan osmotik tumbuhan.

3. Gutasi

Fungsi daun yang berikutnya adalah untuk Gutasi. Gutasi mengacu pada ekskresi xilem dari tepi daun dan tanaman vaskular lainnya karena peningkatan kadar air di dalam tanah pada malam hari, saat stomata tertutup. Tekanan yang ditimbulkan pada akar mengakibatkan kebocoran air dari xilem keluar dari kelenjar air khusus di tepi daun.

4. Penyimpanan

Daun adalah tempat utama penyimpanan air dan energi karena menyediakan tempat fotosintesis. Succulents sangat mahir dalam penyimpanan air, sebagaimana dibuktikan oleh daunnya yang tebal. Karena tingginya tingkat nutrisi dan air, banyak spesies hewan memakan daun tumbuhan sebagai sumber makanan.

5. Pertahanan

Beberapa daun juga mengembangkan mekanisme pertahanan untuk menghindari dimakan atau dirusak. Beberapa contoh termasuk duri kaktus, kerucut gymnospermae. Selain itu, rambut yang ditemukan pada daun mencegah kehilangan air di iklim kering dan menyengat hewan yang menghindari herbivora (misalnya, Urticaceae).

Selain itu, lapisan lilin yang terdapat pada daun berfungsi untuk melindungi dari kehilangan air, hujan, dan berbagai bentuk kontaminasi. Minyak dan zat yang disekresikan lainnya juga mengurangi konsumsi oleh herbivora.

6. Alat Reproduksi Vegetatif

Fungsi daun yang berikutnya adalah sebagai alat reproduksi vegetatif.  Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan. 

Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia. Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. 

7. Organ Pernapasan

Fungsi daun yang terakhir adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Umumnya stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, namun pada beberapa jenis tumbuhan, ada pula yang berada di kedua sisi.

Fungsi Batang Pada Tumbuhan, Kenali Jenis dan Strukturnya

Setelah mengetahui fungsi batang pada tumbuhan, maka ada beberapa jenis batang berdasarkan lokasinya terhadap tanah diantaranya:

1. Batang bawah tanah

Batang ini tetap berada di permukaan tanah, dan menghasilkan pucuk udara yang menjulang di atas tanah. Akar dari tumbuhan ini akan hadir secara dangkal, untuk penyimpanan makanan dan perennasi. Batang ini juga mampu perbanyakan vegetatif.

Batang bawah tanah terbagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

– Rimpang adalah batang bawah tanah yang menebal yang memiliki simpul dan ruas yang berbeda dan daun bersisik di simpul.

– Batang sebenarnya yang direduksi menjadi struktur seperti cakram, di mana simpul memiliki sisik berdaging.

– Corm adalah batang bawah tanah tanaman yang pendek, vertikal, dan bengkak yang berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan untuk memungkinkan tanaman bertahan hidup dalam kondisi buruk. 

2. Batang subaerial

Batang ini sejajar dengan tanah dan mengeluarkan akar pada interval atau simpul tertentu. Batang subaerial dibagi lagi menjadi beberapa jenis berikut:

– Pelari di mana akan tumbuh sejajar dengan tanah dan memiliki batang yang merambat dengan ruas yang panjang. Di permukaan bawah, simpul akan mengeluarkan akar adventif secara berkala. 

– Offset adalah jenis batang yang lebih pendek dan lebih tebal, dari pelari dan sering terlihat pada tumbuhan air.

– Stolon mirip dengan pelari, akan tetapi muncul dari bagian bawah sumbu utama.

– Pengisap adalah jenis batang yang mirip dengan stolon, akan tetapi tumbuh miring ke atas dan memunculkan tanaman baru. 

3. Batang udara

Batang ini ditemukan di atas tanah dan melakukan berbagai fungsi, serta beberapa jenis berikut:

– Duri di mana modifikasi batang ini, tampak seperti pertumbuhan yang keras, berkayu, dan tajam yang melindungi tanaman. 

– Sulur adalah jenis batang yang ramping, serta memiliki untaian melilit yang memungkinkan tanaman mencari dukungan saat memanjat di permukaan lain.

–  Phylloclade adalah jenis batang yang berwarna hijau, pipih atau silindris yang menyerupai daun. Phyloclade mampu melakukan fotosintesis dan kita dapat menemukannya di xerophytes atau tanaman lain yang memiliki sedikit atau tanpa daun.

