Kamis, 17 November 2022 | 03:43 WIB

 | Penulis : 

, Redaktur : Tobari

Simeulue, InfoPublik – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri dan TNI Angkatan Laut, menelusuri kembali titik koordinat keberadaan fisik pilar yang telah di pasang puluhan tahun silam di Pulau Terluar NKRI yang ada di wilayah Kabupaten Simeulue.

Rombongan BNPP yang tiba di Kabupaten Simeulue, kemudian langsung melakukan operasi penelusuran dan pencarian pilar Pulau Terluar NKRI itu, yakni Letda Laut (P) Didi Suseno (Pushidrosal TNI AL), Syamsul Arifin, Koordinator Lapangan Survei BNPP, Muhammad Satrio Wicaksono Surveyor Pemetaan BNPP dan Husein Surveyor Pemetaan BNPP.

Operasi penelusuran dan pencarian titik koordinat keberadaan pilar tersebut, yang diawali di pulau Simeulue Cut, pulau Terluar NKRI oleh tim BNPP, LANAL Simeuelue dengan melibatkan Muspika Kecamatan Simeulue Cut, kades serta unsur Panglima laot Kecamatan Simeulue Cut itu, termasuk nelayan dan masyarakat.

Menggunakan perahu nelayan tradisional, yang dihadang cuaca ekstrim dari darat pulau Simeulue ke pulau Terluar NKRI, hujan lebat dan kondisi geografis pulau Simeulue, rawa, batu cadas serta tumbuhan liar yang rapat, bahkan ada yang tersesat, sehingga operasi pencarian nyaris membutuhkan waktu satu hari.

Dipandu dengan GPS Geodetic, menemukan lokasi pilar Pulau Terluar NKRI, yang di pasang puluhan tahun silam itu, oleh TNI AL pada masa itu menggunakan KRI Burudju Lasad-391 tahun 1990, kemudian pilar tersebut mengalami kerusakan karena termakan usia, kembali diperbaharui KRI Multatuli-561 tahun 1998.

Terkait telah ditemukan titik lokasi pilar tersebut, disampaikan Muhammad Satrio Wicaksono Surveyor Pemetaan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri, Rabu (16/11/2022) di pulau Simeulue Cut, pulau Terluar NKRI.

“BNPP Kementerian Dalam Negeri dan Mabes AL, kembali melakukan penelusuran untuk menemukan titik pilar yang ada di pulau Terluar NKRI dalam wilayah NKRI. Hari ini sudah kita temukan titik pilar di pulau Simeulue Cut, pulau terluar NKRI,” katanya.

Menurut Muhammad Satrio Wicaksono, selain pulau Simeulue Cut, ada dua pulau lagi yang terpasang pilar yakni Pulau Selaut Besar dan Pulau Selaut Kecil, namun dalam peta pulau Selaut Kecil, disebut pulau Kokos yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Alafan.

Masih ada dua pulau lagi yang harus ditemukan titik lokasi pilarnya. Nantinya setelah diketahui kondisi fisik pilar itu, apabila mengalami kerusakan atau hilang, nantinya itu wewenang dari pemerintah, apakah diganti atau lainnya.

“Di Simeulue ada tiga pilar yang telah lama dipasang, yakni pulau Simeulue Cut, Pulau Selaut Besar dan Selaut Kecil, untuk pulau selaut Kecil dalam peta namanya pulau Kokos,” imbuhnya.

Danlanal Simeulue Letkol Laut (P) Hendra Dwinanto, yang turun langsung bersama tim BNPP untuk operasi penelusuran dan pencarian tersebut. “Alhamdulillah, sudah ditemukan pilar dan titik lokasinya, ini merupakan bukti resmi pulau Terluar NKRI,” katanya.

Ia menegaskan, pulau Terluar NKRI yang ada di pulau Simeulue yang resmi ditetapkan pemerintah, yakni pulau Simeulue Cut dan pulau Selaut Besar, sedangkan pulau Selaut Kecil dalam peta disebut pulau Kokos, yang merupakan bagian dari pulau Selaut Besar.

“Secara resmi pulau Terluar NKRI yang ada di wilayah Kabupaten Simeulue, yang ditetapkan oleh Pemerintah tahun 2017 lalu dan ada pilarnya, yaitu pulau Simeulue Cut, pulau Selaut Besar.

Informasi dan data yang kita terima dari BNNP bahwa pulau Selaut Kecil itu merupakan bagian dari pulau Selaut Besar, maka dalam disebut pulau Kokos dan disana ada pilarnya, maka tercatat juga sebagai pulau Terluar NKRI,” imbuhnya.

Sementara, Feri Puput Hidayat, Camat Simeulue Cut yang juga ikut serta dalam operasi penelusuran dan pencarian pilar pulau Terluar NKRI itu, sehingga pihaknya komitmen akan menyediakan lahan seluas setengah hektar kepada TNI AL di pulau Simeulue Cut, untuk menjamin pengawasan dan penjagaan geografis serta SDA wilayah Pulau Terluar NKRI serta wilayah kedaulatan NKRI.

Hari ini juga kita sangat berterima kasih kepada BNPP dan Lanal Simeuelue, kita bersama masyarakat dilibatkan langsung untuk operasi penelusuran dan pencarian pilar bukti fisik tanda pulau Terluar NKRI.

“Alhamdulillah sudah ditemukan dan hari ini juga kita komitmen sediakan lahan seluas setengah hektar untuk TNI AL, sehingga nantinya ada TNI AL di pulau ini untuk menjamin pengawasan dan penjagaan pulau serta wilayah kedaulatan  NKRI,” katanya (02/toeb)


  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id