Wisata penangkaran rusa di kawasan Tahura Wan Abdul Rachman yang beralamat di Jalan Wan Abdurrahman, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman pada tahun 2022 ditargetkan dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemprov Lampung sebesar Rp90 juta. Namun sampai saat ini realisasinya baru mencapai angka 50 persen atau Rp45 juta.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mengatakan, belum maksimalnya realisasi PAD tersebut lantaran menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tahura Wan Abdul Rachman dampak dari pandemi Covid-19.
“Untuk pendapatan memang mengalami penurunan karena dampak pandemi kemarin. Tapi kami sedang berupaya untuk meningkatkan dengan mendorong UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) lain ikut berperan,” kata Yanyan, saat dimintai keterangan, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, salah satu peran dari UPTD KPH ialah dengan memaksimalkan potensi wisata. Selain itu pihaknya juga menggelar festival wisata hutan sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk berwisata ke Tahura Wan Abdul Rachman.
“Kami kemarin menyelenggarakan festival wisata hutan. Hal itu diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat untuk berwisata di kawasan hutan. Festival wisata hutan ini juga akan kami adakan kembali di tahun depan,” jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Perlindungan Masyarakat, UPTD Tahura Wan Abdul Rachman, Agus Susanto menjelaskan, luas lahan Tahura secara keseluruhan mencapai 22.245.45 hektare.
Menurutnya, Tahura merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian ilmu pengetahuan dan pendidikan serta menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.
“Sesuai dengan mandatnya masyarakat bisa melakukan penelitian tentang flora dan fauna di Tahura. Tumbuhan yang ada itu seperti Medang, Pulai, Durian, Gintung serta jenis rotan, anggrek dan paku-pakuan. Sedangkan satwa nya ada Siamang, Kera, Babi Hutan, Burung Rangkong Ayam hutan maupun burung-burung kecil,” terangnya.
Ia mengungkapkan, Tahura Wan Abdul Rachman juga mengembangkan pariwisata yang didominasi oleh petualangan hutan seperti wisata air terjun.
“Wisata itu ada penangkaran rusa, namun kebanyak berhubungan dengan petualangan. Ada beberapa air terjun yang bisa dijadikan wisata seperti air terjun Talang Rabun, Sinar Tiga dan Gunung Tanjung,” tutupnya. (*)