– Cladode adalah modifikasi dari phylloclade yang berisi satu atau lebih ruas.

– Bulbil adalah jenis batang yang memiliki tunas ketiak, kemudian dimodifikasi menjadi berdaging dan membulat karena penyimpanan makanan. 

Contoh Tumbuhan Dikotil serta Ciri dan Strukturnya

Ada perbedaan dari tumbuhan monokotil dan dikotil. Perbedaan tersebut terletak di jumlah biji, bentuk akar, daun hingga batang.

Kali ini, ketahui yuk apa itu tumbuhan dikotil beserta struktur dan contohnya. Simak paparan berikut ini.

Pengertian Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua dengan biji memiliki dua daun lembaga atau kotiledon. Mengutip Buku Biologi SMP kelas VII, tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa suku, yaitu suku jarak atau getah-getahan, suku terung-terungan, suku komposit, suku petai-petaian, suku jambu-jambuan, suku kacang-kacangan, suku johar-joharan dan suku kapas-kapasan.



Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil

1. Memiliki dua keping biji
2. Ketika berkecambah, biji akan membelah menjadi dua
3. Susunan akar tunggang dan berkambium
4. Ujung akar tak memiliki pelindung
5. Batang bercabang, berbuku-buku dengan ruas tidak jelas dan berkambium, sehingga bisa tumbuh membesar.
6. Memiliki daun tunggal atau majemuk
7. Daun bertulang, menyirip atau menjari
8. Bunga berkelipatan 2, 4 atau 5, tersusun dari mahkota, kelopak bunga dan benang sari.

Contoh Tumbuhan Dikotil

1. Mangga

2. Pepaya

3. Belimbing

4. Karet

5. Cempedak

6. Tomat

7. Anggur

8. Stroberi

9. Mawar

10. Magnolia

11. Ester

12. Matahari

13. Marigold

14. Kentang

15. Cabai

16. Labu

17. Kacang-kacangan

Klasifikasi Tumbuhan Dikotil

Berikut penggolongan tumbuhan dikotil:

1. Suku Getah-getahan (Euphorbiaceae)

Ciri-cirinya adalah apabila dilukai, ronde tubuhnya hendak mengeluarkan getah berwarna putih.

Contoh: Manihot utilissima (ketela pohon), Hevea Brasiliensis (karet)

2. Suku kacang-kacangan (Papilionaceae)

Ciri-cirinya adalah mahkota bunganya berwujud kupu-kupu, buahnya polong dan sering ditemukan bintil akar

Contoh: Arachis hypogaea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang)

3. Suku Terung-terungan (Solanaceae)

Ciri-cirinya adalah bunganya berbentuk bintang, terompet, buah buni atau buah kotak dengan lapisan dalam berair atau berdaging,

Contoh: Solanim lupersicum (tomat), Capsicum annum (cabai).

4. Suku Kapas-kapasan

Menurut situs IPB, ciri-ciri dari suku kapas-kapasan adalah berupa pohon atau perdu, kelopak bunganya bersatu, mahkota bunganya lima, tersambung di bagian pangkal, sehingga bila gugur selalu bersama, tidak luruh sendiri-sendiri

Contoh: tumbuhan malvaceae

5. Suku jambu-jambuan (Myrtaceae)

Ciri-cirinya adalah bunganya memiliki banyak kelopak dan banyak benang sari.

Contoh: jambu air, jambu bol, jambu biji

Struktur Tumbuhan Dikotil

1. Daun

Menurut makalah struktur daun dikotil struktur pada daun dikotil adalah sebagai berikut:

a. Epidermis

Permukaan atas dan bawah daun dikotil tertutup oleh satu lapis epidermis. Dinding luar epidermis biasanya tebal dan dilapisi kutikula tipis atau tebal. Lapisan ini tersusun dari kutin.

Akibat dinding luar epidermis tebal dan berkutin, air tidak bisa melewatinya dengan cepat dan transpirasi dari permukaan epidermis sangat berkurang. Hanya sedikit air yang menguap melalui transparansi. Pada daun dikotil yang lebar, stomata terletak secara acak dan sejajar dengan sumbu panjang daun.

b. Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah dan di antara tulang-tulang daun yang terdiri atas parenkim berdinding tipis. Mesofil menjadi lapisan jaringan pada daun yang tersusun atas sel-sel parenkim.

