Pusat Yoga Internasional itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat konvensi bisnis, helipad, spa, kafetaria, dan ruang makan. Serta tersedia juga penginapan ramah lingkungan yang dirancang seperti pondok gubuk dengan solarium, auditorium gimnasium, kantong meditasi, dan banyak lagi.
Tidak disebutkan berapa luasnya, tetapi mengutip laporan First India, bangunan Pusat Yoga Internasional ini telah selesai 90 persen.
Ini akan menjadi rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan dengan lokasi yang sangat indah di pegunungan Himalaya di antara pepohonan lebat di hutan sal dan di tepi Sungai Tawi. Sejauh mata memandang, akan terlihat perbukitan hijau.
Kementerian Pariwisata India telah menyetujui anggaran sebesar Rs 9.782 crore untuk membangun Pusat Yoga Internasional ini.
Kementerian juga menganggarkan Rs 52 crore untuk pembangunan infrastruktur dan lainnya di Katra-Vaishno Devi di bawah skema Peremajaan Ziarah Dan Spiritual, Drive Augmentasi Warisan (PRASHAD).
Pembanguna Pusat Yoga di Mantalai dan pariwisata di Katra menjadi bagian dari proyek pemerintah India untuk meningkatkan prospek ekonomi negara bagian dan menyalakan kembali semangat untuk kebangkitan spiritual.
Kementerian juga mengerjakan serangkaian proyek untuk mempromosikan sistem perawatan kesehatan holistik tertua di dunia, juga akan mensosialisasikan kebun herbal di rumah dan mempromosikan penggunaan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah India juga membangun Ayurvedic Medical College di Jammu’s Akhnoor dengan anggaran Rs 16,19 crore, Unani Medical College dan Rumah Sakit di Ganderbal Kashmir, senilai Rs 32,50 crore, dan rumah sakit AYUSH terintegrasi dengan 50 tempat tidur di Kupwara, Kulgam, Kishtwar, Kathua, dan Samba.
Semua proyek ini bertujuan untuk mempublikasikan wilayah serikat sebagai tujuan wisata medis dengan enam pusat kesehatan khusus di Katra, Patnitop, dan Mansar, di Jammu, serta area Pahalgam, Gulmarg, dan Sonmarg, di Kashmir.
JK memiliki nilai khusus untuk merangkul wisata spiritual di negara ini karena Jammu adalah kota kuil sementara Kashmir secara lokal dikenal sebagai Rish-ver, tempat tinggal para suci.