Susunan sel-sel parenkim pada mesofil keadaannya renggang, jadi menghasilkan banyak ruang antar sel. Pada tumbuhan dikotil, mesofil seringkali berdiferensiasi menjadi jaringan lain, yaitu palisade (jaringan tiang) dan spons (jaringan bunga karang).

Pada tumbuhan dikotil, sel-sel jaringan tiang mesofilnya memiliki bentuk silinder. Susunannya juga rapat dan mengandung klorofil. Umumnya, jaringan tiang pada dikotil berada di bagian permukaan atas daun, namun ada juga yang terdapat di kedua permukaan daun. Ada pula jaring tiang yang ada di seluruh permukaan perifer daun, yaitu pada daun-daun yang mempunyai bentuk silinder.

c. Penguat daun

Penguat daun ialah ibu tulang daun dan tulang cabang. Jaringan-jaringan yang memberi kekuatan mekanik pada daun adalah kolenkima, sklerenkima, parenkima, turgid dan xylem berkayu.

2. Batang

Mengutip situs SMPN 6 Bandar Lampung, sebagian tumbuhan dikotil bisa hidup beratus-ratus tahun. Ini bisa diukur dengan melihat ukuran batang. Pembesaran diameter pada batang tumbuhan dikotil disebabkan oleh pengaruh kerja kambium yang akan menambah ukuran diameter batang.

a. Meristem Apikal

Jaringan meristem adalah jaringan embrionik yang aktif membelah sel-sel baru. Pada awal perkecambahan biji dikotil, batang berkembang dari plumula. Pada bagian apeks (ujung) terdapat jaringan meristem yang terus membelah membentuk sel-sel baru dan terus membentuk jaringan-jaringan lain.

b. Epidermis

Epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar. Pada batang muda, epidermis membantu proses fotosintesis karena mengandung klorofil.

Seiring dengan perkembangan batang, penambahan ukuran diameter akan membuat epidermis pecah. Namun lapisan akan digantikan dengan jaringan periderm di bawahnya yang dibentuk oleh kambium gabus.

c. Korteks

Korteks adalah jaringan parenkim yang bisa bermodifikasi menjadi jaringan lain. Umumnya, daerah korteks berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

d. Silinder Pusat (Stele)

Stele terdiri atas kambium, jaringan pengangkut dan empulur.

3. Akar

Menurut Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, secara umum, struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, korteks, endodermis dan empulur serta sistem berkas pembuluh. Namun, struktur akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.

Pada tumbuhan dikotil, xylem dikelilingi oleh floem. Xilem dan floem tersusun melingkar.

Reproduksi Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil bereproduksi dengan cara generatif dan vegetatif.

1. Generatif

Mengutip Buku Konsep Tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Salah satu contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan adalah tumbuhan berbiji terbuka dan tertutup.

2. Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif (tak kawin) merupakan perkembangbiakan yang tnpa didahului adanya pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu, hasil perkembangbiakan secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya.

Perkembangbiakan vegetatif bisa dilakukan dengan alami dan buatan. Contoh vegetatif alami adalah dengan tunas, umbi, stolon, rhizoma dan spora, sementara contoh vegetatif buatan adalah cangkok, stek, menempel atau okulasi, menyambung atau mengenten dan merunduk.

Itulah penjelasan mengenai tumbuhan dikotil mulai dari pengertian, contoh hingga reproduksinya. Semoga bermanfaat ya.

Simak Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

10 Contoh Teks Deskripsi Beserta Penjelasan dan Strukturnya

Jakarta

Teks deskripsi adalah salah satu jenis teks faktual yang menggambarkan orang, tempat, atau benda tertentu. Teks deskripsi bertujuan untuk menceritakan tentang objek lewat deskripsi fitur-fiturnya, tanpa menyertakan pendapat pribadi.

Contoh teks deskripsi antara lain deskripsi bangunan, deskripsi tumbuhan. deskripsi hewan, deskripsi tempat, deskripsi orang, hingga deskripsi pertunjukan.

Deskripsi yang baik adalah deskripsi yang mampu membuat seseorang membayangkan objek yang dideskripsikan tanpa melihat langsung objek tersebut. Karena tu pemilihan kata untuk mendeskripsikan suatu objek perlu diperhatikan penulis teks, seperti dikutip dari Pembelajaran Menulis Teks: Suatu Pendekatan Kognitif oleh Dr Dina Ramadhanti, MPd dan Diyan Permata Yanda, MPd.

Struktur Teks Deskripsi

  • Identifikasi, berisi pengenalan objek deskripsi.
  • Deskripsi, berisi penjelasan deskripsi fitur-fitur objek, pengelompokan menurut jenis, atau penjelasan bagian onjek dengan penjelasan definisinya.
  • Kesimpulan atau kesan, berisi kesimpulan umum dalam teks

Contoh Teks Deskripsi 1: Bangunan Rumah

Rumah yang saya kunjungi punya dua dapur, yaitu dapur bersih dan dapur kotor. Dapur bersih berada di area yang terlihat, fungsinya untuk memasak makanan dan menyimpan peralatan makanan.

Dapur bersih terletak di dekat ruang keluarga, terlihat dari pintu masuk. Sendok, panci, penggorengan, dan loyang panggangan tertata menggantung di dinding dapur. Di bawahnya, terdapat kompor listrik dan oven.

Di bagian belakang rumah, terdapat dapur kotor. Dapur ini terletak di area luar rumah, menjadi satu rangkaian dengan oven batu dan tempat duduk dari potongan batang pohon yang dikeringkan. Dapur kotor berisi kayu bakar dan loyang panggangan untuk barbeku, membuat ubi bakar, hingga memanggang pizza.

Dapur-dapur di rumah tersebut ramai dengan suara aktivitas menyiapkan makanan. Aroma panggangan dari balik pintu dapur kotor menyeruak ke bagian depan rumah. Panas dari proses memasak di dapur terasa bagi orang di dalam rumah, tetapi terbawa ke luar rumah lewat pintu dapur yang terbuka.

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation

Contoh Teks Deskripsi 2: Candi Borobudur

Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunan Candi Borobudur berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran.

Borobudur terbagi atas tiga zona, yaitu Zona Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Zona Arupadhatu berisi tiga serambi, terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi. Ada total 72 stupa di zona ini.

Secara keseluruhan, ada 504 Buddha dalam sikap meditasi dan enam posisi berbeda di sepanjang relief candi di semua zona. Relief ini menjadi bukti Candi Borobudur merupakan peninggalan kerajaan bercorak Buddha.

Sumber: Borobudur Park

Contoh Teks Deskripsi 3: Bunga Matahari

Bunga matahari adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran yang dikenal sebagai tanaman hias dan tanaman penghasil minyak. Bunga ini besar, umumnya berwarna kuning terang dengan diameter kepala bunga bisa mencapai 30 cm.

Bunga ini mirip Matahari. Tiap berbunga, bunga matahari juga akan selalu mengikuti arah cahaya Matahari. Setelah bunga dan bijinya menua, bunga matahari tidak menghasilkan bunga lagi.

Karena hanya berbunga satu kali, pohonnya akan lama-kelamaan mati. Tinggi pohonnya sendiri kurang lebih mencapai 170 cm, dengan batang kecil.

Bunga matahari dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah. Sementara itu biji bunga matahari dapat dimakan sebagai kuaci bunga matahari.

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation

Contoh Teks Deskripsi 4: Lebah

Lebah adalah serangga yang hidup berkelompok. Lebah bersarang bersama-sama dengan kawanannya di pohon kayu maupun di atap rumah.

Kawanan lebah juga terbang ke bukit untuk membangun sarang. Sarangnya dibangun dari propolis, perekat dari getah pohon, serta malam yang diproduksi dari kelenjar lebah betina muda.

Sebagai serangga, lebah punya sungut untuk menghisap nektar bunga dan serbuk sari. Dengan makanan dan warna tubuhnya yang kuning-hitam-putih, metabolisme lebah bisa membantunya hidup di perbukitan yang bersuhu dingin. Lebah hidup di tiap benua, kecuali Antartika.

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation

Situs Ratu Boko sebenarnya bukanlah candi, melainkan reruntuhan kerajaan. Karenanya, “Candi Ratu Boko” sering disebut sebagai Kraton Ratu Boko. Penyebutan keraton disebabkan karena situs ini diduga merupakan istana Ratu Boko milik ayah Lara Jonggrang.

Situs Ratu Boko memiliki prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan huruf pranagari, yang merupakan salah satu ciri prasasti Buddha.

Prasasti itu menyebutkan bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana, yang diperkirakan adalah Rakai Panangkaran, telah memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara. Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran.

Sumber: Borobudur Park

Contoh Teks Deskripsi 6: Cacing

Cacing dapat hidup di dalam tubuh manusia sebagai parasit. Cacing dalam tubuh dapat menghambat pertumbuhan, terutama pada anak-anak.

Cacing punya banyak jenis, mulai dari cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, dan cacing keremi. Cacing gelang berwarna merah muda atau putih, panjangnya 20-30 cm, hidup di usus kecil.

Cacing cabuk berwarna merah muda atau abu-abu, panjangnya 3-5 cm, hidup di usus besar. Sementara itu, cacing tambang berwarna merah, panjangnya 8-13 cm, hidup di usus keci. Cacing kremi berwarna putih, panjangnya 1 cm, hidup di usus besar.

Gejala cacingan yaitu perut jadi buncit, dalam kotoran ada cacing, sekitar anus terasa gatal, kurang darah atau anemia, ada cacing pada muntah, dan ada penyumbatan pada usus.

Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation

Contoh Teks Deskripsi 7: Paus Beluga

Paus beluga adalah mamalia sangat ramah yang hidup, berburu, dan bermigrasi bersama dalam kelompok. Satu kelompok bisa berisi beberapa saja hingga ratusan beluga yang berenang bersama di laut lepas.

Dahi bulat beluga disebut juga sebagai melon. Bagian dahinya fleksibel dan bisa berubah bentuk sehingga bisa mengubah-ubah ekspresi wajah.

Beluga dapat menghasilkan serangkaian kicauan, klik, peluit, dan pekikan untuk berkomunikasi penting sesama beluga. Karena itu, paus ini juga disebut “burung kenari laut.”

Sumber: WWF

Contoh Teks Deskripsi 8: Orangutan

Orangutan hidup di dataran rendah Kalimantan, Sumatra, dan Tapanuli. Hewan ini biasanya hidup menyendiri.

Di hutan habitatnya, orangutan suka peta buah-buahan liar sendirian atau dalam kawanan kecil. Mereka makan buah leci, manggis, dan buah ara, serta menyeruput air dari lubang pohon. Mereka membuat sarang di pepohonan tumbuh-tumbuhan untuk tidur di malam hari dan beristirahat di siang hari.

Orangutan Sumatra dilaporkan memiliki ikatan sosial yang lebih erat dibandingkan orangutan Kalimantan. Orangutan Kalimantan lebih cenderung turun dari pohon untuk bergerak di tanah.

Sumber: WWF

Contoh Teks Deskripsi 9: Bonobo

Bonobo adalah jenis kera mirip simpanse. 98,7% DNA bonobo dan simpanse sama dengan manusia.

Bonobo biasanya berbadan sedikit lebih kecil, lebih ramping, dan berambut lebih gelap daripada simpanse. Hewan ini hidup berkelompok dan dipimpin bonobo betina.

Karena dikira sama dengan simpanse hingga 1929, masih banyak yang belum diketahui tentang bonobo. Kondisi tersebut, ditimpali kerusakan hutan habitat bonobo, menurunkan populasinya hingga tersisa sekitar 10.000-50.000 di alam.

Sumber: WWF

Gorila adalah primata raksasa yang menampilkan perilaku dan emosi mirip manusia. Sebab, 98,3 persen kode genetik gorila sama dengan manusia.

Jenis kera terbesar ini punya dada dan bahu lebar, serta tangan kekar dan besar mirip manusia. Mata kecil gorila berada di wajah yang tidak berbulu. Gorila hidup di dalam kelompok keluarga seperti manusia, berisi 5-10 anggota.

Kadang, satu kawanan gorila bisa sampai 50 anggota keluarga. Pemimpinnya yaitu jantan dewasa dominan yang berpunggung perak.

Sumber: WWF

Simak Video “Seru! Jalan-jalan ke Taman Rekreasi Terbesar di Kota Serang
[Gambas:Video 20detik]
(twu/erd)